-2-

363 32 2
                                        

she is mine
.
.
.
.
.
.
.
donghyuk bersandar di sofa, tiba tiba aku memikirkan bagaimana aku bisa menikah dengannya sebulan lalu

entah apa yang merasukiku saat menerima lamarannya, laki laki yang berhasil membuatku melupakan  si brengsek jung chanwoo

aku lupa kapan tepatnya donghyuk membuatku jatuh cinta dengan sikap hangatnya padaku, mungkin karena dia hanya lembut dan hangat padaku

orang orang mengenal dia sebagai pribadi yang dingin dan sangat menyebalkan, tapi aku?

aku mengenalnya sebagai orang yang hangat dan lembut
.
.
.
"sudah siapkah ramyeonku darl?" tiba tiba tangan donghyuk melingkar di pinggangku dan memelukku

"belum, tunggu sebentar yaa" aku menoleh padanya dan kulihat tubuhnya hanya dibalut handuk sepinggang

"mr.kim, bukankah kamu bilang malam ini sangat dingin?ga bisakah kamu memakai bajumu yang akan membuat tubuhmu lebih hangat?"

aku mempoutkan bibirku

"begini juga membuatku lebih hangat" donghyuk mengeratkan pelukannya padaku dan menyadarkan kepalanya di pundakku

"yaa mr.kim, nanti kamu sakit.dasar anak laki laki" aku mematikan kompor dan melepaskan tangannya dari pinggangku

berjalan menuju kamar dan mengambilkan pakaian untuk donghyuk "ini pakai dulu, lalu kita makan"

"gumawo darl" donghyuk tersenyum dan melangkah ke arahku

chu, donghyuk mencium bibirku dan tersenyum

aku tersenyum, memberikan pakaiannya dan segera keluar dari kamar kami
.
.
.
dua orang yang kelaparan, menghabiskan ramyeon tanpa banyak percakapan

donghyuk membersihkan meja dan aku mencuci mangkuk dan chopstick yang baru saja kami gunakan

donghyuk memulai percakapan "bagaimana partner barumu dari inggris?"

aku tersenyum "dia cukup baik"

"hanya cukup?bukankah dia yang akan bekerja sama denganmu mulai sekarang untuk ekspor produkmu ke eropa?"

pertanyaan yang sepertinya benar benar ia inginkan jawabannya

"iya, mr.kim aku mengerti" aku tersenyum lagi dan berusaha mengalihkan topik pembicaraan

apakah sebaiknya kuceritakan saja padanya

aku memikirkan tentang siapa sebenarnya partner baruku
.
.
.
[flashback]

pagi tadi di tempat kerjaku
sekretaris byun mengetuk pintuku dan mengatakan

"mom, mr.ethan jung sudah menunggu anda"

"baiklah, aku sudah siap" aku tersenyum

ketika tubuh sekretarisku bergeser, aku melihat laki laki yang ga asing bagiku

senyumnya dengan lesung pipi dan wajahnya yang chubby membuatku kaget

dia tidak berubah dari yang terakhir kulihat lima taun lalu, tiba tiba aku gugup dan mulai merasa pusing

kurasa ini mimpi buruk yang akan berlangsung lama, kudengar pintu ruanganku tertutup

aku masih tidak yakin ini nyata "good morning ms.manoban atau mrs.jung?"

laki laki itu menunjukkan senyum evilnya padaku, aku mengabaikannya

"silakan duduk mr.ethan jung, anda ingin teh?"

"yaa hunny, kamu masih ingat aku kan?aku kembali untukmu"

deg, tiba tiba kenangan bersama chanwoo mengalir dalam ingatanku dan memaksa muncul satu persatu

"yaa jung chanwoo, kita hanya akan membicarakan mengenai kontrak kerja perjanjian kita"

"gaa, aku juga akan membicarakan pernikahanmu denganku" chanwoo menyeringai ke arahku

"bukankah kamu tau aku sudah menikah dengan kim donghyuk?" aku mengerutkan keningku

"lalu?kamu akan meninggalkannya dan menjadi istriku lalisa"

aku terkejut mendengar ucapannya

[end of flashback]
.
.
.
dua orang yang berada di atas kasur dan terlihat serius dengan tayangan televisi

"darling?apa yang kamu pikirkan?kamu sakit?"

donghyuk menyadarkan lamunanku

tangannya ditempelkan pada keningku "aku pikir badanmu sedikit panas lalisa, perlu kubelikan obat untukmu?"

donghyuk terlihat mengkhawatirkanku "ahh, ga darl. aku baik baik saja, aku hanya perlu kamu memelukku seperti ini"

aku tersenyum dan meletakkan tangannya di pinggangku, aku melihat lesung pipinya saat donghyuk tersenyum

"ahh baiklah, sepertinya kamu hanya perlu tidur lebih awal mrs.kim. aku akan memelukmu hingga pagi lalisa"

donghyuk melingkarkan tangannya di pinggangku

donghyuk menarik selimut dan memelukku erat, sikap hangatnya selalu berhasil membuatku nyaman di sampingnya

aku terlelap
.
.
.
klek, kulihat pintu ruanganku terbuka

aku sudah siap marah pada sekretarisku yang mulai kurang ajar, hingga aku melihat sosok lain di balik pintu bukanlah sekretarisku melainkan partner baruku atau lebih tepatnya mantan pacarku

"good morning hunny, apakah kamu merindukanku?"

aku benar benar ga tau dia akan menggangguku seperti ini, tapi kontrakku dengannya senilai puluhan juta dolar benar benar terlalu berharga untuk kukorbankan jika hanya karna masa laluku dengannya

benar benar menyesakkan berada satu ruangan dengannya

"sepertinya anda sangat peduli dengan kesepakatan kita mr.ethan jung, anda bahkan mengunjungi saya di tengah jadwal sibuk anda di korea"
.
.
.
.
.
.
.
to be continue ^^

she is mine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang