Aku menatap tak suka pada namja yg baru saja datang dabn dengan seenak jidatnya duduk dikursi kosong itu.
“sedang apa kau disitu?” tanyaku ketus.
“oh girl.. you don’t see? I was sitting down here.” Jawabnya. Aku hanya melengos. Lalu memilih bangkit dan pergi meninggalkan Caffe.
“Yemi! Go back!!” teriak Baekhyun, tapi aku sama sekali tak menghiraukannya. Aku terus melangkahkan kakiku menjauh. Sampai beberapa meter jaraknya dari Caffe itu, aku merasa lenganku ditahan oleh seseorang.
“where are you going?” tanya orang itu.
“kenapa kau mengajaknya? He’s your friend?” tanyaku ketus.
“ahh.. yes. I’m so sorry, i don’t know-..”
“lupakan, kita pergi dari sini. Aku benar benar malas ada disini.” Ujarku sambil menarik lengan kekar Kai tanpa sadar.
.
.
Normal pov
“ok, sekarang kemana kau ingin pergi?” tanya Kai yg sudah duduk di kursi kemudi mobil sport mewahnya. Bekerja selama 3th di Club itu ternyata membuat seorang Kim Jong In yg awalnya hanyalah seorang pekerja part time yatim piatu asal jepang yg merantau di negtri orang, yg tak jarang mendapat hinaan, cacian, dan ejekan. Kini sudah bertransform menjadi seorang nmaja tampan nan kaya, bahkan ia sudah memiliki rumah mewah dengan belasan Maid disana, sebuah apartement mewah, dan 1 mobil Ferary berwarna hitam metalik keluaran German th 2016 yg kini ia tunggangi, menakjubkan bukan?
“kemanapun, asal tempat itu bukan tempat yg bising dan tak ada makhluk sejenis kunyuk tadi.” Jawab Yemi, sambil menatap jalanan daerah Gangnam yg ramai dilewati berbagai kendaraan, dan pejalan kaki.
“ok, as you wish baby..”ujar Kai, yg lalu melajukan mobilnya meninggalkan tempat mereka saat itu.
.
.
Skip>>
Setelah sekitar 30 menit mereka menerobos ramainya jalanan daerah Gangnam, kini mereka sudah ada di Seoul. Lebih tepatnya di depan sebuah bangunan super mewah bak istana, yg katanya disebut sebagai rumah. Rumah itu didisign dengan gaya Europh dan Yunani kuno. Bercat putih polos, nan bersih.
“apa ini rumahmu?” tanya Yemi setelah selama perjalanan ia hanya menutup rapat bibirnya hanya untuk sekedar mengucapkan sepatah kata pun.
Dengan santai, Kai menganggukkan kepalanya. Lalu turun dari mobil mewahnya itu dan beralih kearah pintu yg lain.
“silahkan turun my Princess” ujarnya sambil membungkuk dengan salah satu tangan mengacung kedepan dan tangan lainnya ia lipat di balik punggungnya, layaknya seorang pengawal yg mempersilahkan sang tuan putri turun dari kereta kencananya.
Yemi tak menjawab, ia hanya tersenyum tipis menanggapinya, lalu meraih tangan Kai yg sedari tadi terarah padanya.
“thanks MY BOY” Ujar Yemi, sontak saja Kai yg mendengar itu langsung tersenyum puas, bagaimana tidak? Lady Kim yg dikenal sebagai putri tunggal seorang Kim Yoon Jae, orang terkaya se ASIA itu mengeklaimnya sebagai MY BOY. Walau jika dalam nyatanya, jika kalian mengenal Yemi lebih dalam, kalian akan mengerti seperti apa sebenarnya kepribadian seorang Kim Rae MI ini. Di balik gaya stylishnya setiap ia pergi kesuatu acara, atau acara yg siadakan ayahnya, juga sikap pendiam yg ia miliki tersimpan suatu hal yg tak kalian ketahui sebelum kaian benar benar mengenalnya dengan baik.
Bahkan mungkin teman teman yg sering bersamanya belum tentu mengenal baik Yemi. Karena sifat pendiam dan tertutupnya itu yg malah menimbulkan kesan angkuh dalam dirinya.
Tapi Yemi tak memperdulikannya sama sekali orang orang akan mengatakan apa tentang dirinya. Toh, nanti juga mereka akan diam dengan sendirinya tanpa Yemi ancam, atau suap untuk tutup mulut.
Berbagai rumor, jika Yemi melakukan hal hal tak senonoh sering beredar di internet, tapi nyatanya, setelah beberapa hari berita itu tersebar, tak kunjung ada pembuktian dari sang haters.
Menyedihkan sekali hidupnya, pikir Yemi.
Jadi, Yemi bukanlah tipe yeoja yg sering bercitra di hadapan publik, ia tetap menjadi dirinya sendiri, mau di hadapan publik atau tidak.
Karena ia berfikir, mau dia bercitra atau tidak, itu tak akan merubah sifat workaholic ayahnya dan merubahnya menjadi pria yg penuh kasih sayang pada putri semata wayangnya.
Jadi untuk apa ia melakukan hal hal yg tak biasa atau malah tak pernah ia lakukan sebelumnya untuk menarik simpaty orang banyak, sedangkan tanpa melakukannya pun banyak orang yg sudah tertarik padanya,
Bahkan saat usianya baru menginjak 15th, tawaran untuk pemotrettan sudah ia dapatkan dari berbagai agensi modelling, menakjubkan bukan?
Awalnya ia menerimanya, tapi lama kelamaan. Satu per satu, Yemi mulai melepaskan diri dari agensi itu, dan memulai hidup bebasnya seperti sekarang.
Ia kan sudah bilang, tanpa ia harus menjadi modelpun ia akan tetap menjadi Kim Rae Mi yg terkenal. Bukankah enak hidup sepertinya? Sebanarnya tak seluruhnya betul ya? Mengingat kurangnya kasih sayang yg ia dapatkan dari keluarga.
Kembali pada Kai dan Yemi yg ada di rumah mewah itu.
Mereka terlihat sedang berjalan ke sudut rumah dimana disana ada sebuah pintu berpagar besi.
Kai pun membukanya.
Dan.........
“wow..” hanya sepatah kata itu yg Yemi berikan untuk taman milik Kai ini. Bagaimana tidak? Taman ini begitu indah. Deretam pohon sakura tertanam mengelilingi danau buatan yg ada di tengah taman, jangan lupakan soal lorong yg juga tak kalahindah yg menghubungkan pintu belakang rumah ini dengan taman nan elok ini. Lorong itu dibuat dari besi besi yg di buat spiral, dan berbagai jenis tanaman hias rambat ditanam.membuat lorong itu terlihat sangat nyaman dan sejuk. Beralih ke sisi lain taman ini, ada segerombolan bunga berbagai jenis yg ditanam dengan tatanan yg sangat indah, mulai dari mawar, lili, tulip, dan masih banyak lagi, di sisi taman dekat pintu masuk (pintu belakang rumah) karena mereka tadi masuk lewat pintu keluar sebenarnya. Ada sebuah ayunan besar yg terbuat dari rotan, yg kelihatannya sangat nyaman jika diduduki.
“bagaimana? Kau menyukainya?” tanya kai, sambil tersenyum melihat betaa Exited nya Yemi saat melihat tamannya, ini masih belum seberapa. Karena ini sedang Summer, jadi bunga bunga sakira tak bermekaran disana, atau musim gugur yg nantinya akan menjatuhkan daudaun berwarna kuning keemasan keatas kepala itu jika kita duduk di bawahnya.
Ini belum seberapa, karena ini adalah Summer” jelas Kai,
“tak apa, aku suka tempat ini..”ujar Yemi sambil melangkah meninggalkan Kai menuju danau buatan yg ada di tengah taman.
“coba lepas sepatumu, dan rendam kakimu disini..” ujar Kai yg masih berdiri menatap Yemi yg sedang bersandar di bawah rindangnya pohon sakura.
“apa kau sering melakukannya?” tanya Yemi, Kai hanya mengangguk mengiyakan. Yup itu adalah satu hobbinya, terlebih jika mood nya sedang buruk.
Entah, Kai lebih nyaman merendam dan memainkan kakinya di dalam air danau nan jernih itu berjam jam sampai kakinya keriput karena terlalu lama berada di dalam air saat mood nya sedang tidak baik, atau hanya seekedar mengenang masa kecilnya dulu.
Ia tak pernah berfikir, jika dirinya akan menjadi seperti saat ini, mengingat berbagai kejadian malang yg menimpanya di masa lalunya.
Tapi tak jarang juga sebuah penyesalan datang saat ia mengingat kelakuannya sekarang, yg memilih bekerja di Club malam, di bandingkan tempat yg lain, atau dengan melayani para jalang yg menggodanya untuk menghilangkan penatnya dalam bekerja.
Dengan segera Kai menghapus bayangan kebejatannya itu. Lagi pula ia sama sekali belum pernah bercinta dengan siapapun kan? Jadi tak salah bukan, jika ia sesekali mencoba beberapa yeoja yg menyerahkan dirinya padanya hanya untuk bersenang senang? Lagi pula semua itu bukan keinginan Kai. Mereka sendiri yg menawarkan tubuhnya pada Kai.
.
Yemi sudah melakukan hal yg Kai katakan barusan.
Melepas sepaatunya dan mulai mencelupkan kakinya perlahan. Merasakan dinginnya air danau yg menyentuk menyapa telapak kakinya.
Yemi sedikit tersentak saat air dingin danau itu menyentuk telapak kakinya. Ini berlawanan dengan musim yg saat ini sedang berlangsung.
“kkk.. kau bingung yaa?? Kenapa air danau ini sangat dingin?” tanya Kai seakan ia dapat membaca pikirannya.
Yemi hanya mengangguk mengiyakan.
“jangan tanya alasannya, karena aku pun tak tau, kenapa itu bisa terjadi. Dan ini juga salah satu alasan, aku menjadikan danau ini sebagai tempat favoritku.” Jelas Kai.
Lalu tak menunggu lama, Kai pun melakukan hal yg sama dengan Yemi. Dan mulai memasukkan kaki nya kedalam air danau itu.
Tanpa sadar, susana membuat Yemi menumpukan kepalanya di bahu lebar milik Kai. Tak tak bereaksi apapun, ia hanya tersenyum.
“i’ll got you’ gumamnya.
.
.
.