3 amor ; angel?

1.9K 319 19
                                    

[yoongi pov's]

---

Ini kesekian kalinya aku melihat Taehyung begitu bahagia bersama Jungkook. Mereka berjarak 3 meter dariku yang tengah bersama Namjoon dan Jimin serta Jin dan Hoseok.

"Apa mereka berpacaran sekarang?" itu pertanyaan Namjoon saat aku melirik mereka tanpa henti. Pertanyaan yang bahkan aku tidak bisa pikirkan.

"Tidak!" iya itu yang ingin aku ucapkan, tapi itu bukan aku. Seorang yang disamping Namjoon yang menjawab. Jimin. Sepertinya dia begitu bersemangat menjawab, dia yakin keduanya tidak berpacaran. Aku berharap juga begitu.

"Kau tau darimana hah bocah, mereka dekat begitu."

"Emang dua orang yang dekat sudah pasti berpacaran?" kali ini Jin berucap sembari bercongkak tangan, Hoseok mengangguk menyetujui ucapan sahabatnya itu.

Langkah kaki dari orang yang kami bincangkan itu kembali.

Kami tengah duduk santai di istirahat siang hari ini.

Sudah lebih dari seminggu aku mulai mencoba masuk sekolah kembali. Rasanya menyenangkan.

"Apa yang kalian bicarakan?"

Aku mengikuti gerakannya yang mulai tiduran di rumput basah di taman belakang sekolah.

Dataran tinggi di pinggiran kota Daegu begitu berbeda, disini kita bisa melihat seisi kota Daegu dengan indah. Terutama saat sore tiba. Tapi siang hari seperti ini juga indah dan nyaman.

Kami berlima duduk santai di rumput, beberapanya tiduran seperti Taehyung.

Taehyung tidak menjawab pertanyaan Jimin, dia hanya tersenyum seolah merahasiakannya.

Tapi sepertinya aku tau apa yang mereka bicarakan.

Aku merasa hatiku berdenyut sakit.

---

Selama perjalanan pulang, Taehyung tidak pernah banyak berbicara, entah itu hanya kepadaku atau emang dia semakin pendiam. Kurasa ini karena bersamaku.

Bukan karena dia tidak perhatian padaku atau akunya yang ingin perhatian darinya, tapi bukankah sama saja. Aku butuh dia tersenyum seperti dia bersama Jungkook.

"Taehyungaa, apa yang kalian bicarakan tadi siang?" kuberanikan bertanya meski aku menunduk dan tidak melihatnya.

"Tidak ada." Tentu saja ada, dasar pembohong.

Aku melihatnya sebentar untuk memastikan bahwa dia harus jujur padaku, tapi dia tidak melihatku. Dia begitu santai melihat kedepan jalan tanpa perduli apa yang aku khawatirkan.

Kami melewati pertokoan dan singgah ke salah satu super market. Kami harus membeli beberapa bahan makanan dirumah.

"Hai Taetae, Yoongs." Sapa seorang didalam super market dengan senyuman yang terkembang bahagia diwajahnya.

Jimin, dia tengah menunggu belanjaannya di kasir.

Dia anak yang periang, salah satu anak pemilik Kuil terbesar di kota ini.

Entah kapan pastinya dia menjadi teman masa kecil kami, dia selalu berucap hal-hal yang aku tidak ingat.

"Aku iri dengan kalian, dulu kau masih sependek ini Tae, dan sekarang kau setinggi ini."

Dia menunjuk betapa pendeknya Taehyung dulu saat kecil, aku melihat Taehyung tertawa. Inilah efek dari seorang Jimin, dia bisa membuat Taehyung tersenyum.

Kenapa dia tidak tersenyum juga padaku.

Aku keliling melihat apa yang bisa kami beli, aku tidak perduli dengan kesibukan kedua orang itu. Aku butuh cemilan dirumah.

AMORIS AMA | kth x myg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang