"Jen?! Kok melamun sih?" Jisoo melambaikan tangan tepat di depan wajah Jennie.
"Hah? E-Eh, tidak." Jennie menggeleng pelan.
Karena ketahuan oleh Jisoo, jadi Jennie segera menepis segala hal yang ada di pikirannya itu.
Kemeja oversized..
Underwear hitam..
Suara seksi tante Jisoo..
Hot.. Hot.. Hot Mactha..
Matcha instan!"Ah, tante ingin membuat hot matcha?" Jennie tiba-tiba ingat.
"Iya, biasanya aku suka sekali membuat hot matcha. Untuk teman menonton animasi.. hihi." ujarnya.
"Eum, tapi tante Dara tidak pernah punya persediaan matcha instan. Itu karena aku dan tante Dara memang tidak suka matcha." terang Jennie.
"Oh, begitu ya. Ya sudah, aku akan membuat yang lain, yang seadanya saja." katanya lalu akan berbalik menuju dapur.
"Eum, tante!" cegahnya cepat.
"Hmm?" Jisoo menoleh ke arah Jennie.
"Ayo kita belanja!" ajaknya.
Jisoo hanya diam ditempat dan tidak mengatakan balasan apapun. Dia memasang wajah bingungnya dengan tetap menatap Jennie.
"Ah, maksudku ayo kita keluar untuk beli matcha instan." lanjutnya menunjukkan cengirannya.
❄
Tak berapa lama, terlihat ada orang yang datang ke rumah Jennie. Orang itu menaiki vespa trendi yang sepertinya harganya selangit. Dia lalu turun dan memarkirkan vespa warna maroon miliknya di depan garasi rumah Jennie. Dia mulai celingukan. Dia berdiri tepat di depan pintu dan mengetuknya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Jen?" panggilnya tak terlalu keras.
Selang beberapa saat, tak ada jawaban.
"Hoi, Jen?! Kau ada di dalam kan?" kali ini sedikit teriak.
Karena masih tidak ada jawaban, dia langsung membuka pintunya saja.
"Aish, dikunci." katanya setelah mencoba membuka pintu.
"Kenapa pintunya dikunci sih? Mereka sedang apa ya di dalam?" pikirannya mulai berkecamuk.
"Tante?!" dia beralih memanggil tante, entah tante siapa.
"Duhh, namanya siapa ya? Aku tidak tahu." gumamnya sangat pelan.
"Tante cantik, buka bajunya! Eh, maksudku buka pintunya!" ujarnya yang semi-teriak itu sepertinya hanya membuang-buang waktu saja.
Flashback On
Jennie dan Jisoo akhirnya akan keluar bersama setelah berganti baju. Rencananya mereka hanya akan membeli matcha instan dan beberapa kebutuhan lainnya yang tidak terlalu banyak. Uang yang diberikan Dara untuk Jennie memang tak banyak, itu pun juga sebagai simpanan saja.
"Kita naik mobil?" tanya Jisoo setelah melihat Jennie membuka garasi.
"Tentu, mini market nya agak jauh." akunya.
Jennie menyiapkan mobilnya dan memanaskan mesinnya beberapa saat. Jennie lalu beralih ke arah garasi lagi dan menutupnya. Setelah dirasa mobil sudah cukup panas, Jennie langsung membukakan pintu untuk Jisoo.
"Ayo masuk, tante." lembutnya dengan senyum.
"K-Kau yakin?" tanya Jisoo yang terlihat ragu.
"Yakin lah. Memang kenapa?" Jennie balik tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tante! ─ jensoo ✓
أدب الهواة〔 𝙟𝙚𝙣𝙨𝙤𝙤 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙮 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙 〕⌜ 𝙂𝙭𝙂 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩 ⌟ ⛔ Mature content ⛔ (Jen!Top G!P) - (Bot!Chu) ⛔ Bagian-bagian penting di-private, mohon kesediaannya untuk follow akun ini terlebih dahulu ________________ ❝Tante janda kan? Ni...