misseu

87 17 2
                                    

"Berarti rumahmu gak jauh dari tempat kita ketemu?" Tanya Katerina kepada Kartika.
Kartika hanya mengangguk, matanya sembab dan pipinya basah oleh air mata.
"Kamu mau pulang?" Tanya Katerina.
Kartika terdiam bagai patung. Suasana menjadi hening. Seketika Kartika bangkit dari pangkuan Katerina.
"Ibu! Kak Adi! Mereka ada disana saat kejadian itu terjadi. Apakah mereka selamat dari traktor-traktor itu??" Tanya Kartika kepada Katerina.
Katerina terdiam, bingung harus berkata apa. Ia berpaling ke arah Sakha, berharap ia punya sesuatu untuk dikatakan. Tapi pemuda delapan belas tahun itu hanya diam sambil menatap aspal jalanan. Begitupun Darsa, ia memandangi Kartika dengan tatapan iba.
"Kalau mereka memang selamat, pastinya mereka sudah disini sekarang" ujar Sakha tiba-tiba.
Kartika mengangkat wajah, menatap Sakha.
"Iya bener tuh. Masyarakat dari daerah sekitar akan langsung diungsikan kemari" Darsa menimpali.
"Aku ingin bertemu mereka..." ujar Kartika, pilu.
"Jangan takut, kami akan bantu mencari keluargamu. Iya kan kak?" ujar Sakha untuk menghibur Kartika. Katerina mengangguk lalu merogoh sesuatu dari kantong belanjaan di sampingnya. Ia mengeluarkan sepotong alpukat.
"Supaya kamu tambah semangat lagi, nih, buah kesukaanmu," ujar Katerina, Kartika menerimanya dengan senang hati.

"Terima kasih! Kalian semua sangat baik!" seru Kartika sambil tersenyum.

Dibawah langit malam yg gemerlap. Sebuah mobil sedan hitam memelankan lajunya.
"Selamat malam pak" ujar seorang polisi saat mobil itu berhenti tepat di sebelah pos-nya.
"Malam" jawab sang pengemudi singkat.
"Ada yg bisa ■s■Ya bantu?" tanya Sang polisi, sesaat alat transequalizer nya mengalami kesalahan.

Trans-Equalizer adalah alat yg digunakan untuk menerjemahkan bahasa agar mudah berkomunikasi dalam bahasa lain.
Alat ini adalah perlengkapan wajib bagi profesi yang mengharuskan pekerjanya dapat berkomunikasi dengan orang asing.

"Saya sedang mencari seseorang" ujar Adam dengan nada kalem.
"Apakah bapak mencari anggota keluarga bapak?" tanya sang polisi.
Adam terdiam sejenak.
"Bukan, saya sedang mencari orang tua anak ini" ujarnya sambil menurunkan kaca mobilnya, memperlihatkan sosok Kartika yang sedang duduk manis di kursi belakang.

"Apakah dia tidak mempunyai hubungan darah apapun dengan anda?" tanya sang polisi lagi.

"Iya betul, saya menemukan anak ini di Delanggu. Dia selamat dari serangan robot di Delanggu. Ayahnya sudah meninggal katanya, sedangkan keberadaan ibu dan kakanya belum diketahui" Adam menjelaskan.
"Hmm, baiklah tapi yang boleh masuk hanya kalian berdua saja," balas sang polisi sambil merujuk ke arah tiga orang penumpang lain.

Mobil itu lalu diparkirkan di parkiran terdekat oleh Katerina. Sedangkan Adam dan Kartika dituntun oleh polisi tersebut melewati tembok baja yang memisahkan daratan dengan lautan. Bahkan tembok itu masih dalam proses pembangunan.

unfinally edit.
editing later.

Nusantara 2060Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang