4. YS Tour & Travel

8.7K 340 2
                                    



YS Tour & Travel


Senin, pukul 11.00 siang.

Dari yang awalnya sebagai programmer, mengutak-atik coding di layar monitor akhirnya ia bisa menjadi seperti sekarang. Dipercaya untuk terus mengembangkan web sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan "tour and travel".

Tempat kerjanya ini masuk dalam deretan top tavel agent. Abimana tetap bangga walau dia hanya berada di balik tampilan website dan aplikasi yang orang-orang gunakan. Proses itu tidak mudah, dua tahun lalu dia baru masuk dan menjadi junior yang tidak tahu apa-apa. Pengalaman sangat berharga. Pengalaman mengajarinya banyak hal.

Baru-baru ini dia dan rekan ITnya berhasil meciptakan aplikasi androidnya YS Tour & Travel. Keberhasilannya membuat nama YS semakin maju dan mendapat banyak pelanggan.

Semangat dan kerja kerasnya cukup membuahkan hasil. Tidak ada usaha yang sia-sia, apalagi selalu disertai dengan doa dan sebuah harapan. Di ruangan bersuhu dingin ini adalah Devisi IT. Seluruh staffnya bekerja dengan piranti lunak dan keras. Software dan hardware. Jaringan, keamanan, backup data, informasi-informasi penting dan rahasia, pemeliharaan sistem semua ada di sini, lantai dua perusahaan.

Abi menatap rekannya sekilas lalu menuntun langkahnya kembali masuk ke area kerja yang bebas asap rokok, meninggalkan Rehan dan Doni di balkon samping.

Sungguh godaan luar biasa bagi seorang programmer jika tidak candu pada rokok. Mereka bisa begadang sampai tengah malam. Sehari, dua hari, seminggu, hingga sebulan demi menyelesaikan program besar. Dua orang yang di tinggalkannya sudah menghabiskan setengah bungkus rokoknya. Abi memilih masuk karena tidak ingin menambah hisapan rokok untuk keduakalinya. Ia sudah berjanji pada Ummi untuk tidak candu pada racun itu. Meskipun sulit ia tetap mencoba, demi seorang perempuan yang berani mempertaruhkan nyawanya dua puluh enam tahun lalu.

Dia punya cerita masalalu yang kelam. Dunia penuh kegelapan, rokok bukan apa-apa, dia bahkan biasa bermalam di diskotik saat masih berkuliah di Bandung. Dan masa lalu selalu menghantuinya sampai detik ini.

"Tidak ada yang berhak menghakimi masa lalu seseorang. Itu urusan kamu dengan Allah. Melangkahlah, jadi manusia lebih baik dan menebar manfaat. Ingat pesan Abi waktu belum meninggal, anak Abi harus tetap tangguh menghadapi badai sesulit apapun. Kokoh iman dan tidak mudah goyah." Begitulah nasehat yang disampaikan perempuan berjilbab panjang pada anaknya, Muhammad Abimana Rayyan.

"Ummi memberimu nama Muhammad agar kamu punya akhlak terpuji seperti Baginda Rasul. Kalau kamu masih belum baik tidak apa-apa. Manusia selalu berubah-ubah, kamu pasti bisa berubah." Lanjut Ummi.

Abi tersenyum mengingat perlakuan Ummi padanya. Seperih apapun luka, sepahit apapun duka yang telah tergores olehnya, perempuan itu masih bisa memaafkannya. Dulu, dia adalah pecandu obat-obat terlarang, dia mengoleksi botol-botol bir di dalam kamar kosnya. Ya, dia separah itu.

Dua tahun kebelakang semua berubah setelah ia kembali ke Jakarta. Abinya meninggal, beliau adalah laki-laki penyayang dan sabar. Beliau hidup untuk ummat dan dakwah. Sayang, anak laki-laki yang ia harapkan tidak mau masuk pesantren. Dia terus menerus mendapat beasiswa di sekolah umum hingga beasiswa ke Bandung untuk lanjut program Sarjana. Dengan berat hati abinya merelakan kepergian anaknya untuk menimba ilmu dunia, dan disanalah rasa sesal muncul. Anak laki-lakinya menjadi nakal dan liar.

Qodarullah sebelum meninggal ia sempat melihat anak kesayangannya berubah, sehingga dia pergi tidak dalam kondisi menyesal karena telah salah mendidik anak. Abimana masih merasakan kehadiran ayahnya ketika dia mendengar suara adzan. Dulu saat dia masih kecil, ayahnya sering menggandengnya ke mushalla untuk shalat berjamaah. Kenangan itu selalu berhasil membuatnya bangga memiliki sosok ayah yang mengenalkannya pada Sang Pencipta. Ya, Dia yang Maha Esa yang menamakan dirinya sebagai Tuhan untuk Seluruh Alam.

Cahaya Cinta Semesta [Pindah ke Dreame]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang