Chapter 02

511 35 3
                                    


                                                 ......................ENJOY READING^.<....................


Pada awal pagi yang cerah,krist bangun dengan awal sekali kerna dia harus ke sekolah,lalu dia pun pergi mandi dan bersiap-siap untuk sekolah.Dia berlari dan tergesa-gesa menuruni anak tangga dan terus menuju ke sekolahnya,sekolah tidak begitu jauh dari asrama yang dia tinggal hanya mengambil waktu 10 minit untuk sampai ke sekolah itu.Sampai sahaja dia di sekolah itu,dia melihat ramai pelajar sedang berbincang bersama dengan temannya.Krist juga melihat para senior sedang memberi taklimat kepada pelajar baru.Selepas itu,pemuda itu pun masuk dan sebelum itu dia melewati pengawas iaitu seorang pria tinggi dan berkaca mata,pria itu sedang menegur para pelajar-pelajar wanita supaya sentiasa beradab sopan dan bercakap dengan lemah lembut sambil tersenyum lembut ke arah pelajar wanita tersebut.Dari pandangan krist,pria itu sangat keren dan kacak mungkin."Apa pria kacak itu pembuli juga ya?"tanyanya pada diri sendiri.Pemuda imut itu pun terus berjalan menuju ke kelasnya lalu mencari meja dan kerusinya lalu duduk.Tiba-tiba,masuk seorang pengawas pria dia lihat tadi di pintu gate,pengawas pria itu sedang mencari calon pengawas baru di kelas kami."Maaf,menggangu.Apa ada sesiapa di antara kalian sukarela ingin menjadi pengawas?"tanyanya pada kami.Tidak lama kemudian,aku melihat ramai yang mengangkat tangan mereka tanda mereka ingin menjadi pengawas.Krist pun hanya ikut mengangkat tangannya.Pengawas pria itu pun menunjuk ke arahku dan memilih aku menjadi pengawas baru di kelas tersebut."Tugas kamu,akan menjaga pagar sekolah depan itu pada setiap hari isnin."arah pengawas pria berkaca mata itu lalu membelai kepala pemuda imut itu."Krist ayo kesini,kita harus mencatat nama pelajar yang lambat datang pada hari ini."ucap seorang gadis di belakang ku.

Pemuda imut itu hanya menurut dan berjalan kearah gadis itu,lalu dia pun mengajar pemuda itu bagaimana melakukan tugas seorang pengawas sekolah.Krist melihat pengawas pria tadi melantiknya sebagai pengawas sekolah itu sedang sibuk membaca report dari pengawas lain."Apa kamu tahu siapa nama pengawas lelaki tadi?"tanya krist pada gadis di sebelahnya itu.Gadis itu pun menatap wajah krist lalu menjawab soalannya."Ohh..namannya Nammon."Jawab gadis itu."Oo.."kata krist dengan biasa.Saat mereka sedang melakukan tugas mereka,tiba-tiba datang dua orang pria tinggi lebih kurang mereka berdua sama tinggi seperti senior Nammon tapi pria yang satunya penampilannya seperi samseng dan sedikit kasar."Wow...rupanya kita ada pengawas baru dan imut lagi."ucap rakan pria itu."Sepertinya benar katamu,datang lambat begini,bagus juga ya?"balas pria itu."Hey,siapa namamu cantik?"tanya rakan pria itu kepada gadis yang berada di sebelahku."Mau keluar denganku?"tambahnya lagi pada rakanku dengan sedikit menggoda.Gadis di sebelah aku itu kenal dengan dua pria itu,namanya senior Ssing dan Fiat.

Senior Sssing kelas 4-A ialah kapten kelab bola sepak.bijak dan memang popular di kalangan pelajar perempuan,selain itu,dia juga mempunyai fan club sendiri.Senior Fiat pula dari kelas 4-A,dia ketua kelab taekwando sekolah.Sejak dia mengurus kelab tersebut,mereka tak pernah kalah mana-mana pertandingan.Walaupun penampilan dia sedikit macam samseng tapi setiap hari dia akan makan tengahari dengan bekalkan yang disediakan oleh ibunya."Krist apa kamu tidak merasa personaliti mereka keren?"tanya gadis yang sebelahku."Aku merasa biasa saja."Jawab krist dengan selamba."Ini lihat gambar mereka yang ku ambil.Kacak bukan?"tanyanya lagi.Pemuda itu pun lalu mengambil gambar itu lalu melihatnya satu persatu."Boleh lah."kataku dalam hati."Kamu dari kelas mana?"tanya krist pada senior Fiat.Bukannya menjawab malah kedua pria itu melompat memanjat pagar sekolah yang tinggi itu,pemuda itu terkejut dengan tindakan seniornya."Mana boleh masuk begitu!"ucap krist dengan sedikit kesal."Dia tu memang begitu,dia tak pandai nak layan perempuan."Ucap senior ssings yang masih berdiri di hadapan kami."Bagaimana ini?bagaimana kalau senior nammon tahu?Habislah kita."panik gadis di sebelahku."Err..mana senior ssings pergi?dia dah larikan diri lah."ucap krist panik tiba-tiba.Tiba-tiba muncul sekumpulan pria di hadapan kami sambil memegang kayu pemukul,bukan hanya itu sahaja,dia bersama dengan rakan-rakannya."Aku rasa mereka berjalan ke kita lah."ucap gadis yang sudah ku anggap sebagai rakanku."Aku juga rasa begitu."balas krist.Lalu pria itu berjalan ke arah krist dan bertanya soalan."Aku dengar singto belajat di sini,apa itu benar?"tanya pria itu dengan wajah yang serius.Krist menjauh sedikit dari pria itu,dia takut dengan pria itu."Hey kamu,panggil singto keluar jumpa aku."Perintahnya kepadaku."Singto?aku tak pernah dengar pun nama itu."jawab kris dengan sedikit bergegar."Apa kau ini lembab sangat sampai tak reti baca nama sekolah ini?"Tanya pria itu bertubi-tubi pada krist.Tiba-tiba terdengar bunyi tapak kaki seseorang menghampiri ke arah ku dan pria di hadapanku ini."Senior Nammon?"kata pemuda itu sedikit terkejut dengan kedatangan senior nammon."Apa yang kecoh-kecoh ni?"tanya senior benjamin pada krist." Beredar dari sini,kalau tidak,aku akan panggil polis."ancam senior nammon pada pria itu."Tak ada orang begitu disini."tambanhnya lagi.Sebelum pria itu dan kumpulannya beredar dia pun berkata."Huh..kami takkan putus asa.Tunggu saja."Ucap pria itu dengan tegas."Senior nammon,terima kasih selamatkan kami."Ucap rakan krist dengan tersenyum.

"Maaf senior nammon,kami tak dapat lakukan tugas dengan baik."kata krist sambil menunduk dihadapan senior itu."Tak apa.Bukan salahmu pun."Ucap senior nammon dengan tersenyum lembut ke arah pemuda itu."Senior nammon memang hebat."batinku memandang senior nammon,Tiba-tiba,senior nammon memegang tangan krist lalu berkata,"aku tahu mereka takkan berani buat kacau di sini."ucap senior nammon."Ayo pulang ke kelas."Ajaknya lagi.Krist merasa sedikit malu di depan senior nammon karna senior nammon begitu tenang menyuruh pria tadi pergi.Semasa Senior nammon memegang tangannya tadi,dia dapat merasa jantungnya berdebar macam mau pecah.Mungkin hari ini hari bertuahnya krist dan berharap supaya senior nammon tak mendengar detak jantung tadi."Tapi siapa pula singto yang pria samseng itu cari?"tanyaku pada diri sendiri."Aku rasa mereka salah sekolah sebab pemilihan sekolah ini sangat teliti.Sekolah ini hanya menginginkan pelajar yang terbaik saja.Takkanlah ada samseng di sekolah ini?"guman krisr panjang lebar sendirian.

Selepas itu,krist dan senior nammon pun tiba dia di depan bangunan sekolah.Saat fikiran krist tengah sibuk nama singto,tiba-tiba jawapan yang dia cari itu muncul di depan matanya.Terlihat dari kejauhan,seseorang tengah duduk di tingkap kelas dengan pandangannya mengarah ke krist dan senior nammon.Pria itu berpakaian serba hitam dan mengingatkannya pada seseuatu yang penting iaitu yuran sekolahnya.

.....TBC....

Selesai juga chapter 02 nya..huuu...aku lagi bingung gimana mau buat chapter 2 ini...fikiranku tengah kosong dan gak ada mood sama kali.Maaf kalau agak membosankan yaa...Aduhh...maaf banget yaa...Dan kalau bahasanya tunggang terbalik,maafin deh..

Ok..see u at next chapter..

Jangan lupa vote dan comment..

bye..

My Secret BodyGuard[Ongoing]Where stories live. Discover now