6. Your Mine

1.8K 172 35
                                    

Hai... I'm back

Aku sudah sembuh, terima kasih telah menunggu dan memberikan banyak semangat positif.

Sekarang aku sudah lebih baik, mari bersama-sama saling menjaga kesehatan jangan sampai sakit yaa...

Vomment yaa, Happiy reading guyss....






"Kau yakin soal ini? "Yong hwa melepaskan ciumannya setelah menjatuhkan tubuh Shin hye diatas ranjangnya. Menatap lekat penuh gairah pada mata Shin hye.

"Aku tidak pernah seyakin ini sebelumnya, manager Jung. "Shin hye tersenyum cerah dan kembali melumat bibir Yong hwa penuh gairah. Sama bergairahnya dengan Yong hwa. Dia memejamkan mata Saat Yong hwa menghisap kuat bibir bawahnya dan memasukan lidahnya, mengabsen setiap deret giginya. Shin hye tidak pernah merasakan panas bergemuruh seperti ini. Seluruh darah dalam tubuhnya, seolah mengalir deras sampai keubun-ubun.

Yong hwa menurunkan ciumannya keleher jenjang Shin hye, saat Shin hye menengadahkan kepalanya. Menyesapi rasa manis pada kulit halus Shin hye, sehingga membuatnya tergoda untuk menjilati bahkan menggigit pelan sampai Shin hye merintih nikmat.

"Arggghhh..." Desah Shin hye saat dengan panasnya mulut Yong hwa menyedot kuat kulit lehernya, sehingga meninggalkan kemerahan diatas kulit putihnya.

Shin hye kembali mengerang, tanganya meremas kuat rambut Yong hwa. Yong hwa benar-benar membuat Shin hye kehilangan kesadaran sehingga hanya desahan nikmat yang keluar dari bibir basahnya.

Yong hwa melepaskan leher Shin hye yang sudah penuh dengan kiss mark bibirnya. Tangannya kini berputar-putar didada Shin hye yang masih terbungkus kaos dan bra ditubuhnya. Hanya dengan sentuhan kecil diluar kulit saja, Shin hye sudah menggeliang nikmat.

"Kau menyukainya? "Tanya Yong hwa menatap Shin hye yang terpejam menikmati setiap sentuhannya.

"Aku... Aku tidak tahu kalau rasanya akan seperti ini.

"Bagaimana dengan suamimu? Apa kau tidak merasakan ini saat bercinta dengannya?

"Aku tidak pernah bercinta seperti ini dengan pria manapun, apalagi dengan James. Kau, pria pertama yang membuatku seperti ini, Yong hwa. Kau sungguh membuatku... Melayang. "Pengakuan Shin hye membuat Yong hwa tersenyum senang. Yong hwa kembali mencium bibir Shin hye, melumatnya sampai masuk kedalam mulutnya. Shin hye hanya bisa mendesah dalam buaian ciuaman Yong hwa, apalagi saat Yong hwa mulai meremas kedua belah payudaranya. Menarik kaos tipis yang lolos dari kepalanya dan dengan ahli melepas pengait branya.

Yong hwa menatap takjup saat matanya menangkap keindahan tubuh Shin hye. Payudara yang sekal dengan puting kemerahan, membuat gairah Yong hwa semakin terbakar. Dengan pelan, Yong hwa memberikan kecupan kecil diputing Shin hye, sampai Shin hye dibuat merinding hanya dengan sentuhan bibir Yong hwa diputingnya. Melihat reaksi Shin hye, Yong hwa kembali mengecupnya. Bahkan dengan lidahnya kini Yong hwa bermain-main diputing Shin hye. Shin hye menggeliat geli kenikmatan. Yong hwa meremas kedua payudara Shin hye, menghisapnya secera bergantian sembari meremasnya. Shin hye tidak bisa bertahan lagi. Shin hye menggeliat dan mengerang, sesuatu dibawah sana sudah mulai basah.

"Argghhh... Tolong jangan siksa aku lebih lama lagi. Aku tidak bisa bernapas, Yong. "ujar Shin hye dengan suara parau.

Yong hwa menyeringai. Dia puas melihat Shin hye merintih dibawah kendalinya. "Katakan... Apa mau nona ketua. " tanya Yong hwa menggoda sembari menekan tubuhnya merapat ke Shin hye.

"Eungg... "Shin hye menggeliat. Kepalanya terkulai ke samping sembari menggigit bibirnya." Aku ingin kau masuk sekarang juga, Jung yong hwa ssi.

Yong hwa tersenyum senang, dia kembali mencium bibir Shin hye dan meremas dadanya menggoda. Setelah merasa Shin hye sudah tidak bisa menahan, Yong hwa membuka baju dan celananya sendiri. Lalu membuka celana pendek dan celana dalam Shin hye, membuangnya dipinggiran ranjang. Lagi-lagi Yong hwa dibuat takjub dengan tubuh Shin hye. Yong hwa mengakui tubuh Shin hye sangat indah dan menggairahkan. Tubuh dengan kulit putih susu tanpa noda serta ramping tanpa lemak. Benar-benar tubuh idaman semua pria.

Power Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang