Nebesa.
Berasal dari bahasa Bosnia yang berarti Surga.
Nebesa, nama sebuah Kerajaan di atas Langit Korea. Kerajaan dimana Malaikat dan Bidadari tinggal berdampingan dengan Damai. Di Nebesa, mereka hanya Bernyanyi, Menari dan Berbahagia. Tak ada hal lain yang harus kau pikirkan. Di Nebesa kau akan bertumbuh hingga kau berusia 21 tahun. Lalu kau akan membeku di usia itu hingga kau menemukan Cinta Sejatimu.
Di Nebesa, ada sebuah tradisi dimana Anak Seorang Raja akan dinikahkan dengan Anak Penasehat Raja. Tetapi jika Gender mereka sama, Anak Raja tersebut akan dinikahkan dengan Bidadari terbaik jika ia adalah Seorang Malaikat. Namun jika anak Raja tersebut adalah seorang Bidadari, maka ia akan dinikahkan dengan Malaikat terbaik.
Dan sekarang adalah masa Pemerintahan Raja Namjoon. Anaknya adalah Seorang Malaikat bernama Taehyung. Ia akan menikahkannya dengan anak Penasehatnya. Seorang Bidadari yang bernama Irene. Namun sayang seribu sayang. Taehyung mencintai Makhluk lain. Dan Makhluk itu adalah Manusia.
"Kau sedang apa sayang?" Tanya seorang Bidadari paruh baya. Ia mengelus bahu Malaikat yang sedari tadi menunduk ke Bumi. Itu adalah anaknya.
"Aku tidak sedang melakukan apa-apa Eomma." Jawab Si Malaikat namun masih enggan menatap Bidadari yang dipanggil dengan kata Eomma tersebut.
Namjoo, Si Bidadari paruh baya tersebut mengulum senyumnya. "Eomma tahu kau sedang jatuh cinta. Jadi Eomma tahu kalau kau pasti sedang memperhatikan Manusia itu lagi kan?"
Taehyung menatap Namjoo. "Eomma," Ia mulai merengek. "Kenapa kita tidak boleh jatuh cinta pada Manusia?"
"TaeTae sayang. Kau tahu kenapa. Kita Malaikat dan Bidadari, mereka hanya Manusia biasa. Kita diciptakan dari Cahaya, mereka diciptakan dari Tanah. Kita Suci, mereka penuh Dosa. Kita tinggal di atas Langit dan mereka tinggal di bawah kita. Kita sama sekali tidak cocok dengan mereka Tae."
"Tapi Eomma, Eomma tahu bagaimana rasanya jatuh cinta bukan. Jadi, Eomma mengerti bagaimana perasaanku saat ini. Aku sangat ingin turun ke Bumi Eomma. Aku ingin menemuinya. Mengelus wajah cantiknya. Memeluknya dan menempelkan bibirku padanya."
Namjoo menghela nafasnya. "Eomma mengerti. Sangat mengerti. Tapi kau tahu tradisi kita kan TaeTae. Tradisi yang sudah ada sejak dulu. Kita tidak bisa seenaknya merubahnya."
Taehyungpun ikut menghela nafasnya. "Arasseo Eomma. Geuraeyo." Taehyung merasakan Namjoo menepuk-nepuk bahunya 3 kali sebelum akhirnya meninggalkan Taehyung sendiri.
Taehyung sengaja menyudahi pembicaraannya dengan Namjoo karna ia tahu tak ada gunanya. Tak ada siapapun yang mengerti apa yang ia rasakan. Bahkan Jimin, sahabatnya. Semua meminta Taehyung untuk berhenti memperhatikan kehidupan Manusia dan menerima saja perjodohannya dengan Irene.
Taehyung sepenuhnya sadar bahwa ini semua adalah kesalahannya. Jika saja sejak awal ia tak pernah memperhatikan kehidupan Manusia, ia tak akan jatuh cinta pada salah satunya. Hanya saja ia merasa bosan dengan keseharian di Nebesa. Yang mereka lakukan hanya Menari dan Bernyanyi. Dan Berbahagia.
Heol. Bagaimana Taehyung akan berbahagia jika hanya itu yang mereka lakukan? Mereka bahkan tidak makan ataupun minum. Mereka memang tidak butuh makan dan minum, tapi tetap saja. Makan dan minum sepertinya menyenangkan. Setidaknya bagi Taehyung yang sering memperhatikan Manusia.
"Tae?" Panggil seseorang. Itu adalah Jimin. Taehyung mengenali suara Cempreng itu dimanapun juga.
"Apa apa bantet?" Sahut Taehyung kesal. Ia masih marah akan pendapat Jimin yang tak setuju padanya yang tentang jatuh cinta pada Manusia.
"Jangan ketus begitu. Aku kan sahabatmu." Jimin mendelik sebal. "Boleh aku masuk?" Tanyanya yang sudah berada di dalam kamar Taehyung.
"Jangan sok sopan deh. Biasa juga kau masuk tanpa izin."

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel & Human | VSOO
Fiksi PenggemarSUMMARY: Ketika Cinta membuatmu buta. Kau harus memilih antara orang yang telah dijodohkan denganmu atau orang yang kau cintai. Dalam keadaan normal kau mungkin akan memilih orang yang kau cintai. Tapi bagaimana jika kau adalah seorang Malaikat dan...