[3] noona | seola x johnny ✔

7 - Vacation

Chicago, 2020

Seola membuka kulkas untuk mencari bahan-bahan yang akan digunakan oleh mama Johnny untuk memasak sarapan.

Johnny dan Seola baru saja menyelesaikan promosi comeback mereka dan cukup beruntung karena mendapatkan libur panjang. Keduanya pun memutuskan untuk berlibur ke Amerika, khususnya ke rumah Johnny di Chicago.

Saat sedang memilih bahan, tiba-tiba ada tangan yang melingkar di pinggang Seola, membuat gadis itu terperanjat.

"Morning, love," ucap Johnny sembari mengecup puncak kepala Seola.

"Oh gosh, bikin kaget aja sih kamu, lagian ada mama loh," ucap Seola pelan.

"Johnny, masih pagi udah gangguin Seola aja sih. Ga hilang kok, santai aja," ucap mama Johnny yang tertawa pelan melihat interaksi anaknya dengan calon menantunya.

"Ih mama ga ngerti ya, aku tuh kangen. Menderita rasanya ga sekamar sama dia," ucap Johnny yang membuat Seola menginjak kaki kekasihnya.

"Aduh yang, kok kaki aku diinjek sih," aduh Johnny dan spontan melepas pelukannya pada Seola.

"Aneh-aneh aja otak kamu itu, minggir deh," ucap Seola sambil menutup pintu kulkas dan berjalan ke arah mama Johnny.

"Ih noona, kok aku ditinggal sih?" Protes Johnny.

"Cerewet banget sih kamu!" Ucap Seola dan mama Johnny berbarengan.

"Ah betein banget sih! Bodo lah, aku mau balik tidur aja," gerutus Johnny kemudian menghilang dari dapur.

Seola dan mama Johnny terkikik pelan melihat Johnny yang mengambek. Kemudian keduanya melanjutkan kegiatan memasak mereka.

"Hyunjung-ah, kenapa kamu mau sama anak mama yang aneh itu?" Tanya mama Johnny.

"Hmm I am not quite sure kenapa aku mau sama dia ma. Tapi yang jelas dia itu perhatian banget sama aku ma, terus apapun yang terjadi sama aku, dia pasti langsung muncul buat aku,"

"Oh iya, kamu sudah tahu kelainan yang Youngho punya?"

"Tau ma, kelainan itu yang bikin Johnny selalu sedia buat aku. Dia selalu memantauku dengan kemampuannya itu, ya kalau jaraknya masih di bawah lima kilo ma,"

"Kamu ga takut sama kemampuan Youngho?"

"Enggak ma, justru keren banget ma bisa denger sesuatu yang jaraknya jauh. Cuma ya gitu ma, kadang dia suka protes kalau dia capek denger semua suara yang ada disekitarnya. Aku gatau sih susahnya dia gimana, jadi waktu Februari kemarin aku hadiahin wireless headset ma, pake aja buat dengerin lagu biar ga denger yang aneh-aneh,"

"Pantesan dia udah ga pake yang mama kasih dulu. Ribet kali ya kabelnya panjang,"

"Kadang dipake kok ma, giliran dia pakainya,"

Mereka pun lanjut mengobrol sembari berkutat dengan bahan-bahan masakan.