"Lo tau kenapa gue suka kasar sama cewek, ada alasan yaitu cewek yang pernah gue sayang munafik dan pergi gitu aja. Jadi jangan salahin gue untuk main-main sama cewe. Karena prinsip cewe itu sama, itu yang ngebuat gue benci sama mereka"
Rian Pangeran IblisBerani main-main dengan Rian Fernando Kusuma, jangan harap kalian selamat. Karena apa, Rian dulu pernah di titik terparah di dalam masa lalunya. Disitu keluarganya memang benar-benar berantakan. dan jangan lupa juga, Rian ikut dalam serikat Geng motor berbahaya di Jakarta, ini bukan geng motor biasa tapi terlihat semua anggotanya memiliki jiwa psycho yang sudah mendarah daging dan hampir seluruh anggotanya seperti itu. Bermain api sedikit dengan mereka, jangan harap bakal bisa bertahan di bumi. Karena yang terlibat Geng motor itu sendiri mempunyai penjara khusus yang tidak tau keberadaannya kecuali anggota mereka sendiri. Bahkan sahabat disekolahnya seperti Riko dan Reno pun tidak tau jika Rian adalah ketua dari geng motor yang menyeramkan itu. Dan disaat dia dalam titik terapuh, seorang wanita yang menjalin hubungan dengannya saat itu langsung pergi meninggalkannya tanpa sepatah katapun karena hanya Rian anak dari keluarga yang berantakan dan dicap masa depannya tidak jelas oleh keluarga dari wanita itu.
***
"Shin, pulang weh jangan tidur mulu!" Sherli membangunkan Shinta sembari menepuk-nepuk punggungnya secara keras karena waktu sudah menunjukkan jam pulang.Shinta bangun dengan setengah sadar sambil mengumpulkan nyawanya yang belum utuh. Dilihatnya sekitar, ternyata benar ruangan kelas sudah kosong dan hanya Sherli dan dirinya di sini.
"Mira mana kok gak nungguin kita sih?" Shinta menguap pelan seraya menutup dengan tangannya.
"Gak tau dari tadi pas free class Mira gak keliatan, sebelum gue bangunin lo gue udah nyari dia di kantin sama WC tapi gak ada," Sherli menjelaskan dengan panjang lebar dengan satu tarikan nafas.
"Mungkin udah duluan kali ya, yaudah lah yuk pulang Sher gue mau ngerjain tugas Bu Sani yang disuruh bikin makalah yang segede buku fiksi ilmiah." Shinta langsung menggandeng tangan Sherli menuju ke luar kelas.
***
Rian tersenyum jahat atas tindakannya siang tadi. Dia yakin pasti gadis itu ketakutan dengan dirinya dan akan langsung menuruti setiap permintaannya untuk memenangkan taruhan itu. Dibukanya kotak yang dia keluarkan dari tasnya yang berisikan kalung gadis itu dan melengkungkan senyumnya sedikit."Anjirr serem ye liat lu senyum-senyum sendiri," Reno menatap Rian dengan tatapan heran, dan yang ditatapnya itu mulai menunjukkan raut tak suka.
Rian tersadar atas kicauan sahabatnya tersebut. Dan langsung menyimpan kotak itu kedalam tasnya.
"Kenapa sih ganggu aja lo?" Rian kesal saat sahabatnya itu menganggu dirinya.
"Aelah dari muka lo aja keliatan woy kalo ada sesuatu, cerita deh gua penasaran nih, " pinta Reno dengan memelas seolah ingin meminta sedekah.
"Cerita kagak ya?" Tanya Rian yang membuat Reno sangat penasaran hal penting apa yang harus dibicarakan oleh sahabatnya itu.
Reno memukul punggung Rian dengan keras. Dia tidak tau betapa sangat penasarannya dia yang membuat sahabatnya itu tertawa tidak jelas.
"Aelah cerita juga lama banget, cepetan nih males gue nunggu di depan pintu nunggu kalian cabut dari kelas." Riko sudah bosan menunggu mereka di depan pintu kelas dan harus menunggu mereka mengaktifkan mode ghibah. Dan kakinya sudah pegal sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love [Dalam Tahap Revisi]
Genç KurguAmira yang hidup di keluarga yang kurang kasih sayang, tetapi dirinya mempunyai semangat untuk hidup meskipun keluarganya menganggap dia bukan apa apa yang kini sedang menghadapi kenyataan hidup bahwa dia nyatanya harus menjalani semua sendiri siapa...