Prolog

68 2 0
                                    


When he was mine
Everything was easy
Everything was simple
Nefer felt so good
When he was mine
Now I wish I could forget
Forget when he was mine

Ternyata benar, melupakan itu jauh lebih sulit dibandingkan dengan saat pertama kali jatuh cinta. Aku sudah mengalaminya sekarang, bahkan dari tiga tahun yang lalu. Saat dia memutuskan untuk meninggalkanku harusnya aku tahu, bahwa dia meninggalkanku dengan membawa seluruh hatiku.

Lalu bagaimana kini denganku?

Aku masih disini, di sebuah ruang yang seolah dapat memutar semua kenangan kita saat itu. Menikmati setiap kepingan kenangan yang ku lalui bersamamu. Meskipun hatiku perih tapi aku seakan tidak perduli. Aku terus memutarnya, entah sampai kapan..

Ku harap semua ini akan segera berakhir, aku sudah lelah..

***

Maaf buat para pembaca harus ku revisi prolognya, mungkin juga di part selanjutnya. Baru mendapatkan inspirasi cerita soalnya. Masih pemula jadi suka labil, Heuheuheu

Move on Or Stay on??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang