-5-

206 26 2
                                    

she is mine
.
.
.
.
.
.
.

"tidurlah, hari ini pasti melelahkan untukmu kan? aku akan selalu menjagamu, trust me"

donghyuk mengeratkan pelukannya di badanku, saat ini
aku benar benar tidak bisa terlelap

bahkan pelukan donghyuk yang biasanya membuatku nyaman, masih tidak ampuh membuatku tertidur

aku menangis dalam diam, donghyuk masih mengusap pelan kepalaku

aku tau dia menahan kekesalannya pada chanwoo, kami melewati malam dengan kesunyian
.
.
.
layar ponsel menyala, satu notification

jung chanwoo
add | block | report
"kim donghyuk, aku ingin bertemu denganmu. aku akan ke tempatmu"

donghyuk membuka pesannya, raut mukanya berubah

dia benar benar marah kali ini, beraninya chanwoo memintanya bertemu

donghyuk yakin akan memukul chanwoo dengan benar kali ini

kim donghyuk
oke, aku akan ke tempatmu. kita bertemu pukul tiga, di kedai kopi dekat dengan gedung ayahmu"

.
.
.
laki laki dengan hoodie putih, tampak berantakan dan duduk di pojok tergelap dengan segelas americano

laki laki dengan kemeja biru masuk ke kedai kopi, laki laki berkemeja biru bergegas menuju ke arah lelaki dengan hoodie di pojok kedai

"sudah lama chanwoo?"

"sudahlah ga usah basa basi, langsung saja donghyuk. aku ingin kamu dan lisa berpisah"

"mwo?!sudahlah chanwoo, berbahagialah dengan eunbi. lisa sudah melupakanmu dan dia berjuang cukup keras untuk itu"

donghyuk berbicara dengan nada datar

"kamu tau kim donghyuk, aku menikah dengan eunbi karena perjanjian bisnis ayah kami. berikan lisa untukku, aku mencintainya"

chanwoo masih terus memohon pada donghyuk, donghyuk menyeringai dan...

"kami sudah menikah chanwoo, kami saling mencintai"

donghyuk menahan amarahnya, chanwoo menyeringai

"saling mencintai?kamu bermimpi kim donghyuk?sejak kapan lalisa mencintaimu, dia hanya mencintaiku"

"yaa jung chanwoo!aku sudah cukup bersabar untuk bicara dengan baik padamu, kali ini aku ga akan menahannya lagi"

donghyuk menarik kerah baju chanwoo, chanwoo yang daritadi menahan untuk tidak memukul donghyuk langsung mengarahkan tinjunya pada donghyuk

donghyuk balas memukul chanwoo
"yaa kim donghyuk! kamu hanya pelariannya saja"

"yaa jung chanwoo!jaga mulutmu"

kali ini perkelahian mereka benar benar kacau

mereka sudah melupakan jika sedang berada di tempat umum, benar benar seperti dua bocah laki laki yang berkelahi

bukan dua orang dewasa yang berusaha menyelesaikan permasalahannya dengan pikiran terbuka
.
.
.
telepon di mejaku berdering, aku mengambil gagang telepon

kudengar suara sekretarisku di ujung lainnya
"mrs.manoban, anda punya panggilan dari kepolisian seoul"

aku terdiam sejenak dan berpikir
"kepolisian?sambungkan segera padaku sekretaris byun"

"baiklah mrs.manoban"

beberapa detik

"selamat siang, apakah benar anda lalisa manoban?"

"iya saya"
"suami anda berada di kantor polisi karena berkelahi dan membuat keributan di tempat umum, bisakah anda datang kemari?"

donghyuk berkelahi?

itu bukan hal yang mengagetkan sebenarnya, tapi itu hal yang sudah lama aku lupakan

dua tahun terakhir aku tidak pernah mendengar tentangnya yang berkelahi, benar benar

dengan siapa kali ini dia berkelahi

chanwoo?mungkinkah mereka berdua berkelahi lagi?

tiba tiba aku ingat perkelahian june dan chanwoo minggu lalu, aku meninggalkan mejaku

memasukkan ponsel ke dalam tas, mengambil tas dan kunci mobil

aku berlari keluar ruangan
"mrs.manoban, anda ada rapat satu jam lagi"

sekretatis byun menahan langkahku

"batalkan semua jadwalku untuk hari ini, ahh...ga perlu. kamu hubungi wakil direktur untuk menggantikanku, mengerti?"

"baiklah mrs.manoban"

aku berlari menuju lift, berlari ke parkiran mobilku

memacu saab dengan kecepatan penuh menuju kepolisian seoul
.
.
.
aku terus berdoa semoga bukan chanwoo yang aku temukan bersama donghyuk, aku benar benar tidak tau apa yang sebaiknya aku lakukan jika memang donghyuk berkelahi dengan chanwoo

aku memarkirkan saab, melepas selfbelt dan berlari masuk ke gedung kepolisian seoul

keluar dari lift, aku mengedarkan mataku ke segala penjuru

aku mengenali punggung donghyuk, berjalan ke arah donghyuk

di tengah perjalanan aku menyadari, aku juga mengenali punggung seseorang yang berada tidak jauh dari donghyuk

aku mengambil nafas dalam, melangkahkan kakiku menuju donghyuk dan...

ya Tuhan, dia bersama chanwoo

aku mengatur nafasku
mulai memikirkan bagaimana seharusnya aku bersikap, laki laki yang pernah aku cintai dan yang saat ini aku cintai

berkelahi dan saling melukai karena aku, benar benar memusingkan
.
.
.
.
.
.
.
to be continue ^^

she is mine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang