part 5

4 3 0
                                    

Kyle menghubungi sekretarisnya.  "halo"
"... "
"apakah kau sudah mendapat informasi yang aku butuh kan. "
"..."
"baiklah segera kirimkan semua data yang ada tentang dia " Kyle menutup telepon nya. Tanpa menunggu lama semua data yang Kyle inginkan sudah sampai melalui email.

" Hemm jadi kau adalah putra dari CEO CN Group . Baiklah mari kita lihat orang seperti apa kau sebenarnya. " Kyle melajukan mobilnya . 15 menit setelah itu Kyle memarkirkan mobilnya di depan pekarangan rumah seseorang. 

Rumah yang tidak terlalu besar namun tidak kecil juga tertata bunga bunga cantik di pekarangan rumah itu dan ada terdapat kolam kecil juga yang membuat mata nyaman memandang pekarangan rumah itu.
 
" apakah benar ini rumah nya?  Rumah ini terlalu cantik untuk rumah seorang pria" gumam Kyle.  Kyle berjalan masuk kedalam pekarangan rumah itu saat ingin memencet bel, pintu rumah itu terbuka dan memperlihatkan wajah seorang pria dari dalam.

" Siapa kamu? " ucap pria itu pada Kyle. " apa kau lupa aku kakak dari gadis yang kau selamatkan semalam " pria itu langsung menawarkan Kyle masuk . Mereka duduk di sofa yang ada di ruang tamu pria itu.

Kyle mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan "kenal kan aku Kyle Lawrence kakak dari Lyona Lawrence gadis yang kau selamatkan semalam" pria itu pun menjabat tangan Kyle dan langsung memperkenalkan dirinya  juga pada Kyle"Davin Algantaro" ucap Davin.

"jadi apa yang membuat mu datang kemari? " ucap Davin tanpa basa basi. "Aku hanya ingin tau mengapa kau menyelamatkan adik ku saat ku "

Davin terseyum miring lalu mengatakan bahwa dia tidak memiliki maksud apa-apa hanya saat itu dia kebetulan lewat dan melihat Lyona disana. "Hanya itu saja tidak ada maksud lain" tanya Kyle lagi. Tetap saja Davin menjawab hal yang sama bahwa itu hanya sebuah kebetulan. 

" baiklah aku minta maaf karna curiga terhadap mu dan aku juga sangat berterima kasih karena kau telah menyelamatkan adik ku dari insiden itu " ucap Kyle tulus. 
" Tidak masalah, tapi bagai mana keadaannya apa dia sudah baikan " Kyle menggeleng dan mengatakan dia belum tau karena dia belum melihat adiknya itu pagi ini. " Davin apakah aku dapat meminta bantuan mu" tanya Kyle pada Davin.

Davin mengangkat sebelah alis matanya dan menanyakan bantuan apa yang di perlukan oleh Kyle. 
" Begini aku terlalu sibuk mengurus perusahaan ku jadi aku tidak ada waktu untuk menjaga Lyona, dia gadis yang sedikit nakal dia sering tidak mendengarkan perkataan ku dan pergi keluar rumah tanpa pengawasan siapa pun . Jadi aku ingin meminta bantuan mu untuk menjadi pengawalnya ah tidak maksutku temannya. " mendengar itu Davin berfikir tidak buruk juga jika menjadi pengawal gadis itu lagi pula dia tidak memiliki pekerjaan.

" baiklah aku setuju tapi dengan satu syarat jangan beritahu dia bahwa aku yang telah menyelamatkan dia.  Biarkan dia yang akan mengetahuinya sendiri" Kyle langsung menyetujuinya " datanglah setiap pagi ke rumah Lyona temani dia kemanapun yang dia inginkan soal biaya aku akan mengurusnya . Datanglah mulai besok oiyah jangan lupa kau juga harus selalu memberiku informasi tentang Lyona. Ini alamat rumah Lyona dan kartu namaku" .

davin mengangguk tanda dia menyetujui apa yang baru saja di katakan oleh Kyle.  Kyle pun beranjak dari tempat duduknya dan di ikuti oleh Davin . "baik lah kalau begitu aku pulang dulu dan sekali lagi terima kasih karena telah menyelamatkan adik ku" ucap Kyle lalu membungkuk (tanda memberi hormat )Davin pun melakukan hal yang sama.  Kyle pun berlalu dari tepat itu .

" Jadi kita akan bertemu lagi" ucap Davin sambil memandangi gelang berwarna silver milik Lyona.
  
"bi..... Bibi....  Bi Nari " Lyona terus memanggil manggil bi Nari tidak berapa lama bi Nari datang dengan tergesah gesah . " iyah non ada apa,  apa ada sesuatu yang terjdi" ucap bi Nari kawathir. " tidak ada apa-apa bi hanya saja sepertinya aku menjatuhkan gelang yang di berikan oleh kakak karna aku tidak merasakan gelang itu ada di pergelangan tangan ku lagi.  Aku ingin meminta bantuan bibi untuk mencarinya ".bi Nari langsung melihat kearah pergelangan tangan Lyona dan benar gelang itu tidak ada. Bi Nari pun mengatakan akan mencarinya.

Ting nong...  Ting nong...  Ting nong Lyona mendengar suara bel rumahnya berbunyi, segera ia memgambil tongkatnya dan berjalan ke arah pintu .Lyona meraba tembok yang ada di dekat pintu dan menekan tombol yang berada di tembok itu.
" siapa " ucap Lyona dari dalam rumah.
"ini aku Kyle" Lyona langsung membukakan pintu buat kakaknya itu. Kyle masuk dengan membawa kantung plastik berisi makanan dan buah "kenapa password rumah di ganti " tanya Kyle,  namun  Lyona tidak menjawab.

Mereka duduk di sofa yang ada di ruang tamu rumah itu. "Gimana keadaan mu uda baikan" .Lyona mengangguk tanda mengiyakan ucapan kakaknya itu. "mulai besok kau sudah bebas jika ingin pergi kemana pun yang kau inginkan" ucap Kyle.

Lyona bingung dengan yang di katakan kakaknya itu. "maksut kakak apa? " Kyle tidak memberitahu bahwa dia meminta Davin untuk menjadi pengawal Lyona. "Liat saja besok, dan ini aku ada membawa beberapa makanan kesukaan mu dan juga ada buah apel dan anggur, jangan lupa untuk memakannya , kakak pergi dulu " ucap Kyle sambil meletakan kantung plastik itu di atas meja. 

Kyle beranjak dari tempat duduknya namun saat hendak pergi Kyle merasa tangannya di tahan oleh seseorang dan tentu saja itu adiknya. Lyona berdiri lalu memeluk kakaknya itu dari belakang . Lyona membenamkan wajahnya pada punggung kakaknya itu sambil terisak. " kak aku takut, kakak jangan pergi, temani aku disini " Lyona makin mempererat pelukannya.

Kyle membalikan badannya dan memeluk Lyona dari depan.  Kyle mungusap lembut rambut adiknya itu " tenang saja kakak akan selalu ada untuk mu. Tapi hari ini kakak ada pekerjaan yang sangat penting, nanti jika sudah selesai kakak akan mampir untuk melihat mu lagi " ucap Kyle lalu melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Lyona dengan tangan nya. 

"sekarang kakak pergi dulu, jangan lupa untuk memakan buahnya yah" Lyona mengangguk dan mengantarkan kakaknya sampai depan pintu sebelum pergi Kyle memeluk Lyona sekali lagi ."jangan takut,  apapun yang terjadi kakak akan selalu bersama mu " setelah itu Kyle pergi dari rumah itu.

Lyona meminta bi nari untuk mengantarkan buah yang di belikan Kyle kemarnya.  Di kamarnya Lyona Membaca buku yang di tulis dengan huruf barel sambil memakan buah yang di antarkan bi Nari kekamarnya. Lyona baru ingat bahwa ia belum juga menemukan gelangnya sampai saat ini. 

Lyona pov.
Sejujurnya aku masih sangat trauma dengan kejadian semalam, kejadian yang membuat ku teringat tentang kebakaran yang menimpa ku sewaktu kecil, tapi aku penasaran pada pria yang menolongku waktu itu siapa dia,  dan mengapa dia bisa ada di gudang itu pada saat itu. Aku bahkan belum sempat menanyakan namanya. Tapi entah mengapa aku merasa ingin bertemu dengan dia lagi. Rasa ini rasa yang pertamakali kurasakan setelah 15 tahun aku menutup diri untuk tidak berhubungan dengan siapapun.

Udah up aja nih part 5.
Makasih yh buat para readers yang masih setia buat baca feeling you.  Para readers adalah semangat penulis ikutin terus cerita feeling you yh. Maaf kalo masih banyak Typo
Jangan lupa Voment juga.
Boleh kasih kritik dan saran
Big thx 😘😄

Feeling YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang