6.Cantik

93 8 0
                                    

Naveeza pun selesai menyetorkan hafalannya, dan dinyatakan telah hafal 30 juz Al-Qur'an. Tak henti ia ucapkan rasa syukur pada Allah dalam hati, ia basahi bibir nya dengan mengucap hamdallah tak hentinya.

(Tok3x)

"Assalaamu'alaikum." Ucap seseorang dari luar ruangan ustadzah Maryam.

"Wa'alaikumussalaam." Jawab ustadzah Maryam dan Naveeza.

(Cklek)

"Naveez? Ada apa?" Tanya ustadzah Maryam.

"Maaf mengganggu, ustadzah. Saya menemukan buku di tempat shalat akhwat." Jelas Naveez sambil menunjukkan dua buah buku novel.

"Ada identitasnya, tidak?" Tanya ustadzah Maryam.

"Ada, ustadzah. Nama pemiliknya Naveeza." Jawab Naveez.

"Kebetulan Naveeza ada disini. Sebentar ya, ustadzah panggil dulu." Ucap ustadzah.

...

"Ada apa, Naveez?" Tanya Naveeza dengan mata yang melihat pada buku yang sedang dipegang oleh Naveez.

"Ini buku kamu, 'kan? Saya nemu ini di tempat shalat akhwat tadi." Jawab Naveez.

"Oh, i-iya. Terimakasih, Naveez." Ucap Naveeza lalu mengambil buku nya tanpa mengenai tangan Naveez.

"Iya, sama-sama." Ucap Naveez tersenyum ramah.

"Kalau gitu, saya kembali ke mesjid dulu, ustadzah. Assalaamu'alaikum."
Lanjutnya.

"Wa'alaikumussalaam." Jawab ustadzah Maryam dan Naveeza.

...

Saat kembali ke mesjid, ternyata sudah selesai. Akhirnya Naveez pergi ke asrama ikhwan.

Di kobong.

"Assalaamu'alaikum." Ucap Naveez.

"Wa'alaikumussalaam." Jawab ketiga temannya (Bayu, Reyndra, dan Rafa)

"Nav, saya inget yang namanya Naveeza. Dia yang nanya sama memaparkan pas kuliah pagi tadi." Ujar Bayu.

"Iya, kamu berusaha banget ya nginget-nginget siapa dia?" Tanya Naveez.

"Engga berusaha juga, saya dikasih tau sama Rafa dan Reyndra." Jawab Bayu polos sekali.

"Oh, pantesan." Ujar Naveez.

"Emangnya kenapa sama Naveeza?" Tanya Reyndra.

"Itu, buku dia ketinggalan di mesjid. Jadi, saya kembaliin." Jawab Naveez sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Buku apaan?" Tanya Rafa.

"Novel, Raf." Jawab Naveez.

"Tentang apa, Nav?" Tanya Bayu.

"Yang satu nya tentang wanita idaman surga, yang satunya lagi tentang nikah aja, yuk. Yang tentang nikah aja, yuk itu ternyata maksudnya lebih baik menikah dari pada pacaran. Disana juga Naveeza nulis say no to pacaran before akad." Tutur Naveez.

"Dia banget. Maasyaa Allaah. Namanya aja cantik, apalagi pemiliknya." Ujar Rafa.

"Berarti tadi kamu sempet liat wajah dia dari deket, dong?" Tanya Reyndra.

"Bukan tadi aja sih, sama waktu setelah saya sama ustadz Zamzam shalat dhuha dimesjid." Jawab Naveez.

"Gimana wajahnya?" Tanya ketiga orang temannya yang haus akan rasa ingin tahu mengenai Naveeza seorang santri akhwat yang baru saja pindah.

"Cantik." Gumam Naveez. Yang dalam hatinya langsung mengucap istighfar karena takut menyimpan perasaan dan harapan pada orang yang belum tentu menjadi jodohnya.

"Enak banget kamu, Nav." Ujar Rafa.

"Ga enak, Rafa. Enak dimananya? Enak itu kalau dia milik aku, dia 'kan belum tentu milik aku, jadi ga enak." Ujar Naveez.

"Iya, juga ya. Udah ah, tidur aja." Ucap Bayu.

Mereka berempat pun tertidur.

Sementara itu di kobong Naveeza dengan ketiga temannya.

"Assalaamu'alaikum." Ucap Naveeza.

"Wa'alaikumussalaam." Jawab ketiga temannya.

"Gimana, Nav? Sukses?" Tanya Syifa penasaran.

"Alhamdulillaah, khatam." Jawab Naveeza tersenyum manis.

"Alhamdulillaah, selamat Naveeza!" Ucap ketiga temannya yang langsung memeluk Naveeza.

...

Malampun tiba, pukul 20.00
Para santri, baik ikhwan maupun akhwat dikumpulkan dimesjid.

"Anak-anakku sekalian, hari Sabtu pekan ini akan diadakan lomba dalam rangka memperingati tahun baru islam. Setiap perwakilan kelas 1 orang, bukan berdasarkan jurusan tapi keseluruhan. Terkecuali lomba nasyid dan cerdas cermat. Jadi, tolong diskusikan sekarang. Lalu, tulis nama yang mengikuti lomba di kertas. Lalu serahkan pada ustadz sekarang disini." Tutur ustadz Zamzam panjang lebar.

...



Gimana, nih? Part ini agak pendek, ya? Tapi, semoga suka, yaaa. ☺🙏

Namamukah Yang Tertulis Di Lauhul MahfudzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang