Di sebuah kamar mewah seorang gadis tengah mengamuk karena orang suruhan yang dia kirim untuk mengikuti naruto dan kekasihnya kehilangan jejak mereka. Yah, dia Sabaku temari, dia yang mengirimkan dua pria berbaju hitam untuk mengikuti naruto dan kekasihnya.
Dia merasa terhina dan terhianati. Terhina karena dia kalah dari sepupunya yang menurutnya sama sekali tidak menarik, dan terhianati karena bagaimanapun juga shikamaru masih kekasihnya tapi dengan santainya dia pergi dengan gadis lain.
Dia pikir setelah shion, gadis yang di cintai shikamaru pergi, dia bisa mengambil hati shikamaru hanya untuknya. Tapi apa, sepupunya dengan tidak tahu malunya tetap mendekati kekasihnya meski dia sudah memberikan ancaman.
"Brengsek, apa bagusnya dia sampai dia mengabaikan panggilan dan pesanku. Mengingkari janjinya bertemu sore itu hanya karena gadis yang sialnya sepupuku"
Temari terus mengomel sendiri.
"Mereka berkencan, seharusnya aku kekasihnya yang berkencan. Aku harus melakukan sesuatu untuk membuat mereka berpisah."
Temari memikirkan beberapa ide uang mungkin bisa menjauhkan shikamaru dan naruto.
Satu ide terlintas dan menurutnya itu ide bagus.
Dia terbahak membayangkan hasilnya nanti.
***
Sementara itu shikamaru memarkirkan mobil yang dia bawa di depan kediaman uzumaki. Dia tidak mungkin kembali ke rumah rahasianya di saat di luar sana mungkin ada orang yang berbahaya sedang mencari celah mencelakai narutonya.
Dia menggendong naruto yang masih tidur, tadi setelah sadar dari pingsannya, mereka mampir sebentar untuk makan. Karena kekenyangan naruto tertidur dalam perjalanan pulang.
Kurama dan Gaara yang mendengar suara mobil langsung bergegas membuka pintu. Mereka menatap shikamaru dan naruto penuh tanda tanya. Ini baru sehari tapi shikamaru sudah mengembalikan adik mereka dan lebih anehnya kostum yang di pakai shikamaru dan naruto. Mereka seperti pelayan restoran.
"Simpan pertanyaan kalian untuk nanti, sekarang tunjukkan di mana kamar naruto. Setelah ini ada yang ingin aku tanyakan dan itu tentang naruto." Kata shikamaru tegas.
"Ikuti aku" gaara berjalan di ikuti shikamaru menuju kamar naruto di lantai atas.
Dia membaringkan tubuh Naruto di atas ranjang, menyelimutinya dan kemudian berjalan keluar.
Shikamaru menghempaskan tubuhnya di sofa di samping kurama dan gaara yang sudah lebih dulu duduk. Mereka berada di ruang kerja kurama.
"Jadi bisa jelaskan apa yang terjadi?" Kurama bertanya tanpa basa-basi, dia tahu melihat ekspresi shikamaru tadi sepertinya ada yang tidak beres.
"Setelah aku bercerita, kuharap kalian juga bercerita semuanya yang tidak aku tahu"
Kurama terlihat ragu awalnya, tapi kemudian mengangguk.
Shikamaru mulai bercerita kejadian tadi, dan setelahnya ekspresi gaara dan kurama berubah tegang. Rahangnya mengeras dengan tangan terkepal.
"Brengsek, benar kata ayah. Mereka sudah mulai bergerak mencari keberadaan naru-chan" kurama berkata dengan tenang namun sarat emosi.
"Jadi, bisa kalian jelaskan padaku semuanya tanpa terkecuali?" Shikamaru ingin tahu apa yang dia hadapi jika ingin di dekat naruto dan menjaganya.
Kurama mengembuskan nafasnya kasar.
"Baiklah, jangan potong ucapanku sebelum aku selesai bercerita"
Shikamaru mengangguk dan memasang telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
FanfictionCerita cinta antara Shikamaru dan Naruto(Femnaru). Mereka selalu miliknya om masashi Kishimoto. Picture not mine. Selamat menikmati.