Ini lanjutan yang kemarin ya, dimana Rian menipu Mira tentang kalung.
So, happy reading❤️
Rian tersenyum sumringah di depan teman-temannya "lo tau gak guys? rencana lo pada berhasil buat tu cewek nangis."Rian langsung duduk tanpa aba-aba di rumah Riko.
Reno tertawa dan mulai merapatkan duduknya "sesenang itu ya lo tipu cewek itu? gue yakin dah pasti tu cewek nangis semaleman."jawab Reno sambil asik memainkan game online dihpnya.
Riko merasa aneh akan sikap Rian, disatu sisi dia baik disatu sisi dia jahat "emang kurang banyak ya yang dimainin, kenapa harus cewek sih. Gue gak tau gimana nasibnya tu cewek." tandas Riko yang bingung atas kedua sahabatnya yang Fakboi ini.
Rian langsung menjewer telinga Riko keras "Ini misi bro, kalo gak gini nanti kita ketipu dengan cewek yang muka dua. Biar kita tau sifat asli cewek itu kaya gimana."jelas Rian yang sedang mengambil bungkus rokok di sakunya dan langsung menghisapnya.
Reno langsung mengangguk setuju atas sahabatnya tersebut "bener tuh kata si Pangeran Iblis, lagian kalo tuh cewek baper itu salah dia kenapa hatinya terbuat dari kapas bukan dari baja."Reno langsung menghela napas kenapa sahabatnya susah sekali untuk masalah cewek.
Rian langsung menepuk punggung Reno dengan keras "aww sakit ogeb."Reno mengaduh kesakitan.
"Siapa yang suruh lo bilang gue Pangeran Iblis, kalo gue pangerannya lu juga pasti pengikut setia gue."Rian mendecak sebal dan merapikan sekidit poninya yang berantakan.
Reno tertawa hambar dan menepuk punggung cowok itu "iya dah serah lu, emosian mulu lo kaya cewek. Disenggol dikit langsung bacok."protes Reno lalu meninggalkan Ruangan tersebut.
Flashback on
Rian berdiri lalu bolak-balik tidak jelas sambil memegang kalung itu. Dia bingung cara melumpuhkan gadis itu agar dibawah pengaruhnya saat ini.
Rian meremas rambutnya sendiri dan duduk bersilang dada di dekat taman "ini kalung gue apain ya, kalo dijual nanti bisa ditebus sama itu anak. Kalo hilang gak seru banget dong ya." keluhnya dan langsung berpikir keras apa yang akan dia lakukan.
Rian menyunggingkan senyumnya sedikit "kayanya gue tau apa yang gue harus lakuin. Liat aja mir lo pasti suka dengan kejutan gue." gumam Rian dan langsung berdiri meninggalkan taman.
Flashback off
👿👿👿
"Shittt, dasar pengabdi Iblis suka banget bikin sengsara aelah." keluh Amira yang sedang sedikit menangis atas ulah cowok itu tadi sambil berbaring di kamar.
Tok tok tok
Mitha mengetuk pintu keras dari luar pintu kamar Amira dan langsung berteriak setengah keras.
"Woy Miroh cepetan beresin kamar gue, gue mau ada party nih. Terus beli soda untuk 40 orang di tempat langganan gue!"perintah Mitha sambil menatap kamar orang yang dipanggil itu.Amira yang mendengarnya pun langsung setengah mengumpulkan nyawa karena dia tertidur sambil menangis dan mengucek sedikit kedua matanya."Party lagi, gue gak mau ya rumah gue ini jadi gak suci lagi karena pesta lo yang udah menjurus gak bener. "jelas Amira sambil merapikan sedikit rambut panjangnya yang berantakan.
1
2
3
Plakkk..
Amira langsung memegang pipi sebelah kanannya akibat tamparan Mitha yang cukup keras tadi "apa salah gue sama lo sih Mit, kenapa lo selalu giniin gue. Gue nasehatin lo biar lo gak jadi cewek yang gak bener, kalo nyokap tau selalu gue yang jadi sasarannya."Jelas Amira sambil meringis sedikit sambil memegang pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love [Dalam Tahap Revisi]
Ficção AdolescenteAmira yang hidup di keluarga yang kurang kasih sayang, tetapi dirinya mempunyai semangat untuk hidup meskipun keluarganya menganggap dia bukan apa apa yang kini sedang menghadapi kenyataan hidup bahwa dia nyatanya harus menjalani semua sendiri siapa...