TAEYONG menatap pantulan dirinya sendiri di cermin. Senyuman lebar menghiasi wajah cantiknya, hari pertamanya bekerja sebagai co-pilot dan memakai seragam berwarna putih dengan tiga garis berwarna emas di kedua bahu. Bukankah ia terlihat sangat tampan hari ini?
Cita-citanya menjadi seorang pilot akhirnya terwujud! Walau kedua orang tuanya sempat menantang apa yang Taeyong inginkan, tapi nyatanya ia berhasil membuktikan kepada Ibu dan Ayahnya jika ia bisa meraih impiannya sendiri.
"Eomma!" ia memeluk tubuh sang Ibu yang sedang menyiapkan sarapan pagi. Taeyong sungguh sangat bersemangat hari ini!
Wanita cantik itu tersenyum kecil lalu membalikkan tubuh dan terperangah saat menatap penampilan Taeyong. "Anak Eomma tampan sekali," ia berucap haru, lalu memberikan kecupan di kedua pipi Taeyong. "Kau bahagia?"
"Sangattt!" tidak ada yang lebih membahagiakan daripada ini menurut Taeyong. Membayangkan ia akan menerbangkan pesawat sungguhan benar-benar membuat adrenalin di tubuhnya terpacu!
Well, karena selama ini Taeyong hanya menerbangkan pesawat uji coba yang sangat kecil! Mungkin hanya muat diisi oleh dua hingga tiga orang. Tidak terlalu kecil untuk ukuran sayap serta badannya, tapi pesawat itu memang di rancang untuk trainee sepertinya.
"Woah! Ada apa ini?" tuan Lee turun dari tangga dengan jas yang sudah membalut tubuh tegapnya, ia menatap ke arah Taeyong dengan bangga.
"Appa!"
"Uri Taeyongie sangat tampan sekali seperti ayahnya." goda sang Ayah membuat Taeyong tertawa lepas. Sedangkan sang Ibu mencebik tak terima.
"Dia juga mirip sepertiku tahu!" protesnya membuat tawa Taeyong dan Tuan Lee pecah.
Menurut Taeyong, keluarganya itu sangat harmonis! Selama ini ia tidak pernah merasakan yang namanya kurang kasih sayang keluarga, karena Ibu dan Ayahnya benar-benar menyayangi dirinya. Mereka berdua adalah sosok yang akan selalu Taeyong banggakan.
"Sudah sudah, ayo kita makan! Yongie harus berangkat sebentar lagi." Taeyong menarik kursi dan duduk diantara Ibu dan Ayahnya, "Eomma! Ambikan Yongie nasi~"
Sang Ibu menggeleng geli. "Dasar anak manja!" tapi ia tetap mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk Taeyong.
***
"Lee Taeyong-ssi." tubuh Taeyong tersentak saat mendengar suara huksy tepat di belakangnya. Ia berbalik dan menemukan Jung Jaehyunㅡseorang lelaki yang akan menjadi partner nya.
Dengan itu Taeyong langsung membungkukkan tubuh. "Annyeong Jung Jaehyun-ssi!" ia tersenyum lebar hingga matanya menyipit.
Melihat itu Jaehyun tertawa kecil. "Kita akan menjadi partner bukan? Sebaiknya kita mencoba untuk berbicara dengan santai, bagaimana dengan Taeyong-ah?" ia tersenyum lembut membuat Taeyong mengangguk setuju.
"JadiㅡJaehyun hyung?" goda Taeyong. Sedetik kemudian tawa mereka berdua pecah.
Saat ini mereka berdua sedang berjalan menuju pesawat yang akan di lepas landas. "Jadi ini pengalaman pertamamu mengendarai pesawat sungguhan?" tanya Jaehyun. Ia mulai menaiki tangga dan masuk ke dalam pesawat sedangkan Taeyong mengekor di belakangnya.
Otomatis Taeyong mengangguk; walau Jaehyun tidak bisa melihat hal itu. "Sepertinya begitu, jadi kita terbang ke Osaka sekarang?" ia melihat beberapa pramugari membungkuk sopan kepada Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pilot《Jaeyong》✔
Fanfiction[Fluff] [Romance] Lee Taeyong tahu keputusannya untuk menjadi seorang pilot sudah benar. Ia bahkan mengikuti kelas khusus selama 3 bulan, dan ia juga tidak pernah menyangka jika akan menemukan takdirnya di sana. •BXB | YAOI | GAY •Jaehyun x Taeyon...