chapter 5

10 2 0
                                    

"Jangan mendekat!!" teriakku histeris.

Terus ku langkahkan kakiku kebelakang, hingga langkahku terhenti oleh tubuh ibuku
"Ya!! hampir saja ramennya tumpah Aishh!! kenapa kau berjalan mundur seperti itu!! apa kau sedang main game ahh dasar anak ini, Minggir!!"

"Eoh dimana temanmu??", Pertanyaan yg normal keluar dari mulut ibuku, setelah melihat ruang tamu yg kosong. Aku terpaku rasanya jiwaku keluar dari tubuhku memang bukan pertama kali aku melihat mereka tapi kali ini berbeda pikiran itu seakan ada dibenakku, kenapa harus dia...."

"Ya!!eomma bicara denganmu!!" Teriakan eomma membuyarkan lamunanku.

"Emmm mungkin dia..sudah..pulang" ucapku gagap dengan menunjuk pintu rumah yang tertutup.

" Kkamjagi (tiba-tiba) dihujan deras  seperti ini " ibu menatap pintu rumah dengan heran

" Aishh percuma saja bahkan aku rela meninggalakan drama kesayanganku untuk membuat ini huh.Ya!! makan ini" Ucap eomma setelah menaruh mangkuk ramen diatas meja.

"Jebal...."(kumohon)Suara rintihan itu seperti menusuk ditelingaku. Kulihat langkahnya terus mendekatiku. Kakiku berusaha untuk mundur tapi tembok menghalangi jalanku,

"Ga!!"(pergi)aku berlari menaiki anak tangga secepat yang kubisa. Aku tidak takut..hanya saja aku tidak ingin berurusan dengan mereka aku hanya ingin hidup damai seperti orang-orang normal itu saja.

"Ya kenapa dengan anak itu, apa barusan dia mengusirku?! Uhh Kenapa aku merinding, ahh molla!!(ngga tau ah) "ibu mendengus kesal setelah mendengar teriakanku dan melihatku berlari menuju kamar.

Ya tentu saja!!andai saja aku bisa seperti ibu yang hanya melihat hal-hal nyata.Tapi justru aku memiliki kemampuan seperti ayahku.

Dulu saat aku melihat mereka ayahkulah yang selalu menenangkanku,karena dia juga melihat hal yang sama. Dia selalu berkata "Gwaenchanha yena~ jangan takut", tapi sekarang aku harus menghadapi semua ketakutan ini sendiri.

Sejak saat itu taehyung tidak menampakan dirinya lagi, tapi dia terus mendatangi ku di dalam mimpi dan dia selalu mengatakan bahwa aku harus membantunya.

Entah apa itu tapi pastinya mimpi itu selalu mengusik tidurku bukan hanya tidurku tapi mimpi itu juga membuat nilai ujian akhirku anjlog.

Rasanya taehyung selalu memperhatikanku walaupun dia tidak menampakan dirinya, tapi aku bisa merasakannya.

Ada apa dengan hantu itu!! kenapa dia terus menghantuiku?!Apa yg dia inginkan?! Bukankah seharusnya aku tidak mengalami ini?!

Rasanya otakku ini tidak mampu menampung berbagai pertanyaan yg ingin ku tannyakan pada hantu idol itu.

Hingga malam itu aku mencoba memanggilnya, jika kalian bilang aku gila ya!! Memang aku gila! tapi setidaknya aku tidak akan menjadi orang gila yang menyedihkan jika aku terus dihantui oleh hantu aneh itu.

"Taehyung~aa aku tau sekarang kau sedang melihatku jika cerita bisa membuatmu tenang maka cerita lah dengan ku ,aku akan mendengarkanmu asal kau tidak akan mengganggu ku lagi",

Kupejamkan mataku membayangkan wajah idol yang pernah aku temui itu, dan ku buang pikiran negatif dan rasa takut yang selalu mengangguku.

Sttt aku bukan seorang paranormal ataupun dukun tapi pengalaman yg ku alami selama ini membuatku dengan mudah memanggil arwah sesuai keinginanku.

Dan aku rasa itulah kelebihanku tapi ada satu kekurangan yg kumiliki, aku tidak bisa mengembalikan arwah yg sudah ku panggil, huh...itu agak merepotkan. Mereka selalu mengikuti ku kemanapun aku pergi sampai akhirnya mereka bosan dan pergi begitu saja.

