"ADAPTATION"

Eighteen!!!

Hyung..  Na yaa..  Woojin..

Woojin ahh..  Ini noona,  hyung mu sedamg di kamar mandi..

Ahh..  Noona mianhe..  Ku kira hyung..

Tidak apa apa..  Sepertinya Jimin akan lama,  mau menitipkan pesan..

Noona tolong sampaikan pada Hyung,  besok pagi aku dan jihoon akan pulang ke Busan..

Kalian tidak kuliah?  Kenapa mendadak?  Appa dan oemma baik-baik saja kan?

Tidak perlu khawatir noona,  kami pulang karena ada reuni di Sekolah lama kami tepat kami juga libur sampai minggu depan..

Ahh..  Baiklah kalau begitu,  nanti kusampaikan..  Titip salam untuk appa dan oemma di busan Woojin ah..

N

e noona..  Kau juga jaga kesehatanmu..
Ku tutup telponnya.

Bipp...

Terhitung ini hari ketiga seulgi tinggal bersama Jimin di apartment pria itu,  mereka baru selesai makan malam.  Seulgi sudah berada di kamar ingin beristirahat sedangkan Jimin masih di kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Seulgi sudah berbaring di kasur queen size milik Jimin sambil memainkan ponselnya,  memeriksa pesan masuk.  Tak berapa lama kemudian Jimin yang sudah selesai membersihkan dirinya menyusul untuk berbaring tepat di sisi seulgi.

Dapat seulgi hirup aroma mint yang khas dari tubuh Jimin,  menuntun tubuhnya untuk mendekat dan bersandar pada tubuh prianya.

" saat kau mandi Woojin menelfon"

" apa yang di katakan? "

" mereka berdua akan pulang ke busan besok ada acara reuni"

"Mm..  Yasudah"

Hening sejenak,  seulgi memeluk erat tubuh prianya,  agar aroma mint dari tubuh Jimin benar-benar melekat di indera penciumannya.

" Jim...  Aku suka aroma mu"

" aku sudah dengar itu beribu kali"

" Tapi aku sungguhan..  Aku tak berbohong..  Jinjja chuahae"