Part 12

29.8K 4.7K 1K
                                    

MALAM hari tiba, sebagian tamu undangan sudah pulangㅡmenyisakan beberapa orang yang cukup penting bagi keduanya. Seperti teman, rekan dan keluarga. Mereka semua berkumpul di meja makan panjang yang terlihat begitu mewah; semua makanan terletak di tengah. Canda tawa menghiasi tempat itu.

Tepat di hadapan meja makan; terdapat sebuah podium kecil, ada mikrofon yang di sediakan disana untuk para teman, rekan dan keluarga yang ingin mengucapkan sesuatu kepada calon pengantin baru.

Jaehyun dan Taeyong sudah mengganti pakaian mereka, kini tubuh keduanya di balut dengan setelan berwarna biru dongker. Mereka duduk berdampingan di tengah meja makan; kepala Taeyong bersandar di bahu si lelaki tampan, jemari mereka saling bertaut. Perasaan keduanya membuncah, bagaimana mereka melewati hari pernikahan ini dengan sangat sempurna.

Tiba-tiba Ten berjalan ke atas podium; senyum lebar terpasang di wajah cantiknya. Ia menepuk pelan mikrofon sebelum mulai berbicara, kini semua tamu undangan menatap ke arahnya, beberapa kali terdengar suara sorakan dan tepuk tangan.

"Selamat malam, aku Ten Chittaponㅡah bukan nama asliku, karena jika aku menyebutkan nama asliku, aku yakin kalian semua akan pusing mendengarnya," guraunya, dan hal itu berhasil membuat sebagian tamu undangan tertawa geli. "Aku ingin mengucapkan selamat kepada sepupuku Jung Jaehyun, karena sudah memberanikan diri untuk menikahi seorang lelaki cantik bernama Lee Taeyong! Ugh Taeyongie, kau sangat beruntung! Aku jadi iri, tapi sekarang rasa iri itu sudah menghilang karena aku sudah menemukan Johnny.. Aku harap Jaehyun dan Taeyong bisa menemukan kebahagiaannya, semoga kalian terus bersama selamanya!" ia mengakhiri ucapan selamat itu dengan tepuk tangan bahagia; diikuti oleh seluruh tamu undangan.

"Kurasa, aku mulai menyukai sepupumu itu." gumam Taeyong sembari mengusap punggung tangan Jaehyun. Yah, ia masih ingat ketika Ten selalu mendekati Jaehyunㅡia pikir, mereka berdua memiliki hubungan khusus seperti sepasang kekasih. Tapi ternyata ia salah, selama ini Taeyong juga tidak terlalu menyukai Ten, namun semuanya berubah. Ia rasa, lelaki mungil itu mungkin akan cocok untuk di jadikan teman ngobrol.

Tawa merdu mengalun dari kedua belah bibir Jaehyun. "Aku juga memiliki sesuatu untukmu sayang," bisiknya seraya mengecup pipi dan sudut bibir Taeyong dengan lembut.

Tapi sebelum Jaehyun bangkit dari kursinya, Donghae sudah maju terlebih dahulu dan naik ke atas podium. Senyum berwibawa menghiasi wajah tampannya; meski ada beberapa garis keriput pada sudut mata, namun tidak bisa di pungkiri jika lelaki yang berstatus sebagai Ayah Taeyong itu terlihat begitu menawan.

"Selamat malam, saya Lee Donghaeㅡayah dari seorang Lee Taeyong yang kini sudah berganti marga menjadi Jung Taeyong," ada sorot kesedihan di matanya, membayangkan anak yang selama ini ia besarkan sudah menjadi milik orang lain. "Aku mengucapkan selamat pada kedua mempelai kita, dan aku memiliki beberapa hal yang ingin aku ucapkan. Jung Jaehyun, aku harap, kau tidak pernah menyakiti mutiaraku. Tolong jaga ia dengan seluruh jiwa dan hidupmu, karena selama ini aku juga tidak pernah menyakitinya. Tolong, jika sampai kau menyakitinya.." Donghae menaruh ibu jari pada leher dan menariknya lurus; memberitahu kepada Jaehyun jika lelaki itu tidak becus menjaga Taeyong. Maka ia tidak akan segan memenggal kepalanya.

Para tamu undangan bersorak girang, hal itu berhasil membuat bola mata Jaehyun melebar, namun sedetik kemudian ia tertawa kecil. "Giliranku, ini untukmu sayang." bisiknya sebelum bangkit dari tempat duduk dan berjalan ke atas podium.

"Selamat malam, saya berdiri disini untuk menyanyikan sebuah lagu khusus.." ia mengeluarkan ponsel dari balik saku dan menyetel sebuah lagu; kemudian Jaehyun menempelkan ponsel pada mikrofon yang lain, matanya menatap lurus ke arah Taeyong, "ku persembahkan lagu ini untuk suami kecilku.."

My Pilot《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang