Random : Segelintir Kisah Author

169 11 0
                                    

Story by Mizuki_Ramadhan Rate : TGenre : Slice of Life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Story by Mizuki_Ramadhan
Rate : T
Genre : Slice of Life

"Cerita ini dibuat untuk menyalurkan kekesalan saat simulasi UNBK dimana saat itu hanya bisa mengisi 10 soal dan benar 3 serta 40 soal benar 24"

"JAWABAN NGAWUT KABEH :V"
.
Happy Reading!
.
.
∠( ᐛ 」∠)_
.
.

"Kok lama sih? Kemarin katanya suruh datang jam setengah sembilan tapi ini apa? Sampe jam sepuluh yang sesi 1 aja belum selesai-selesai. Begini seharusnya bawa hp tadi, "gerutu Gue saat duduk di depan ruang komputer menunggu anak sesi 1 selesai simulasi.

"Sudahlah Juk, jangan misuh-misuh terus.. "kata Titin kalem.

"Siapa yang misuh!? Gua cuma kesel ama tuh guru. "balasku.

Titin hanya menggeleng. Ia kembali bernyanyi lirih. Samar-samar kudengar nada lagunya. Huh, lagu Afgan yang slow? Tolong itu hanya bagus untuk lagu tidur untukku Titin.

Gue kembali menatap bosan ke arah taman kecil di depanku. Bergumam dan memainkan nada lagu Lemon yang ku hafal. Ah~ rasanya sangat bosan~.

"Juk! Udah giliran sesi 2 nih! "teriak Intan di depan pintu ruang komputer.

Segera saja Gue menuju dimana teman-teman sekelasku yang kebagian sesi 2 sama sepertiku berkumpul meninggalkan Titin yang menatap pasrah diriku. Ah, masa bodo dengan Titin. Ini saatnya menunjukkan kepintaran Gue kepada Vica!

Anak sesi 1 sudah keluar dan kami anak sesi 2 segera masuk. Gua mengambil duduk di barisan nomor dua barisan ke empat dari depan. Tepat di depan Riska dan di belakang Fritzie. Di samping kiri ada Lilis dan di kanan Gue ada anak SMP lain yang berambut merah.

"Bocah semiran, "batin Gue.

Di depan sana ada Bu Nuril, guru Prakarya yang menjelaskan sistem komputer dan UNBK yang setahu Gue nggak perlu untuk Gua.

Bu Nuril bilang bahwa kami harus menunggu token setelah login. Gue tadi belum disuruh sudah login duluan dengan banyak nomer seri dan password ber-angka 69 di tengah nomor seri dan akhir password.

Setelah token diberitahukan, Bu Nuril segera menyuruh kami untuk menuju halaman soal.

Gua terkejut, seharusnya jadwalnya Bahasa Indonesia? Kenapa jadi Matematika!? Bazeng!

Saat Gua mau hitung tuh soal nomer satu yang GAMPANG, beneran gampang. Cuma menambah dan mengurangi doang, Bu Nuril tiba-tiba berkata bahwa karena waktu yang terbatas kami tidak harus berpikir dan jawab asal saja. Dan karena Karena dibolehkan menjawab sepuluh soal doang dan jika sudah sepuluh soal langsung aja ke soal no 40. Jika sudah ketik selesai terus bla bla bla dan hasil akan tertera di layar komputer. Jika sudah log out.

Sialan! Gue menurut aja dan gw liat dari sepuluh soal yang gue kerjakan awut-awutan. Tiga, gue dapet tiga.

Oh, ini bahkan lebih buruk dari Tanmoku Ki yang semula seme menjadi uke.

Dan akhirnya gue pulang dengan hati dongkol dan se plastik siomay di tas gue.

Keesokan harinya

Karena kapok berangkat jam setengah sembilan, akhirnya gue berangkat jam sepuluh pagi. Saat sudah sampai gerbang gue liat sekolah sepi. Cuma ada beberapa adik kelas yang berkeliaran.

Gue menuju kelas dan mendapati Mega yang keluar dari kelas.

"Eh Ga! Kemana teman-teman yang lain? "tanya ku.

"Loh Juk? Baru sampe? Sesi kedua udah mulai loh, "jawab Mega.

Triple shit! Segera gue menuju ke arah ruang komputer. Disaat gue sampe gue liat teman-teman sekelas gue bergerombol di depan pintu ruang komputer.

"Ris! Udah masuk? "tanya Gue kepada Riska.

Riska menggeleng dan berkata belum. Hah.. Syukurlah...

Gue tenang dan gue hampiri Titin yang asik main hp Advan jadulnya.

Disaat giliran kelas gue sudah mulai, gue segera masuk. Saat ini kami diharuskan mengisi seluruh soal.

Setelah login dan diberi token, soal Bahasa Inggris muncul. Ah~ soal tingkat teri~, pikir gue.

Setelah menyelesaikan 15 soal, gue liat temen-temen gue pada keluar. Sepertinya sudah selesai.

Bazeng! Mereka itu niat mengerjakan apa nggak sih!? Cepet amat! Karena takut ditinggal akhirnya gue asal-asalan jawab dan selesai.

Dua empat. Kali ini gue dapet dua empat! Gue mengalahkan Vica yang hanya dapat empat belas! HORE!!

Dan hari itu gue pulang dengan hati sedang dan uang saku habis. Tanpa tahu bahwa esok hari gue sangat suram.
.
.

Gaje? Jelas! Ini kisah hidup Author sendiri. Maaf jika kalian merasa Author itu gila nilai tapi ya itulah saya.

Vote dan comment jika berkenan ~
.
.
_(:3 」∠)_

Senin, 17 Desember 2018.
Kejadian Rabu, 12 Desember 2018 dan Kamis, 13 Desember 2018.

 Kejadian Rabu, 12 Desember 2018 dan Kamis, 13 Desember 2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang