:: duapuluhenam ::

648 66 5
                                    

“Lo ngikutin gue?”

Bukannya merasa tersinggung, ucapan bernada tuduhan yag dilontakan Valerie justru membuat Jevin mengulum senyum. Matanya menyipit lucu. “Nggak.” Laki-laki itu menyandarkan punggung pada kursi taman di belakangnya.

Mata Valerie meruncing curiga, hal yang justru membuat Jevin tertawa kecil. “Nggak, Val. Serius gue nggak ngikutin lo.”

Tatapan curiga itu belum meluruh dari mata Valerie.

“Gue tadi lewat sini terus liat lo. Jadi, yaudah, gue samperin.”

Mulanya Valerie masih menatap Jevin curiga, tetapi setelahnya perempuan itu memilih untuk tidak peduli. Ia kembali memfokuskan pandangan ke depan, entah pada apa. Rambutnya yang tergerai bergerak pelan dibelai angin, menggoda tangan Jevin untuk merapikannya.

“Omong-omong, lo lagi ngapain di sini?” Mencari aman, Jevin memilih membuka pembicaraan.

“Duduk.”

Jevin tergelak pelan mendengar jawaban khas Valerie. Singkat, cenderung tanpa nada, tetapi terasa menggemaskan bagi Jevin.

“Orang lewat juga tau kalo lo lagi duduk. Maksud gue, tuh, yang lebih spesifik.”

Bahu Valerie mengedik tak acuh. “Gue emang cuma mau duduk di sini.”

“Karena di sini adem?”

“Karena gue pengin.”

[]

Reindrops💦

[ Dipublikasi | 14.11.18 ]

quarter past midnight | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang