(Request bisa PM)
A Story.
Buku kisah yang menceritakan para tokoh di kehidupannya maupun dunianya. Kisah yang selalu berjalan terasa asam, pahit, manis dan pedas menghiasi jalan cerita mereka.
Jika berminat silahkan mampir Minna-tachi~
Fandom yan...
"Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari fanfinction ini. Hak cipta untuk para tokoh sepenuhnya milik Mo Xiang Tong Xiu. Saya membuat cerita ini hanya untuk menyalurkan imajinasi liar saya yang penuh Wen Ning dan Kelinci"
"Homophobic dimohon menjauh, karena cerita ini mungkin sedikit unsur yaoi"
∠( ᐛ 」∠)＿
"Ulang Tahun Wei WuXian"
. . . "Wei WuXian! "
Wei WuXian menoleh saat mendengar Jiang Cheng memanggilnya. Ia tersenyum lebar dan melambaikan tangannya agar Jiang Cheng mendekatinya.
"Ada apa Cheng? "tanya Wei WuXian setelah Jiang Cheng tiba di depannya.
"Ke mall yuk! "Jiang Cheng berujar semangat. Ia menarik lengan Wei WuXian tanpa persetujuan pemiliknya.
"E-EH!? Memang boleh? N-nanti bibi.."ucapan Wei WuXian harus terhenti karena Jiang Cheng menariknya dengan semangat tanpa memberikan kesempatan untuk berbicara kepadanya. Wei WuXian akhirnya pasrah saat Jiang Cheng menariknya.
Sementara itu ditempat lain...
"Wei Ying! Tolong berhenti melompat! "
"Aah! Lan Zhan! Wortelnya kenapa kau makan!? "
Saat ini kegaduhan terjadi di Toko Hewan Wen.
Wen Ning yang sibuk menangkap Wei Ying si kelinci hitam yang merusak pita dekorasi.
Wen Qing-kakak Wen Ning- yang sibuk memindahkan Lan Zhan si kelinci putih dari keranjang wortelnya.
Lan Wangji-adik Lan XiChen yang berumur 12 tahun- yang sedang menata piring dan gelas.
Jiang YanLi-kakak perempuan Jiang Cheng- yang sibuk menata kue-kue dan permen-permen dimeja.
Dan beberapa orang dan bocah lagi yang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
Pokoknya mereka sibuk entah mau mempersiapkan perayaan apa. Mungkin Halloween? Inikan Oktober. :3
Di sebuah mall besar...
"Cheng, apa ini nggak kebanyakan? "Tanya Wei WuXian saat berjalan berdampingan dengan Jiang Cheng. Kedua tangan anak berumur 10 tahun itu terlihat penuh dengan barang belanjaan.
Jiang Cheng menggeleng."Tidak..bukankah kita ingin merayakan Halloween bersama-sama di toko Ning-gege? Jadi kita harus beli banyak.. "
Wei WuXian menghela napas berat. Entah kenapa sepupunya yang biasanya cemberut itu berubah sering ini. Apakah karena XiChen-gege? Tapi XiChen-gege bukankah masih dinas? Jika begitu lalu apa yang membuat bocah ungu ini begitu bersemangat? Memikirkannya Wei WuXian jadi pusing sendiri.
...... (,,・ω・,,)......
Wei WuXian dan Jiang Cheng saat ini sudah siap dengan kostum Halloween mereka. Jiang Cheng yang memakai kostum ala kultivator sekte Jiang dan Wei WuXian yang memakai kostum ala Yiling Laozu dengan riasan aneh diwajahnya.
Mereka pun berangkat ke Toko Hewan Wen yang hanya berjarak sekitar 2 rumah dari rumah mereka. Umm.. Sangat dekat sekali.
Wei WuXian segera mengetuk pintu saat sudah sampai di depan Toko Hewan Wen. Pintu terbuka namun suasana gelap mendominasi ruangan dalam toko.
Wei WuXian merinding. Ia menoleh kesana-kemari untuk mencari Jiang Cheng namun orang yang dicari menghilang.
Akhirnya, demi mendapatkan permen, Wei WuXian akhirnya masuk kedalam toko. Pintu yang tertutup tiba-tiba mengagetkan Wei WuXian.
"Tuan Wei... "
Wei WuXian berjengit kaget saat ada yang memanggil nama belakangnya. Ia mencoba waspada.
Saat Wei WuXian menoleh kebelakang, disana, tepat dibelakangnya berdiri sesuatu yang tinggi dan hitam.
"Jenderal Setan Wen Ning~~"
"HUUAAAA! SETAN! "Wei WuXian berteriak dan terjatuh. Wei WuXian benar-benar ketakutan saat ini. Dimana Jiang Cheng yang menghilang secara tiba-tiba dan sekarang ada Jenderal Setan di depannya.
Wei WuXian menangis. Ia memeluk lututnya ketakutan.
Tiba-tiba lampu kembali menyala. Di sudut ruangan terlihat seorang Lan Wangji yang menyentuh saklar lampu.
"WuXian! Kau tidak apa-apa? "tanya Lan Wangji khawatir sembari mendekati Wei WuXian yang ketakutan. Ia memeluk Wei WuXian erat lalu menatap Wen Ning yang berpenampilan seperti jenderal setan didepannya.
"Dasar setan biadab! Pergi sana! Jangan dekati WuXuan-Ku lagi! "teriak Lan Wangji.
Wen Ning terkejut. Hatinya terasa sakit seperti ditusuk oleh ribuan anak panah. Ia melihat Wei WuXian yang menangis lalu Lan Wangji yang memeluk Wei WuXian erat sembari menatapnya tajam. Wen Ning meringis.
Apakah hari ini Wen Ning berpenampilan terlalu menyeramkan? Tapi bukankah ini hari Halloween ditambah hari ulang tahun Wei WuXian? Tapi, entahlah...
Pokoknya besok Wen Ning harus menyiapkan permen yang banyak dan sebuah kata permintaan maaf untuk Wei WuXian. Dan juga karena dandanan nya, semua persiapan untuk mengejutkan Wei WuXian hari ini sia-sia, alias gagal.
