Selesai bermain permainan yang sangat tidak jelas tadi, Keenan mengajak Kiara untuk bersepeda. Dan mungkin sedikit mengajarnya seperti keinginannya saat bermain tadi.
Mereka menuruni tangga bersamaan. Sampai pandangan keduanya tepat mengenai kedua orang tua Keenan yang entah sedang melakukan apa diruang tamu.
"Apa yang mereka lakukan?" tanya Kiara dalam hati.
"Hufft, apa lagi yang akan direncanakan dua orang ini?" batin Keenan mulai was-was.
Wajah yang penuh dengan coretan spidol di keduanya, juga tawa khas dari mereka yang membuat siapa saja yang melihatnya akan mengerutkan kening seketika.
Seperti yang dilakukan dua orang anak yang masih belum beranjak dari tangga terakhir.
"Mereka itu sebenarnya umur berapa sih?" batin Keenan mulai keheranan.
"Eh Ken Kiara, ayo sini" ajak Via setelah menyadari keberadaan Keenan dan Kiara.
"Mama sama papa ngapain? Kok main coret-coretan? Kayak anak kecil aja" ucap Keenan dengan nada sedikit mengejek diakhir kalimat.
"Ini tuh namanya 'walaupun umur udah tua tapi jiwa selalu muda" ucap Rio bak pepatah.
"Ayo ikut main" ajak Via lagi.
Akhirnya mereka berdua duduk didekat Via dan Rio agar mendapat penjelasan dari apa yang tadi mereka lakukan.
"Tadi tuh papa sama mama main adu gombal, siapa yang baper duluan, mukanya harus dicoret pake spidol oleh lawannya" jelas Rio dengan sesingkat-singkatnya.
Keenan dan Kiara hanya ber'oh' ria. Permainan orang tua Keenan sepertinya seru.
"Boleh ikutan main gak om?" tanya Kiara.
"Oh pasti boleh dong. Lebih rame lebih seru" jawab Rio dengan semangat 45.
"Mama sama papa pasangan, terus Keenan sama Kiara pasangan. Oke?" ucap Via.
Mereka pun dengan tidak sabar memulai permainan.
"Kita dulu deh yang mulai, biar kalian ngerti. Denger nih ya" ucap Rio yang sebentar lagi akan mengeluarkan jurus gombalan mautnya pada istri tercinta.
"Sayang, tau gak persamaan kamu sama kaki aku?" ucap Rio dengan smirk nakalnya pada Via.
"Enggak tau. Emangnya apa?" ucap Via sedikit centil yang membuat Keenan seketika ingin menyentil bibirnya.
Kiara nampak serius memperhatikan papa dan mama Keenan yang sedang asik memainkan permainan itu.
"Sama-sama gak bisa bikin aku melangkah saat kehilangan kamu" ucap Rio setelah sebelumnya mendapat balasan dari Via.
"Uwaaahh.. Om Rio keren banget!!" teriak Kiara yang tiba-tiba heboh sendiri ditempatnya sambil memberi aplous yang sangat keras.
Padahal Via sudah baper duluan. Tapi, Kiara mengejutkannya dengan pujian yang sangat tidak terduga.
"Iya dong siapa dulu om Rio gituloh" ucap Rio menepuk-nepuk dadanya membanggakan diri.
"Gitu aja?,Keenan juga bisa kali" ucap Keenan tiba-tiba yang membuat semuanya beralih menatap Keenan tak percaya.
Keenan dengan tampang sombongnya mengatakan seperti itu.
"Masa sih? Tunjukin dong kalo gitu" ucap Rio makin menantang sang lawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of My Life
Non-FictionKedatangannya mungkin tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Tapi, kepergiannya yang justru tidak pernah kuinginkan, justru terjadi sekarang. Harapan bahwa dia akan datang kembali selalu kudambakan. Berharap orang itu kembali membawa kebahagiaan. Di...