-1-

673 36 2
                                    

she is mine
.
.
.
.
.
.
.
"oke selesai, time to go to home"

klek, suara pintu terbuka

lampu yang padam kemudian menyala, seorang wanita muncul dari balik pintu

"ternyata dia belum pulang"
.
.
.
shower mulai menyala "hari ini sungguh melelahkan, bagaimana bisa aku harus mengerjakan semuanya sendiri. kenapa dia hanya ingin membicarakan kesepakatan ini denganku, apa yang sebenarnya orang itu inginkan"

aku masih kesal dan mengumpat atas mimpi buruk yang datang lagi pada hidupku
.
.
.
[flashback]
5 years ago

"mungkin berpisah adalah yang terbaik bagi kita" aku berjalan meninggalkannya dan tiba tiba tangannya menahanku

dia berpindah ke depanku, menatapku yang terus menunduk

"aku akan datang padamu, tunggu aku...aku..."

"jung chanwoo, kupikir kita benar benar harus berakhir sekarang. bukankah kamu juga mendengar yang ayahmu katakan tentang ayahku?dia mengatakan ayahku penipu, padahal jelas jelas dia yang mengkhianati ayahku"

kupotong kalimatnya, chanwoo mengacak rambutnya dan berteriak padaku

"lalisa!!penghianat yang kamu sebut itu ayahku, jelas ayahmu yang membuat ayahku mengalami kerugian miliaran won itu"

"jadi?kamu juga berpikir bahwa ayahku seperti yang ayahmu katakan?" aku menatapnya dengan heran

"aku juga berharap itu semua ga benar, tapi jelas ayahmu mengambil keuntungan dari ayahku. ga bisakah kamu berhenti menjadi anak mr.manoban dan menjadi istriku lalisa" kali ini chanwoo berbicara dengan pelan

"bahkan kamu berharap aku bukan anak ayahku?kamu sungguh menyesakkan jung chanwoo!kita berpisah saja, aku benar benar ga bisa menerima tuduhan yang kamu dan ayahmu berikan pada ayahku"

aku berjalan meninggalkannya, kali ini dia tidak berusaha untuk menahanku
.
.
.
sebulan setelah perpisahanku dengan chanwoo

mrs.manoban duduk di sofa dan menunggu putrinya pulang

ini sudah pukul 11 malam

pintu rumah terbuka, dia melihat putrinya berjalan dari arah pintu

"you have an invitation, lalisa" kalimat mommy menghentikan langkahku

aku berbalik berjalan menuju sofa dan mengambil undangan dari tangannya, mommy terlihat sedikit khawatir

"kenapa mom?"

mommy menjawab dengan gugup "mm...ga papa"

mommy tersenyum, aku berjalan menuju kamarku

membuka pintu dan masuk ke kamarku

menaruh undangan di atas meja
.
.
.
baru saja aku berbaring di atas kasur, pintuku sudah berbunyi

tok tok tok, aku beranjak dari malasku dan membuka pintu kamarku

"mom?ada apa?" aku bertanya memasang tampang bingung

"apakah kamu sudah melihat dari siapa undangan untukmu?"

"sudah, kenapa?" aku berusaha menjawab dengan santai

"apakah kamu baik baik saja?"

"tentu, kami sudah berpisah lama. tidak ada alasan untukku untuk tidak baik baik saja"

aku masih menguatkan diriku dan memasang senyumku untuk mommy agar dia tidak khawatir

"oke, kalau kamu perlu mommy. kamu tau kan mommy selalu siap?"

mommy pergi dan mengusap kepalaku sambil tersenyum
.
.
.
berlalunya mommy dari kamar, aku mengunci kamarku dan menyalakan musik

aku sudah tau orang yang mengirimkan undangan untukku

aku tak perlu membaca nama yang ada dalam undangan yg mommy berikan padaku karena aku sudah membaca tentang mereka yang menjadi headline semua koran pagi ini

menyalakan shower dan menangis di bawah kucuran air, padahal aku sudah menangis seharian tadi di rumah kim donghyuk

tapi aku masih bisa menangis malam ini, patah hati terlalu melelahkan. .

"bukankah aku sudah berjanji pada diriku sendiri agar menjadi wanita yang ga cengeng?toh nyatanya aku masih menangis untuknya, dasar babbo!"

aku mengumpat pada diriku sendiri
.
.
.
meja dengan tumpukan buku yang hampir semua tentang bisnis, namun masih terselip satu buku dengan nametag 'myChanu'

di samping tumpukan buku terlihat undangan pernikahan Jung Chanwoo dan Hwang Eunbi lengkap dengan poto mereka berdua

[end of flashback]
.
.
.
aku keluar dari kamar dengan memakai kaos dan celana pendek, handuk masih ku ikatkan di kepalaku

aku melihat seseorang duduk di sofa, aku berjalan mengendap
segera kunyalakan lampu dan. . .

"ya ampun oppa, kapan kamu pulang?"

"mm...aku lupa, aku lelah jadi aku langsung tertidur begitu duduk di sofa. hehe"

laki laki itu tersenyum padaku "sudah makan?aku akan membuat ramyeon"

"belum, buatkan aku tolong" matanya masih tertutup saat dia mulai berbicara

"oke, mandilah. setelah itu kita makan bersama"

"ga bisakah aku hanya memakan ramyeon dan tidur?"

"ga, kamu harus mandi kim donghyuk"

"udara saat ini sangat dingin mrs.kim"

donghyuk bersandar di sofa, tiba tiba aku memikirkan bagaimana aku bisa menikah dengannya sebulan lalu
.
.
.
.
.
.
.
to be continue ^^

she is mine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang