part2

1.5K 148 1
                                        

Setelah woojin memakaikan baju pada tubuh kecil minho, ia pun mengambil sapu tangan disaku celananya kemudian ia basahi ke dapur, sesekali ia melihat ke arah kamar jaebum yang terbuka sedikit, entah kenapa ia penasaran ingin mengintip hyungnya tapi tidak jadi, sekarang minho yang lebih penting lalu woojin pun kembali berjalan ke kamar minho.

"Eomma ampuun~ apa salah lino? Lino tidak melakukan apa pun jangan tinggalin minho hiks hiks EOMMA ANDWE~~" sekembalinya woojin ia mendengar minho berteriak dan langsung berlari, ia melihat minho yang sedang mengatur nafasnya dan memegangi bibirnya yang memar

"Lino? Gwaenchanayo?"

"H-hyung hiks a-aku t-takuut"minho langsung memeluk woojin dengan erat ia sangat-sangat takut mengingat kejadian tadi, ia mulai takut berada di rumah dengan hyungnya, ia mulai terisak kembali dipelukan woojin

"Sstt, tenanglah hyung ada disini,kau akan baik-baik saja" menggangap minho sudah seperti adiknya sendiri untung saja jaebum tidak melakukan yang lebih kalau tidak ia tidak akan tau bagaimana keadaan minho kalau mereka tidak datang

"Hiks hyung jangan bilang pada eomma hiks, aku takut hiks ia akan memarahiku~"

"Tidak minho kami tidak akan memberitahu eommamu, apa kau ingin sesuatu?"yugyeom tiba-tiba datang, ia pun menghampiri woojin yang memeluk minho dan duduk disebelah mereka.

"Eoh Hyung, jaebum hyung sekarang bagaimana?"

"Dia sudah tidur, biarkanlah nanti pasti dia bertanya kenapa wajah tampannya itu jadi menyeramkan" yugyeom mencoba menenangkan minho

"Hmm,hyung tau lino pasti belum makan kan? Kalau begitu kau jaga dia ya woojin aku akan keluar dulu"ucap yugyeom lalu berjalan meninggalkan minho bersama woojin

"Sekarang minho istirahat ne, nanti kalau yugyeom hyung datang hyung akan membangunkanmu" ucap woojin, minho hanya mengangguk sbagai jawaban yang langsung merebahkan kembali tubuhnya. Sebelum woojin keluar ia membetulkan selimut sampai bahu minho dan mengecup keningnya sekilas.

,
,
,

"Aishh wajahku kenapa sakit sekali"jaebum yang baru bangun pun langsung memegang wajahnya, ia belum tau kalau wajah tampannya itu babak belur, ia pun perlahan turun dari ranjangnya menuju kamar mandi

"ASTAGA!! Pantas saja sakit, siapa yang memukulku? Seingatku jackson mengantarku kerumah lalu,,,aisshhh aku minum berapa banyak sihh kepalaku jadi sakit begini"monolog nya

Ia pun membasuh wajahnya lalu keluar dari kamar menuju dapur, disana ia melihat minho makan bersama woojin dan yugyeom, eh tunggu kapan mereka datang batin nya

"Kenapa kalian ada disini?"jaebum akhirnya menghampiri mereka, minho langsung menghentikan makannya lalu menggenggam erat sendok di tanganya, mata bulatnya bergerak gelisah sperti meminta bantuan

"Eoh, hyung sudah bangun? Kami hanya ingin mampir saja"jawab yugyeom santai.

Sebenarnya tadi ibunya minho menelfon dirinya ia bilang kalau ia khawatir pada minho dan menyuruh yugyeom memeriksa minho apa ia baik-baik saja atau tidak, ternyata ikatan batin seorang ibu kuat dan untungnya ia tidak terlambat entahlah jika kakak beradik itu tidak datang hanya minho dan tuhan yang tahu kelanjutannya.

"H-hyung a-kku mm kekamar dulu"minho pun beranjak pergi seraya menundukan kepalanya. Jaebum yang melihat minho seperti itu menatapnya heran

"Baiklah hyung, kenapa mukamu lebam?sepertinya hyung mabuk ya semalam?"bohong yugyeom, ia sengaja tidak memberi tahu dulu kalau dia lah yang membuat wajah jaebum lebam

story of my life {Banginho}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang