Chapter 10

265 13 4
                                    

                                                                ............Enjoy Reading^^...........

 "Ketua,ini dia yang tewaskan singto semalam."Ucap salah satu ahli kumpulan samseng itu sambil melihat Albert dan krist dengan pandangan tajam sekali."Oh apa ini kelemahan singto?"Ucap seorang lagi ahli samseng itu sambil tersenyum lebar.Sekumpulan samseng itu mula memanaskan tubuh badan mereka sebelum berlawan dengan albert dan krist."Ayo kita uji kekuatan mereka."Ajak seorang ahli samseng itu sambil bersiap sedia untuk menyerang."Tunggu!apa yang kalian sedang bicarakan sekarang?Aku tidak mengenali kalian!"Ucap Albert dengan berani.Wajah Albert tampak ketakutan sekali karna dia akan berlawan dengan sekumpulan samseng yang begitu ramai sekali.

Sedangkan ia dan krist saja yang berada disitu."Mereka ini kumpulan samseng dari sekolah lain."Beritahu krist dengan dengan wajahnya yang tampak panik.Sekumpulan samseng itu mulai menyerang dan memukul Albert tapi pria itu masih lagi bertahan untuk melindungi krist dari terkena pukulan para samseng itu."Krist cepat lari!.Aku akan lengahkan mereka!"Arah Albert pada krist.Mendengar sahaja arahan dari Albert,krist terus berlari dan apabila ia memandang ke belakang,ia melihat pria yang melindunginya itu sudah terbaring lemah di atas tanah.

Sekumpulan samseng itu membelasah pria yang bernama albert itu dengan menendang bahagian tubuhnya dan selain itu menendang bahagian perut pria itu.Pria yang bernama Albert itu sudah tidak berdaya untuk melawan kembali kerna rasa sakit di seluruh tubuhnya makin terasa."Ha!ha!ha!Tunjuklah kehebatan kau bodoh!"Ucap seorang ahli samseng itu sambil terus menendang pria lemah itu.

Bugh..

Bugh..

Bugh...

"Jangan!!Berhenti!Dia tiada kena mengena sama kalian semua!!"Teriak krist kearah para samseng itu.Tiba-tiba dua orang dari ahli samseng itu berjalan kearahnya dan semakin mendekat kepadanya."Kamu juga tidak boleh lari."Ucap seorang ahli samseng itu pada krist sambil tertawa."Jangan mendekat padaku!Kalau tidak,aku akan report ke polisi.!"Ucap krist sambil menjauh dan melindungi kepalanya sekiranya para samseng itu memukulnya."Hahaha..imut sekali pria ini.."Puji salah seorang ahli samsng itu sambil tersenyum ke arah krist yang kini tengah menunduk."Singto tolong aku!"Jerit batin krist memanggil nama singto dengan penuh harapan di dalam hatinya.Tiba-tiba,sepasang tangan menarik seorang ahli samseng itu menjauh dari krist.Krist melihat siapa yang datang menyelamatkannya begitu kaget sekali."S-SINGTO?"Ucap krist kaget melihat singto yang kini berada di hadapannya sekarang ini.

"Akhirnya kamu muncul juga Singto."Ucap ketua samseng itu sambil menatap ke wajah pria dingin itu."Krist berdiri di belakang ku sekarang juga."Arah singto dengan cepat.Krist yang mendengar arahan singto hanya bisa menurut karna dia tidak bisa berlawan kayak singto.Sekarang ini mereka dikelilingi para samseng itu.Para samseng itu semua ada 6 orang dan mereka sudah bersiap sedia untuk mengalahkan singto."Kalian!tunggu apa lagi?serang!!"Arah ketua samseng itu pada kuncu-kuncunya."Baik boss."Balas semua ahli samseng itu.

"Krist kamu tidak boleh berada di sini.Cepat lari!"Arah Singto kepada krist,ia tidak mau pria imut itu terluka gara-gara samseng itu."Aku cuba halang mereka.Kamu bawa pria lembab itu sekali."Tambah singto lagi.Krist masih teragak-agak untuk lari karna dia khawatir dengan singto yang akan bertarung dengan para samseng itu sendirian."Tapi kamu..!"Belum sempat krist menghabiskan ucapannya singto sudah memotong perbicaraannya."Jangan banyak bicara!Kamu mau dibelasah oleh samseng gila ini?"Tanya singto pada krist."Tapi,aku.."Ucap krist."Kalau tak nak,pergi cepat!kamu disini akan menambahkan masalah untukku!"Jerit singto pada pria imut itu.

Dengan berat hati,krist terpaksa menuruti arahan singto,dia pun segera berjalan mendekati Albert yang tengah terbaring lemah di atas tanah."Aku perlu pergi cepat minta pertolongan orang lain."Bisik hati krist.

My Secret BodyGuard[Ongoing]Where stories live. Discover now