Ikhtiar Iman Maksimal (2)

20 1 0
                                    

Bissmillahirrahmanirrahim..
Langsung saja dilanjutkan ya..

Detik-detik menegangkan ketika dosen mengumumkan hasil sidangku.

"Maaf S..... (dosen menyebut namaku) Anda harus....... lulus untuk sidang kali ini. Selamat S... atas kelulusannya."

Seketika badanku lemas tak karuan. Kali ini air mata berlinang dengan deras.

Satu persatu hasil sidang teman"ku pun dibacakan dan alhamdulillah semua lulus dengan nilai yang baik.

Ada temanku yang bilang "Mukzijat Allah turun hari ini".
Aku pun mengiyakan dan memeluknya dengan linangan air mata rasa syukur.

Ketika pengumuman hasil sidang beres, kami pun keluar ruangan dan MasyaAllah banyak teman-teman kami yang datang dan mengucapkan rasa syukurnya atas kelulusan kami.

Sesi bincang-bincang dan foto bersama pun beres. Masing-masing dari kami membawa hadiah yang sangat banyak mulai dari buket bunga, boneka, makanan dll. Subhanallah rasa syukur semakin memuncak saat itu.

Kuputuskan untuk segera pulang, tak sabar ingin memberikan kabar kelulusan ini pada Ibu.

Aku pulang naik angkutan umum. Ketika dipertengahan jalan, aku melihat ibuku baru pulang dan sedang naik delman.
Ketika melihat ibu, langsung saja aku meminta turun kepada supir angkotnya.

Dan ketika delman itu mendekatiku, ibu langsung tertawa lebar. Mungkin ibu sudah tau kalau aku lulus, karena buket bunga memenuhi tanganku.

Aku pun menaiki delman tersebut dan langsung mencium kedua tangan ibuku sambil memberikan kabar bahagia ini.

Dan terlihat muka bahagia terpancar, juga ucap syukur yang terdengar sangat merdu.
Hari itu akhirnya kami pulang bersama.
Dan adikku sudah menunggu didepan pintu rumah karena penasaran apakah kakaknya akan lulus atau tidak 😅

Malamnya aku tidur sangat nyenyak walaupun aku masih belum bisa percaya akan kelulusanku.

Beberapa hari berlalu..
Aku tidak langsung melakukan redaksian ke kampus, tapi aku memilih istirahat di rumah dahulu karena Subhanallah capek badan juga pikiran baru terasa efeknya setelah lulus.

Disuatu pagi, ketika orang rumah sudah berangkat semua. Terpikirkan apa yg sudah kulalui selama penelitian tugas akhirku. Terutama beberapa hari sebelum sidang pertamaku.

Teringat ketika sehari sebelum sidang pertamaku yg tidak lulus itu, aku sempatkan untuk mengikuti kajian yg memang selama 6 bln terakhir aku seakan" sangat sombong dengan mengatasnamakan kesibukan di lab sehingga melunturkan kewajibanku untuk menuntut ilmu di majlis ilmu.

Maka hari itu, walaupun teman-temanku yang sama akan sidang denganku sedang belajar mati"an, aku dengan PD nya datang ke kajian dan menggantungkan semua pengharapan dan semua beban kepada-Nya.

Karena aku berpikir hanya Allah yg bisa meluluskan aku.
Bukan ilmu yg ku punya bukan pula dosen penguji.

Dan ditambah lagi, aku memang sudah sangat pasrah karena qadarullah setelah seminar selesai, masalah dikeluarga bermunculan kepermukaan sehingga memaksaku untuk sering keluar kota.

Dampaknya, aku tidak bisa belajar seperti yang lainnya. Dan aku hanya sempat belajar 3 hari sebelum sidang.

Dan hal itu lah yg membuatku sabar sampai tidak bisa menangis ketika hasil sidnagku keluar dan hasilnya tidak lulus. Karena aku sudah ikhlas akan keadaan ini apapun hasil terburuknya.

Alhamdulillah seolah-olah Allah memberikan hadiah agar aku tidak sedih, aku diberi uang secara tiba-tiba oleh Ibu keesokan harinya. Dan ditawari untuk mengikuti sebuah seminar tentang tauhid.

Tanpa pikir panjang, aku pun mendaftar hari itu juga dan bayar On The Spot karena waktu pembayarannya sudah ditutup.

Diseminar inilah, emosiku terkuras habis. Rasa kecintaan dan kepasrahan kepada-Nya semakin melambung.

Ilmu" baru yg aku dapat tentang ketauhidan membuatku menyadari betapa selama ini aku hidup penuh dengan dosan dan kesalahan.

Disinilah aku menemukan titik terang tentang kehidupan.

Disinilah aku paham tentang arti yg sebenar-benarnya bahwa Allah Maha Mengetahui segala bisik hati.

Dan mungkin karena inilah disidang kompre ku yg kedua, Allah meluluskan ku dengan sangat mudahnya.

MasyaaAllah.. Segala Puji bagi-Mu, Tuhan Pencipta Alam Semesta.. AllahuAkbar..

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

InsyaAllah ya untuk materi seminar yg ku ikuti ini, akan di post di page selanjutnya.

Wassalamu'alaikum 😊

Mari Bahagia BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang