MARCIA POV
Aku terbangun saat Gary mengelus rambutku. Ia terlihat sangat tampan dan membuatku tidak ingin melepasnya.
" Selamat pagi sayang"
" Sejak kapan kau bangun tidur?"
" Sejak tadi, aku ingin kita segera menikah"
Aku sangat terkejut mendengar keinginan Gary untuk menikahiku. Rasanya aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar
" Kau serius ingin menikahiku? Bukannya terlalu cepat untuk memutuskan menikah?"
" Aku serius dengan ucapanku. Sudah lama aku ingin bersamamu dan aku tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menikahimu"
" Aku mau menikah denganmu. Tetapi bagaimana dengan ayahmu? Ia pasti tidak setuju dengan pernikahan kita"
" Aku tidak perduli apakah ayah setuju atau tidak karena keinginanku sangat kuat untuk menikahimu"
" Terserah kau saja"
" Apakah kau mau menikah denganku?"
" Tentu saja aku mau"
" Baiklah, nanti malam kita menemui ayah untuk memberitahu tentang pernikahan kita"
Aku tidak bisa membayangkan jika Edgar mengetahui aku akan menikah dengan Gary, ia pasti sangat terkejut.
***
Gary mengajakku ke rumahnya dan saat tiba disana, aku melihat Edgar yang terkejut dengan kedatangan kami.
" Kenapa kalian bisa datang bersama?"
" Ayah, ada yang ingin aku bicarakan"
" Apa yang ingin kau bicarakan?"
" Aku dan Marcia berencana untuk menikah"
" Apa?! Kalian bercanda?! Itu tidak mungkin!"
" Kami sekarang menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dan aku ingin meminta restu ayah"
" Ayah tidak merestui kalian! Usia kalian terpaut jauh!"
" Edgar, aku mohon restui pernikahan kami. Kami saling mencintai dan aku harap kau tidak memisahkan kami"
Edgar terdiam tanpa memandang kami. Ia terlihat sedang berpikir sampai akhirnya ia menyetujui pernikahan kami.
" Baiklah kalau kalian ingin menikah. Aku tidak bisa menghalangi kebahagiaan kalian"
" Terima kasih ayah telah merestui kami"
Aku sangat bahagia karena Edgar merestui pernikahan kami. Rasanya aku tidak sabar ingin segera menikah dengan Gary.
***
GARY POV
Aku sangat bahagia karena hari ini aku menikah dengan wanita yang ku cintai. Marcia terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin yang ia kenakan.
" Kau sangat cantik"
" Terima kasih sayang. Kau terlihat sangat tampan"
Aku senang karena ayah merestui pernikahan kami. meskipun Cleo tidak datang ke pernikahanku, aku berharap semoga ia mendapatkan pria yang lebih baik daripada aku.
Semua orang memberi selamat kepada kami dan Marcia terlihat sangat bahagia.
" Selamat untuk kalian. Semoga pernikahan kalian membawa kebahagiaan"
" Terima kasih "
Setelah acara pernikahan selesai, aku mengajak Marcia untuk beristirahat di kamar. Kami menghabiskan waktu dengan bercinta hingga kami tertidur lelap.
***
Lima tahun kemudian
Aku dan Marcia memiliki seorang putri yang bernama Fay Melton. Fay berusia lima tahun dan ia sangat lucu. Ayah sangat senang mengajak Fay bernyanyi.
" Ayah sangat senang mengajak Fay bernyanyi. Ia seorang anak yang periang dan lucu"
" Fay selalu mencari ayah dan ia ingin bersama kakeknya"
" Dimana Marcia? Kenapa ia tidak kesini?"
" Marcia sedang mengikuti rapat di kantornya sehingga ia tidak bisa kesini"
" Sebaiknya Fay bersama ayah. Kau segera berangkat ke kantor"
" Baiklah aku berangkat. Tolong jaga Fay dengan baik"
" Kau tenang saja, ayah akan menjaganya dengan baik"
" Terima kasih ayah. Aku berangkat dulu"
Aku sangat bahagia karena memiliki Marcia dan Fay di hidupku. Mereka adalah sumber kebahagiaanku dan tidak ada yang dapat menggantikan mereka.
Aku berharap kebahagiaan selalu menyertai keluarga kami selamanya.
***Tamat***
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Say You Love Me
RomansMarcia Humphrey seorang wanita yang ceria dan cerdas. Sehari - hari ia menjadi seorang guru di sekolah terbaik di New York. Ia memiliki seorang siswa yang sangat mengaguminya bernama Gary Maddox. Gary sangat menyukai Marcia karena mengingatkannya ke...