"Taehyung-ssi...." ucapku lirih dengan bibir yg bergetar, "Taehyung-ssi...." ku Ucap sekali lagi dengan menaikan sedikit suaraku dan kurasakan dingin di tangan kananku, aku sedikit tersentak aku tarik tanganku dengan kasar dari atas bantal yg berada dipahaku, dengan mata yg masih terpejam kucoba melawan rasa takut yg menerjangku.

Ku ulurkan tanganku kembali dengan hati yg tidak henti-hentinya mengatakan"Gwaenchanha yena"(ngga papa )

Kembali kurasakan dingin yg menusuk jari-jariku, aku pernah merasakan ini sebelumnya aku yakin ini tangan taehyung, ku buka mataku perlahan dengan denyut jantungku yang sepertinya berlari meninggalkanku.

"Gwaenchanha jangan takut", ku dengar suara itu, suara yang sebelumnya ku pikir hanya seseorang yang membutuhkan pakaian hangat, tapi ternyata sosok arwah yang masih bingung dengan kematiannya sendiri.

Tapi kata itu cukup membuatku tenang, kini ku lihat dia persis dihadapanku dengan menggenakan baju yang sama saat pertama kali aku bertemu dengannya.

"Hufft...ya sekarang katakanlah apa yang ingin kau katakan agar kau bisa tenang dan tidak mengganggu aku lagi".Ku coba membuka pembicaraan dengan sangat hati-hati,aku tidak bisa lupa bahwa dia adalah hantu.

"Aku akan menceritakannya jika kau berjanji akan membantuku"dengan wajah serius tapi tetap tampan taehyung mencoba bernegosiasi denganku.

Aku tersenyum sinis, apakah tidak terdengar gila, pikir saja aku diajak  bernegosiasi dengan hantu,

"Mwo(apa)!! Hah!!Aishh...cerita saja!! Ya!!aku sudah cukup baik mau berbicara padamu jangan berfikir aku sudah memaafkanmu", gentak Ku sambil menyilangkan tanganku didepan dada,

"Berjanji dulu denganku"taehyung mengangkat jari kelingkingnya yang panjangnya sama dengan jari telunjuku tepat di depan wajahku.

Aku terdiam, sejenak kulihat jari kelingkingnya "Ahh terserah kau saja mau bercerita atau tidak!! lagi pula itu bukan urusanku!!"

"Ya!!jangan ganggu aku lagi!! Aishh hidupku saja sudah susah dihantui masalah sekarang ditambah dihantui idol yg mati penasaran hufft menyedihkan sekali hidupku ini, ya!! Pergi saja sana aku mau tidur".

Gerutuku sambil sedikit membersihkan tempat tidurku, Kesabaranku sudah mulai habis oleh hantu idol ini , masalah yg akhir-akhir ini aku alami membuatku sulit mengendalikan emosiku .Ku matikan lampu kamarku dan kututup seluruh tubuhku dengan selimut tebal.

Sebenarnya aku sedikit kasihan padanya tapi aku tidak ingin mengambil resiko dengan membuat janji dengan hantu ,jika aku tidak bisa memenuhi janji itu aku tidak tau apa yang akan terjadi.

Sejak saat itu taehyung selalu mendatangiku kapanpun,dimanapun. Dia selalu mengikutiku sampai aku mau mengatakan bahwa aku akan membantunya. Jimat,bawang merah atau entah apa itu sama sekali tidak mempan dengan hantu itu.

Bahkan pernah dia tertawa selama 1 jam ketika aku menggantungkan bawang merah di sekujur tubuhku. Dia tertawa dan terus mengataiku orang gila huh!!dia tidak tau padahal dialah yang membuatku gila saat ini.


                       Next😊

______________________________________

Annyeong yeorobun♥🤗
Maapkan tulisanku yg berantakan, karna naneun masih penulis amatiran ㅋㅋㅋ

Kalo ngga mau beri suara sama comment ngga papa aku ngga maksa kok:') yg penting pencet tanda bintang sama kotak yg dibawah aja oke😂(auto= gw gampar deh nih mimin)

♡Gomawoo chingu Mani Mani saranghae juseyoooo♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang