Keadilan yg mencari arah.

942 65 67
                                    

     Aktivitas bagian kantor dari  SONG's MODE sejak pagi tampak lebih sibuk dr biasanya.
hal itu dikarenakan bagian yg mengurus data dikantor itu sedang fokos pada usaha bagi kelangsungan perusahaan itu.

joongki yg mendapatkan mandat langsung dr mr song fokos pada file dan data yg harus dia siapkan untuk diajukan sebagai rekomendasi dan permintaan pada perusahaan yg akan dituju.

pagi tadi joongki sdh menemui song seung heon dan song ill kook selaku penerus dr perusahaan itu,  namun seung heon menyerahkan sepenuhnya semua kepengurusan pelimpahan perusahan pada joongki.
sedangkan ill kook menanggapi semua perkataan joongki dngn dingin dan sinis.

rasa heran dr seung heon dan rasa kecewa dr ill kook atas keputusan ayahnya yg melimpahkan kekuasaan pada joongki membuat joongki harus bekerja sendirian.

dngn dibantu mr park sebagai asestennya joongki mulai membuat presentasi dan surat permohonan untuk ikatan dngn perusahaan lain seperti yg sdh direncanakan.

mr park tampak serius dan dia terlihat penuh harapan pada terlaksananya perjanjian itu agar perusahaan SONG's MODE ini bisa terselamatkan.

song joongki yg sesekali melirik kearah mr park melihat kesungguhan dr raut wajahnya itu.

"eeemmm....mr park!" panggil joongki.

"ne mr song!" jawab mr park.

"kau tampaknya punya rasa empati yg besar pada perusahaan ini?  padahal dngn kepintaranmu itu kau tidak perlu takut dngn kehancuran perusahaan ini, kau bisa mencari pekerjaan diperusahaan lain dngn mudah !" kata joongki.

mr park melihat kearah joongki sesaat sebelum menarik nafas dalam.
"mr song...aku mulai bekerja diperusahaan ini saat aku masih kuliah.
aku bekerja disini karna kebaikan hati mr song yg saat itu masih aktif turun diperusahaan ini.
selain mungkin karna aku pintar dan cekatan aku juga berteman baik dngn he kyo agasshi karna kami kuliah diuniversitas yg sama.
selain demi membiayai kuliah ku sendiri aku juga menopang keluargaku, ayahku yg saat itu sakit sebelum akhirnya meninggal dan aku tak bisa membiarkan ibuku bekerja, sedangkan dua orang adikku juga butuh biaya untuk sekolah.
haaaahhhh... bisa dibilang perusahaan ini adalah dewa penolongku,  jadi aku akan berusaha menolongnya sekuat tenaga dan sebisaku!" kata mr park panjang lebar dan menyiratkan kesedihan diraut wajahnya.

joongki menyungging senyum yg samar sesaat.
"grey...karna cuma kamu yg teguh untuk menyelamatkan perusahaan ini,  maka aku putuskan kau yg akan mendampingiku melobi nanti.. kau setuju!" kata joongki.

"grey...saya bersedia mr song!" kata mr park setelah sempat sedikit kaget dngn keputusan joongki.

mereka pun kembali fokos dngn persiapan materi untuk presentasi dan surat permohonan itu.

~~~☆☆☆~~~

       Suasana makan malam dirumah song tampak tenang.
seluruh keluarga song berkumpul dimeja makan termasuk song ill kook dan han hyu joo yg sdh jd kebiasaan rutin ikut makan malam dan beekumpul dngn keluarga disetiap weekend.

atmosfir yg tercipta disana perpaduan antara panas dan sejuk.
panas karna sikap ill kook yg tampak makin menunjukan kebenciannya pada joongki serta sikap hyu joo yg  dibakar api cemburu karna melihat sikap manis joongki pada kyo.

aura sejuk serasa dr raut wajah mr song yg menyimpan mesteri dan kesejukan dr jiwa dan sikap terlihat pada diri kyo yg seolah mendapat siraman dr joongki.

sedangkan sikap seung heon dan sang istri tampak biasa saja dan lebih pada tak perduli pada apa pun.

"hyun ki!" panggil mr song.

"ne shiabheojhi.." sahut joongki.

"apa semua berkas yg kau butuhkan sdh siap?" tanya mr song.

"nde shiabheojhi!!  saya sdh selesai dngn berkas dan data penting untuk presentasi nanti !" kata joongki.

Love bridge (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang