"Sayang, nanti kamu bisa pulang sendiri tidak? Tadi hyungmu bilang pada eomma kalau ia tidak bisa menjemputmu"ucap seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik kepada seorang anak manis di depanya dengan berjongkok.
"Nde eomma, lino bisa pulang sendiri kok"jawabnya dengan menganggukan kepalanya lucu
"Aigoo!! Anak eomma pinter, kamu baik-baik ya dirumah dan jangan nakal disekolah, eomma janji tidak akan lama disana"tersenyum lembut ke arah sang anak seraya mengelus kepalanya sayang
"Nde eomma"
"Yaudah minho masuk ya belajar yang benar, kalo pulang ada orang asing yang ngasih kamu sesuatu jangan mau yah,pokoknya langsung teriak aja araseo?"ucap sang ibu kepada anaknya, ia sangat khawatir karna dimana-mana sedang terjadi penculikan.
"Siap eomma, eomma juga hati-hati jangan lupa oleh-oleh nya"ucap si kecil mengingatkan seraya tersenyum manis, lalu sang wanita itu pun memeluk tubuh minho lalu mengecup seluruh wajahnya kemudian melambaikan tangan ke arah minho yang sudah berjalan memasuki area sekolahnya.
,
,
,
,
Kringg kringgg.....
"Anak-anak jangan lupa tugasnya ya, besok harus dikumpulkan"ucap han saem
"Baik saem"jawab seluruh murid, lalu sang guru berjalan meninggalkan kelas
"Heii idiot, sekalian ya tugasku, awas kalau sampai tidak dikerjakan"ucap bocah yang tiba-tiba datang melempar bukunya ke meja minho dan berlalu pergi bersama pengikutnya.
"Kenapa sih kau itu diam saja eoh?"ucap changbin dengan nada kesal menghampiri minho
"Sudahlah binnie, aku tidak ingin mencari masalah denganya, biarkan saja"ucap minho yang sedang merapikan bukunya
Minho sudah biasa selalu diperlakukan seenaknya, ia pintar selalu menjadi juara dan dipercaya guru, mungkin itu salah satu alasan kenapa temanya selalu memperlakukan minho bagai budak.
"Aishh baiklah kajja kita ke kantin saja"seo changbin. Teman pertama minho setelah pembullyan itu terjadi.
Flashback ....
Byurr....
"Rasain, makanya jangan cari gara-gara, hahaha dasar idiot "bocah gembil berumur delapan tahun itu hanya terdiam setelah seseorang anak membawa ember berisi air yang sangat bau entah apa yang ada didalamnya. Lalu si anak yang mengguyurnya pergi meninggalkan bocah gembil itu yang sedang terisak
"Kenapa kau diam saja eoh? Kajja bangun bersihkan dirimu"datanglah seorang bocah bertubuh kecil dengan mengulurkan tangannya. Bocah gembil itu pun menerima uluran tangan anak yang bertubuh kecil tadi. Mereka berjalan menuju toilet
"Nih Pakai bajuku dulu, oh ya kamu minho kan? Namaku changbin kita sekelas lho"ucap anak yang bertubuh kecil itu sembari memberi seragam sekolahnya pada bocah gembil yang hendak membersihkan badannya.
"Terimakasih, ohya? Tapi aku tidak melihatmu saat dikelas?"tanya minho
"Kemarin aku memang sedang ijin tidak masuk jadi kau tidak melihatku, sudah cepat sana ganti nanti kau sakit"ucap changbin yang mendorong minho ke salah satu bilik toilet.
Flashback end.....
Kriiiinggg kriiiing...
Bel pulang pun berbunyi, semua murid memasukan buku-buku mereka ke dalam tas dan mula berhamburan keluar kelas

KAMU SEDANG MEMBACA
story of my life {Banginho}
FanfictionAku selalu memasang wajah seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu dan selalu tersenyum palsu untuk menutupi itu semua WARNING⚠⚠ B×B!! Fujoshi area~!! Mpreg!!