2.Bismillaah

177 10 0
                                    

Pagi ini dihari Sabtu, aku mulai pindah ke sebuah sekolah asrama bernama Darul Kareem Boarding School. Aku diantar Buya dan Umma, kakakku yang bernama Narendra Zaky Arsya Al-Fatih tidak bisa ikut mengantarku, karena ia sedang menjalani pendidikannya di Kairo, Mesir. Tak henti-henti nya ku ucapkan basmallah dalam hati agar semua baik-baik saja setelah aku menjadi santri disana. Kini aku mengenakan kerudung persegi empat panjang berwarna pink yang senada dengan warna gamis yang ku kenakan juga dengan bros bunga berwarna seirama dengan kerudung dan baju gamis berwarna blackpink yang panjangnya sampai menutupi jari kakiku.

Author POV.

Dikamar Naveeza.

(Tok3x)

"Naveeza, umma masuk, ya?" Tanya umma dari luar kamar.

"Iya, umma." Jawab Naveeza dari dalam kamar.

Umma pun masuk dan menghampiri Naveeza yang sedang duduk ditepi kasur, dan duduk di sampingnya.

"Naveeza, kamu kenapa, sayang?" Tanya umma sambil mengusap pucuk kepala Naveeza yang tertutup kerudung persegi empat berwarna pink yang panjangnya menutupi bagian belakang sampai ke paha dan bagian depan sampai ke perut.

"Veeza ga kenapa-kenapa, umma." Jawab Naveeza tersenyum lembut pada umma.

"Udah siap? Ga ada yang ketinggalan, 'kan?" Tanya umma sambil tersenyum.

"Udah, umma. Ga ada yang ketinggalan, kok." Jawab Naveeza.

"Ya udah, ke bawah yuk. Buya udah nungguin." Ajak umma.

"Iya, umma." Jawab Naveeza tersenyum.

Naveeza dengan umma nya pergi ke bawah sambil membawa koper berukuran sedang yang berisi baju dan perlengkapan lainnya milik Naveeza.

Diruang keluarga.

"Sudah siap, nak?" Tanya buya tersenyum.

"InsyaaAllaah, sudah buya." Jawab Naveeza tersenyum.

"Kalau begitu, ayo kita berangkat. Kalau kesiangan nanti macet." Ajak buya yang kemudian berdiri dan membawa koper Naveeza ke mobil.

Naveeza dengan umma nya mengikuti dari belakang.

Sesampainya di Darul Kareem Boarding School.

Pukul 09.00

Para santri akhwat dan ikhwan sedang tidak menjalani aktivitas seperti hari-hari biasanya. Mereka mungkin sedang berada di kobong mereka masing-masing, karena terlihat sepi. Sesampainya disana, Naveeza dengan orangtuanya langsung menuju ke ruang kepala asrama sekaligus kepala sekolah tersebut.

"Assalaamu'alaikum." Ucap buya Naveeza.

"Wa'alaikumussalaam." Jawab seorang laki-laki yang bisa dibilang seperti ustadz yang kemungkinan merupakan kepala asrama dan sekaligus kepala sekolah di Darul Kareem boarding school.

"Pak Fachri, ya? Wah, saya kira akan sampai disini nanti. Silahkan duduk, pak, bu." Lanjut ustadz tersebut sambil tersenyum ramah.

"Iya, ustadz. Kalau di undur terus, nanti Naveeza makin susah diajak. Dia masih belum bisa berpisah dengan teman-teman asramanya dulu." Jawab buya.

"Oh, begitu. Tidak apa, pak. Wajar, mungkin sudah terlalu betah disana." Ucap ustadz tersebut.

"Naveeza, ini ustadz Zamzam, dia kepala asrama sekaligus kepala sekolah disini." Ujar buya memperkenalkan ustadz tersebut.

"Iya, buya." Jawab Naveeza tersenyum.

"Sebentar ya, pak, bu. Saya panggilkan istri saya dulu." Ucap ustadz tersebut, yang kemudian berlalu ke belakang ruangan.

"Gimana, nak? Suka sama tempatnya?" Tanya buya tersenyum.

"Alhamdulillaah, Veeza suka, buya." Jawab Naveeza tersenyum manis.

"Alhamdulillaah, syukurlah kalau begitu. Semoga kamu betah disini ya, nak." Ujar umma sambil memeluk Naveeza.

"Aamiin." Jawab Naveeza membalas pelukan umma nya.

Tak lama, ustadz Zamzam datang bersama istrinya yang mengenakan niqab yaman.

"Pak, bu, dan nak Naveeza.. Perkenalkan ini istri saya, namanya Maryam. Istri saya merupakan kepala asrama akhwat disini, jadi bila ada sesuatu, Naveeza tinggal berbicara pada istri saya saja." Tutur ustadz Zamzam.

"Oh, iya." Jawab buya.

"Kalau begitu, Naveeza bisa langsung ikut saya ke asrama saja, ya? Agar saya bisa memperkenalkan Naveeza kepada teman satu kobong nya." Ucap ustadzah Maryam yang terlihat dari isyarat matanya ia tersenyum.

"Oh, silahkan. Naveeza, jaga diri, ya, nak. Semoga kamu betah disini, ya." Ucap umma tersenyum.

"Aamiin." Jawab Naveeza tersenyum.

"Mari, Naveeza." Ajak ustadzah Maryam.

"Baik, ustadzah." Jawab Naveeza tersenyum ramah.








Gimana? Mudah-mudahan suka, ya. Walaupun masih awal☺.

Jangan lupa vote dan comment nya, syukran! 🙏

Namamukah Yang Tertulis Di Lauhul MahfudzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang