PRINCESS MEILIN Againts Heaven's Destiny

part 7

BRAKKK..

" Angkat tangan kalian semua." Ucap suara pasukan khusus

     Suara pintu berhasil di ledakana terdengar.. pasukan pun bergesa-gesa menuju ke arah Xiaolin dan parah Red dragon yang yang seang terikat dalam keadaan merintih kesakita, kulit-kulitnya melepuh dan dagingnya terlihat, darah mengalir membajir sekujur tubuh mereka, membuat para tentara pasukan khusus terkejut dan merinding menyasikan penyiksaan yang luar biasa.

*****

" Komandan." Teriak salah satu pasukan khusus sambil mengacungkan senjata ke arah Xiaolin

Seorang pria dengan badan tegap dan perlengkapan lengkap memasuki ruangan, semua pasukan khusus terlihat hormat padanya dan mereka pada memanggilkan komandan.

" Komandan apa benar, anak ini dalang dari otak semua perampokan dan pembunuhan yang terjadi?" ucap salah satu anak buah pasukan khusus dengan wajah tidak percaya menatap ke Arah Xiaolin yang asik membaca bukunya, tanpa menatap atau meperdulikan sekelilingnya.

Komandan menatap sejenak kea rah Xiaolin, lalu menoleh kea rah Mengxi.

" Apakah kamu Meng12 yang memberikan informasi dan bekerja sama dengan kami?" Tanya komandan

" Be..nar komanda." Ucap Mengxi dengan keadaany yang terlihat kacau dan terkapar di lantai

" Apaka dia bena Xiaolin, yang kau ceritakan itu?" Tanya komdan dengan ragu terlihat kerutan di dahinya, seolah tidak percaya gadis kecil mungil bisa melakukan perkara sadis seperti itu.

" Benar.. dia orangnya." Ucap Mengxi sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Xiaolin.

" Kenapa para anggota Red dragon di luar meninggal dalam keadaan terikat dan ada dengan angota Red dragaon dan Bos nya yang terikat di ruangan ini, dengan keadaaan yang sangat mengerikan? Coba jelaskan semua nya Meng 12." Ucap Komandan dengan tegas

Mengxi pun menjelaskan semuanya secara rinci semua yang telah terjadi, dengan nafas terhenga-henga dan suara yang agak terbata-bata. Dia menjelaskan kalau semuanya telah di rancang dan di lakukan oleh Xiaolin seorang.

Mendengar hal itu, semua orang pasukan khusus termaksud komandan memandang Xiaolin, dengan pandang sulit percaya namun ada perasaaan takut yang sulit bisa di jelaskan dengan kata-kata.

Komandan pun menghubungi atasnya, untuk menyampakain situasi yang ada.

" Sore Pak.."

"....."

" Kondisi di sini sangat mengerikan pak, semua anggota Red dragon meninggal dengan mengenaskan pak, hanya tersisa kurang lebih 30 an orang pak, namun kondisinya lebih mengerikan daripada meninggal pak."

"..."

" pelaku nya Xiaolin, sudah berada di tangan saya Pak."

"..."

" Siap Pak, semua akan saya laksanakan." Ucap komandan, pada orang di telepon

" semuanya panggil ambulan, dan bawa mereka segera ke rumah sakit, kita butuh mereka hidup."

" siap komandan" jawab serentak pasukan khusus

" komandan, anak ini gimana?" ucap salah satu pasukan khusus

" Bawa dia ke ruang khusu tahanan, jaga dia dengan ketat, namun jangan sakitin dia." Ucap tegas komandan."

" siap komandan."