-4-

223 26 4
                                    

she is mine
.
.
.
.
.
.
.

donghyuk bertanya padanya "sekretaris byun, apakah lisa sudah di ruangannya?"

sekretaris byun berhenti dan menjawab donghyuk

"iya, mrs.manoban sudah berada di ruangannya bersama seorang tamu"

"lalu kamu mau kemana?"

"tamu mrs.manoban ingin saya membeli kopi di kedai di depan gedung, saya permisi mr.kim"

sebenarnya donghyuk hanya ingin menitipkan ponsel lisa pada sekretaris byun, namun sekretaris byun sudah berlalu

donghyuk terdiam sejenak dan berpikir "baiklah akan aku antarkan sendiri"

beberapa langkah dari ruangan lisa, donghyuk mendengar keributan dari ruangan lisa

donghyuk berlari dan berhenti di depan pintu ruangan lisa

donghyuk akan membuka pintu dan berhenti ketika mengenali suara lelaki yang sedang berdebat dengan lisa

langkahnya beku ketika mendengar nama lelaki yang disebutkan lisa

"aku ga mencintainya aku mencintaimu lalisa"

"kalian bahkan sudah mempunyai bayi, bagaimana mungkin kamu ga mencintainya?"

"dia harus ada karena ayahku menginginkan pewaris untuk dua perusahaan, mengertilah. aku mencintaimu lalisa, only you"

"sadarlah jung chanwoo!aku dan kamu sudah selesai, aku hanya mencintai donghyuk"

"aku dan kamu?bahkan kamu enggan menyebutkan kita lalisa?"

donghyuk mendengar lisa berteriak, donghyuk segera membuka pintu ruangan lisa

menarik chanwoo menjauh dari lisa dan donghyuk memukul chanwoo

chanwoo tersungkur ke lantai, donghyuk membuat lisa bersembunyi di balik punggungnya

"yaa kim donghyuk, sudah lama kita tidak bertemu kawan?" donghyuk menyeringai pada chanwoo

"kawan?lupakan itu jung chanwoo" donghyuk segera melayangkan tinjunya ke arah chanwoo

belum sampai pada muka chanwoo, chanwoo menahan tinju donghyuk dengan tangannya

"kim donghyuk, mengapa kamu merebut gadisku?hah!" kali ini chanwoo yang membentak donghyuk

"gadismu?aku sudah memberitahumu aku mencintainya dan aku akan merebutnya darimu jika kamu menyakitinya, aku sudah memperingatkanmu jung chanwoo!"

kini donghyuk juga membentak chanwoo, chanwoo memukul donghyuk dengan keras

kali ini perkelahian benar benar terjadi, aku tidak tau apa yang sebaiknya aku lakukan

aku berteriak "hentikan!!"

keduanya menoleh ke arahku, aku mulai merasa sesak melihat mereka terluka

aku merasa bersalah membuat chanwoo terluka, namun aku merasa lebih sesak ketika melihat donghyuk juga terluka

aku menahan tangisku saat kulihat darah mengalir dari pelipis donghyuk

sungguh aku mencintai kim donghyuk dan melihatnya terluka di depan mataku

benar benar menyesakkan, sia sia aku menahan tangisku

akhirnya aku menangis juga, chanwoo mendekat ke arahku dan berhenti setelah melihat donghyuk memelukku

aku melihatnya menahan kesal, chanwoo memandang kami dengan sinis

"aku akan merebut lisa darimu kim donghyuk"

chanwoo membanting pintu ruanganku dan meninggalkan aku bersama donghyuk
.
.
.
suasana rumah yang hangat dan sejuk berbanding terbalik dengan suasana penghuninya

hening menyelimuti lisa dan donghyuk, lisa berdiri dan membuka percakapan

"aku akan mengambil kotak p3k"

"ga perlu, aku baik baik saja"

donghyuk berusaha tersenyum padaku, aku mengabaikannya dan berjalan menuju dapur

mengambil kotak p3k, aku membuka kotak p3k,

membasahi kapas dengan alkohol, aku membersihkan luka di pelipis donghyuk

donghyuk menahan sakit saat kapas menyentuh kulitnya yang terluka

"pelan pelan darl"

"maaf darl, karena aku kamu terluka" suaraku tertahan

"kenapa?ha perlu, aku kan suamimu tentu aku harus melindungimu mrs.kim"

"tapi suamiku, aku membuatmu terluka" aku menahan tangisku

"ga, aku baik baik saja lalisa" donghyuk mengusap kepalaku dan tersenyum

"maaf darl, seharusnya aku memberitahumu dari awal. aku ga tau kalau chanwoo akan bertindak segila tadi"

"sudahlah, lupakan dia. bicarakan kita saja, oke?"

"tapi darl, aku bersalah" suaraku semakin berat dan air mata mulai membasahi pipiku

bagaimana bisa aku bersikap biasa, donghyuk berkelahi dengan chanwoo dan itu karenaku

aku benar benar tidak tau chanwoo akan bertindak segila itu
.
.
.
"ga bisakah kamu memelukku?aku sakit" donghyuk memasang muka memohon padaku

aku tersenyum, mendekatkan badanku pada badannya

"maaf darl"

"please stop to say sorry sayang, aku baik baik saja dan aku benci jika kamu bertingkah seperti ini"

donghyuk memelukku dan mengusap kepalaku

"tidurlah, hari ini pasti melelahkan untukmu kan?..."
.
.
.
.
.
.
.
to be continue ^^

she is mine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang