13 amor ; wrong

1.2K 195 13
                                    

[Jungkook pov's]

---

PLAK!

Suara itu. Suara tamparan.

Ribut.

Ribut!

Kenapa harus terjadi lagi?

Cukup!

CUKUP!

Aku benci ini, keluargaku, keluargaku selalu ribut dengan ayah dan ibu yang berkelahi dengan suara keras itu. Kemudian yang aku dapatkan esok hari adalah wajah lebam ibuku. "Aku baik-baik saja." Bahkan suaranya terdengar perih, dan barang-barang yang jatuh dirumah begitu mengesalkan untuk kulihat.

Aku ingin menghilang dari dunia ini.

Andai saja air ini membuatku kehabisan nafas.

Aku tengah mandi saat itu di bathtub dan mereka mulai lagi. Aku lelah dengan mereka.

Lantas malam itu aku keluar rumah dan mengungsi di salah satu pemberhentian bus terdekat. Tidak ada yang lewat saat sudah pukul 10 dini hari.

Ibu dan ayah juga tidak terlalu perduli padaku hingga esok pagi mereka mencariku untuk dibuatkan makan pagi.

Aku hanya ingin disini untuk beberapa saat.

Menangis.

Benar, mengeluarkan air mata.

Aku benci dengan diriku sendiri.

"Kau.. menangis?"

Seseorang datang. Siapa?

---

Seminggu sebelum pengambilan nilai olahraga, Taehyung menemuiku.

"Apa kau bisa mengajariku berenang?"

Hari itu kebetulan aku yang pulang terakhir dan dia menanyaiku seperti itu. Tentu dengan senang hati aku ingin mengajarinya.

Dan hari itu tiba, aku mengajarinya tiap sore dan kami berakhir pulang kerumah bersama. Yoongi kebetulan pulang bersama Namjoon karena Namjoon memohon. Itu yang dijelaskan Taehyung padaku saat bertanya.

"Aku tidak tau kalau berenang begitu menyenangkan."

Dia tertawa lepas. Begitu tampan.

Saat kau menyukai seseorang semuanya terlihat indah bukan.

"Kau begitu manis saat tertawa."

Sepertinya isi hatiku akan meloncat keluar. Apa ia bergumam terlalu keras sampai aku mendengarnya.

Serius? Aku mendengar dia berucap,

Manis.

Aku manis?

"Gigi kelincimu begitu lucu, Yoongi juga menggemaskan, matanya sering kali seperti kucing dan bibir poutnya juga imut saat berbicara."

Dia hanya memuji ternyata. Aku pikir aku benar terlihat manis untuknya.

Apa yang aku harapkan sebenarnya?

"Kau bisa mendapat nilai penuh saat ujian nanti." Aku berencana ingin pulang duluan sekarang.

Kutinggalkan Taehyung dan berberes ke dalam gedang olahraga membawa beberapa barang. Ia mengikutiku dari belakang.

"AH!" aku tidak sadar aku terpeleset karena air yang menetes dariku sendiri.

Dan aku juga tidak sadar kalau Taehyung jatuh bersamaku karena menolongku.

Kenapa?

Kenapa kau sangat baik Taehyung?

AMORIS AMA | kth x myg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang