AMORIS AMA | kth x myg ✔

15 amor ; Everything

[Yoongi pov's]

---

Festival musim panas datang.

Jimin memberikan kami tiket nonton kembang api terbesar di Daegu.

Hari ini, hari yang aku tunggu-tunggu sejak lama. Aku bahkan sudah memesan Hanbok Modern seperti yang lainnya. Taehyung bersiap di dekatku, wajahnya begitu berseri. Apa karena ada Jungkook?

Apa dia masih sering bertemu Jungkook?

Tidak bisakah dia melupakan orang itu.

Aku menutup lemari cukup kuat.

Dia menoleh padaku.

"Bantu aku pasangkan ini."

Mungkin dia menganggapku menyusahkan, seperti dahulu. Dia sudah terbiasa. Dia menganggapku adiknya kan. Dan wajar jika menyusahkan, tapi aku tidak ingin.

Dia mengikatkan pita pada belakang bajuku dan berakhir didepanku.

"Bahkan untuk melakukan ini saja kau tidak bisa."

Ucapannya menjengkelkan.

Tapi aku degdegan, hatiku begitu berpacu. Wajahku mungkin merona. Wajahnya tepat di depanku.

"Sudah!" ujarnya tersenyum padaku aku masih menunduk karena malu.

Harum tubuuhnya masih jelas tercium.

Aku menyukainya.

Aku tidak bisa memikirkan ini terus menerus. Aku menggeleng.

Dia tidak menyukaiku, aku tidak bisa berharap apapun.

Aku ingin meninggalkannya saat sudah di tempat pesta.

"WAAHHH!"

Semua teman melihat kami datang berdua dengan perpaduan warna pakaian yang serasi, hitam putih, seperti Yin dan Yang mungkin menurut mereka. Aku memakai pakaian yang hitam. Tapi tentu yang lain sudah terbiasa melihat Taehyung yang tampan.

Dan yang lain seketika menghampiriku.

"WAH YOONGI KAU SANGAT MANIS." Namjoon.

"Yoongi kau begitu menggemaskan." Jimin.

"Pakaianmu bagus." Jin.

"Yoongi kau cantik."

"Terima kasih Hoseokaa." Apa lagi yang bisa aku katakan bukan.

Aku menoleh pada sosok yang tersenyum melihatiku. Dia berdiri disamping Taehyung saat ini. Dia sadar dan sedikit menjauh.

"Ayo kita pergi Yoongi."

Aku tidak ingin Jimin. Sial! Aku tidak bisa menolak saat dia sudah menarikku.

Alasannya karena kesana lebih terlihat jelas saat kembang api muncul. Tck.

Aku tau Taehyung mengizinkanku pergi. Dia ingin berdua dengan si brengsek Jungkook.

Dua jam berlalu saat malam kami di festival berlangsung, kakiku lelah. Namjoon membantuku berjalan.

Aku benci ini. Menyusahkan untuk orang lain. Kami entah dimana duduk dan menunggu kembang api yang sepertinya akan mulai dihidukan.

Jimin dan Namjoon banyak bercerita.

Aku sadar mereka menganggapku teman dekat mereka sekarang.

Tapi mereka juga membuatku risih, mereka menyukai Taehyung seperti aku. Dan aku membenci hal itu. Tapi aku menyukai mereka karena baik padaku dan Taehyung yang yatim piatu ini.