POV 3
****Keesokan harinya...
Saat ini Zelris pergi mengunjungi Bayu. Dia juga membawa sarapan buatannya sendiri untuk diberikan kepadanya. Selama tiga hari itu, Zelris selalu membawakan makanan ke sel tahanan Bayu.
Itu dimulai sejak dia tertarik kepada Bayu. Dia merasa bahwa Bayu itu kuat. Itu menurut intuisi Demonnya. Hampir semua Demon memiliki kemampuan ini. Dengan kemampuan ini, mereka bisa mengetahui apakah lawan yang mereka hadapi itu lemah atau kuat. Dan itu yang sekarang dirasakan Zelris.
Setelah beberapa menit berjalan, Zelris sampai di penjara. Walaupun banyak tahanan yang menatap sinis padanya, dia tidak menggubrisnya. Sebagai sipir penjara Demon Lord, ia harus berani menghadapi semua tahanan ini.
Sel penjara Bayu ada di ujung lorong penjara. Yang membuat bingung Zelris selama tiga hari ini adalah sejak kapan Bayu berada di dalam penjara? Seharusnya tentara memberitahu dirinya sebelum memasukkan seorang tahanan. Tapi, tak ada satu orangpun yang merasa menangkap Bayu ataupun membawanya ke penjara. Tidak hanya itu, ketika bertanya kepada Bayu, dia menjawab tidak ingat apa-apa dan tidak tahu penyebab ia masuk ke sini. Zelris akhirnya menyerah untuk mencari jawabannya. Walaupun begitu, dia senang dapat bertemu dengannya. Baru kali ini ada Human yang tidak takut padanya dan malah ingin sering mengobrol dengan Zelris. Itu juga yang membuat dia tertarik pada Bayu dan sering sekali membawakannya makanan.
Ketika sampai ke sel penjara, dia terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang. Jeruji penjara yang terbuat dari logam Orichalcum yang terkuat kedua setelah adamantium, sekarang dalam keadaan hancur. Dan juga, Bayu tidak berada di dalam sel tahanan. Zelris kemudian melihat lubang besar di atas sel penjara.
"Bagaimana dia bisa menghancurkan jeruji Orichalcum itu dan menjebol ruang penjara ini? Apakah dia berusaha kabur dari tempat ini?! Itu sangat berbahaya. Aku harus menyusulnya."Seketika dia menjatuhkan makanan yang dia bawa dan setelah itu melompat menuju lubang buatan Bayu. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah...
'Kumohon Dewa Cthulhu, jangan biarkan Bayu terbunuh!'
Namun, orang yang dia doakan itu saat ini sedang membuat huru-hara di istana Demon Lord.
****
Agrus Mammon, sang Demon Lord of Greed, saat ini sedang menghitung uang yang dia dapatkan dari pajak rakyat di ruang tahtanya yang penuh dengan koin emas. Sesuai gelarnya yaitu "Greed", dia memang serakah. Menaikkan pajak dengan tarif yang tinggi dan menggunakan uang pajak itu untuk dirinya sendiri. Walaupun semua rakyat mengetahui tindakan bejatnya itu, tapi tak ada seorangpun yang berani melawannya. Agrus adalah keturunan langsung dari Demon Lord terdahulu, Mammon dan merupakan Demon Lord terkuat ke-3 di Kekaisaran Ingrus. Levelnya juga berada di kelas Legendary, kelas tertinggi di benua saat ini. Tak ada seorangpun di kerajaannya yang berani menentang tindakannya. Namun, itu akan berakhir sekarang.
Seorang tentara tiba-tiba memasuki ruang tahta sambil tergopoh-gopoh. Dia berniat melaporkan apa yang terjadi di istana saat ini.
"Siapa yang mengizinkanmu masuk kesini, Hah?!" (Agrus)
Dengan dua tanduk besarnya serta badan yang kekar setinggi 3 meter, benar-benar terlihat mengerikan apabila dia sedang marah. Dan saat ini dia marah.
"M-maafkan saya, Mammon-sama. Saya tidak bermaksud mengganggu, hanya saja saat ini istana sedang diserang."(Tentara)
"Oleh siapa dan berapa jumlah penyerangnya?"(Agrus)
"Ha-hanya satu orang dan dia seorang ta-tahanan."(Tentara)
KAMU SEDANG MEMBACA
Re : Nemesis (Slow Update)
FantasyStatus : SLOW UPDATE! NEMESIS Satu-satunya Eternity terkuat yang sudah lama sirna. Selama jutaan tahun lamanya, para Archangel mencari pengganti Nemesis untuk menjaga keseimbangan semua alam semesta. Hingga akhirnya mereka berhasil menemukan sang pe...