“Ke, lo kenapa keringetan? Pucet lagi.” Tanya Imel khawatir.
Keke tidak punya kekuatan sekedar menjawab pertanyaan Imel.
“Lo kuat siaran Ke? Izin sama Juan yah.”
Keke tidak merespon sama sekali pertanyaan Imelda. Keringatnya sudah banjir.
“Lo tidur aja, biar gw yang jagain.”
Keke pun membenamkan wajahnya. Imel sahabat luar biasa. Dia selalu paham sekalipun Keke tidak mengatakan apapun. Rasa terima kasih saat itu terucap dihatinya.
Juan dan Gilang datang bersamaan. Mereka kaget melihat Keke terbaring tidur di kursi.
“Ssstt..Keke lagi sakit, wajahnya pucet banget. Siaran dia hari ini kita gantiin aja yah.”
“Oke gw yang siaran deh.” Juan mengambil alih siaran Keke hari itu.
Pendengar setia Keke bingung karena bukan Keke yang siaran, sekalipun suara Juan terdengar renyah juga di radio dan cara siarannya yang benar-benar seru mengalihkan telinga pendengar. Namun tidak untuk Ricardo, Marco, Rio dan Dennis. Mereka bingung. Terutama Ricardo yang memang sengaja Selasa ini datang untuk mendengar Keke siaran.
“Ada apa?” Rio dan Dennis sudah di depan pintu basecamp.
“Keke sakit. Masuk.” Jelas Gilang.
Dennis dan Rio bertatapan. Mereka kemudian masuk ke basecamp dan memastikan
Keke. Dennis memeriksa Keke langsung dengan tangannya sendiri.
“Keke pingsan. Kita harus bawa ke unit kesehatan sekarang juga.” Seru Dennis.
Hari itu sempat heboh karena mau tidak mau Dennis harus menggendong Keke melewati banyak mahasiswa menelusuri lorong dan lobi untuk sampai unit kesehatan. Tetapi hal itu tidak terpikir lagi mereka lebih berpikir tentang kesehatan Keke.
“Mel, gw beli kebutuhan Keke, lo temenin Dennis yah.”
“Beres.” Imel menyanggupi.
Tak seberapa detik dari itu ponsel Rio berbunyi.
“Ricardo!”
“Rio, Keke kenapa?” Tanya Ricardo dari sebrang sana.
“Demam tinggi. Dia pingsan.”
Ricardo berusaha tenang tetapi tetap saja khawatir. “Gw ke sana.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Anneke, Si suara serak seksi yang romantis
Non-FictionAnneke Panjaitan. Panggil saja Keke, pasti dia menoleh. Lahir dan tumbuh dikeluarga batak yang kental adat dan giat sekolah. Ia selalu mendambakan sosok pria batak dan menikah dengan adat batak. sampai akhirnya dia bertemu Ricardo, cowo batak yang p...