Naruto.Aku baru saja keluar dari kelasku saat phonselku berbunyi. Pesan dari shikamaru yang memintaku menunggunya di parkiran kampus. Sudah lebih dari seminggu semenjak kencan di pantai, shikamaru selalu mengantar dan menjemputku ke kampus. Dengan bonus satu kotak makan buatan shikamaru. Bukankah dia sangat manis.
Sampai di parkiran kampus, aku berdiri di samping mobil shikamaru dan menunggu pemiliknya datang. Hari ini udara terasa lebih panas dari biasanya. Ingin rasanya minum jus, pasti segar sekali. Mungkin aku nanti bisa mengajak shikamaru membelinya, atau meminta shikamaru membuatnya.
Aku menatap temari dan matsuri yang berjalan mendekat, menghela nafas pelan.
"Mereka lagi" gumamku pelan.
"Wow... Lihat si itik buruk rupa, dengan beraninya dia mendekati laki-laki yang sudah jelas menjadi kekasihku, dan membuatku putus dengannya" Temari berkata penuh ejekan dan sindiran untukku.
Tunggu. Dia putus dengan shikamaru?
Sejak kapan? Kenapa aku tidak tahu."Putus dengan shikamaru, tapi kemarin dia bilang dia masih kekasihmu?" Aku membalas ucapannya santai.
Ekspresi temari berubah cepat, yang awalnya penuh amarah berganti dengan keterkejutan. Apa tadi dia berbohong jika sudah putus dari shikamaru?
"Shikamaru berkata seperti itu, apa kau mencoba menipuku dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa antara kalian. Jangan pikir aku tidak tahu apa yang kalian lakukan di belakangku"
Aku terkejut mendengarnya.
Dia tahu aku berkencan dengan shikamaru? Aku mengerang dalam hati, aku merasa menjadi orang jahat sekarang."Memang apa yang aku dan shikamaru lakukan di belakangmu?" Aku bertanya polos. Dia berkata seolah-olah aku melakukan hal yang tidak pantas. Ya memang mungkin tidak pantas, karena shikamaru kekasih temari. Tapi shikamaru yang mengajakku kan bukan aku, aku menikmati sih.
Temari menggeram, emosi jelas terlihat di wajahnya.
Plak...
Temari menampar pipiku dengan segenap kekuatan membuatku terhuyung dan jatuh terduduk.
Beberapa mahasiswa mulai berdatangan menonton.
Aku mengaduh pelan. Ini sakit sekali. Kekuatannya benar-benar mengerikan. Perih sekali pipiku. Air mataku sedikit keluar.
"Satu kali lagi kamu menampar naruto, tidak akan aku biarkan kamu hidup tenang"
Sebuah peringatan keluar dengan nada datar dan penuh intimidasi.Aku mendongak dan melihat gaara yang berjalan dengan langkah lebar dan terlihat marah.
"Satu pangeran bodoh datang menyelamatkan si itik buruk rupa" ejek temari, tangannya bersedekap di dadanya. Tatapannya merendahkan.
"Gaara, kenapa kamu membela gadis tidak tahu malu sepertinya, dia sudah berselingkuh dengan kekasih kakakmu" Matsuri menghalangi langkah gaara yang berjalan ke arahku.
"Jangan berkata omong kosong jika kamu tidak tahu apapun, itu membuatmu terlihat bodoh" gaara berkata sinis dan melewati matsuri begitu saja.
"Ah.. satu lagi, kamu cantik tapi otakmu terlalu dangkal. Aku benci gadis bodoh" sambung gaara tanpa berbalik.
Kata-kata Gaara terdengar kejam. Apa-apaan dia berkata begitu, aku yang bukan matsuri saja ikut jengkel. Tidak bisakah dia sedikit lebih lembut pada gadis yang menyukainya.
Aku berdiri menerima uluran tangan gaara. Tanganku yang sedari tadi gatal langsung menggeplak kepala gaara mengingat ucapan kejamnya. Aku lupa dengan rasa sakit tamparan temari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
FanfictionCerita cinta antara Shikamaru dan Naruto(Femnaru). Mereka selalu miliknya om masashi Kishimoto. Picture not mine. Selamat menikmati.