part 7

0 3 0
                                    

Lyona sedang bersantai menikmati sinar matahari pagi di taman belakang rumahnya.  Dia selalu suka dengan hangatnya sinar matahari yang menyentuh kulitnya.

Namun ketenangannya itu terusik saat dia memdengar suara seseorang yang memanggilnya. " Selamat pagi nona Lyona Lawrence" sapa Davin pada Lyona.

" buat apa kesini lagi, bukannya aku sudah mengatakan aku tidak membutuhkan pengawal. " ucap Lyona tanpa menoleh kearah Davin.
" sepertinya kau sudah mengenal suaraku dengan baik" Lyona hanya tersenyum mendengar itu.
" aku bukan orang bodoh yang butuh waktu lama hanya untuk mengenal suara orang" .

Davin pov.
"aku bukan orang bodoh yang butuh waktu lama hanya untuk mengenal suara orang" ucapnya pada ku. Jika memang dia bukan orang bodoh seharusnya dia sudah tau bahwa aku adalah orang yang menolongnya. 

"jika memang kau bukan orang seperti itu, seharusnya kau sudah tau siapa aku" mendengar ucapanku itu dia terlihat bingung sudah pasti karna dia tidak mengerti maksud yang ku katakan.

" aku tidak mengerti maksut dari ucapan mu" katanya sambil berjalan kearahku,  namun tanpa sengaja kakinya menyenggol kaki meja yang membuatnya hampir terjatuh.  Untung saja aku segera menangkapnya.

Dengan posisi seperti ini aku dapat melihat dia dengan jelas, dia gadis yang cantik sayang dia memiliki sifat keras kepala. "tentu saja kau tidak mengerti, karna kau memang bukan orang BODOH" aku menekankan kata bodoh yang membuat dia merasa kesal. 

" sudah lepaskan aku" dia melepaskan dirinya dari pelukanku, dan berjongkok untuk mencari diamana tongkatnya terjatuh. "ini tongkat mu" ucap ku sambil menyodorkan tongkatnya. Dia mengambil tongkatnya dari tangan ku dan menyuruh ku untuk segera pergi dari rumahnya.

"baiklah aku akan pergi, tapi bukan berarti aku menyerah untuk menjadi pengawalmu,  aku hanya menganggap kau tidak membutuhkan ku untuk hari ini".

*******
Lyona pov
Pria itu, pria yang bernama Davin Algantaro dia pria yang sangat, sangat ewhh sangat memuakkan sudah berapa kali aku katakan aku tidak membutuhkan dia untuk menjaga ku, tapi dia sangat keras kepala aku hanya berharap dia tak lagi datang dan mengganggu hari ku.

Tapi aku jadi teringat dengan pria yang waktu itu menolongku, saat aku mendengar suara Davin aku seperti mendengar suaranya, tapi aku masih ragu jika benar dia yang menolongku waktu itu mengapa dia tidak mengatakannya.

Aku hanya berharap andai saja dia yang menolongku waktu itu pasti aku akan langsung menerimanya jadi penjagaku bahkan lebih dari itu mungkin.

******
Davin merebahkan badannya di kasurnya yang tidak terlalu besar namun nyaman untuk di tiduri. Dia memandang langit langit kamarnya. Dia mencoba untuk tidur namun tidak bisa.

Davin bergerak kesanana kemari untuk mengganti posisi tidurnya namun tetap saja dia tidak bisa tidur. selalu saja terbayang wajah Lyona, dia tidak tau mengapa, dia selalu teringat dengan gadis itu

" hey Davin ada apa dengan mu ingat dia hanya sekedar gadis yang perlu kau lindungi atas permintaan kakaknya" ucapnya pada dirinya sendiri hingga lama kelamaan dia tertidur dalam posisi yang tidak menentu. 

Terima kasih buat para readers yang masih setia mengikuti feeling you.  Ikuti terus cerita iniyah.  Jangan lupa vote dan coment yah guys, dan seperti biasa silahkan berikan kritikan atau saran untuk cerita ini. Para readers adalah semangat penulis 😄😄

Feeling YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang