part6

1.4K 100 10
                                        

Minho pov....

Aku dengan perlahan membuka mataku, yang pertama yang ku lihat hanyalah ruangan serba putih, bercampur aroma obat yang masuk ke dalam hidungku.

Aku merubah posisiku jadi duduk dan melihat sekeliling, perasaan aku tadi sedang duduk dipinggiran toko tapi kenapa aku sudah berada ranjang rumah sakit. Siapa yang membawa aku kesini?

Cklek....

"Sekertaris lee!? Ahh syukurlah, sekertaris lee maaf seharusnya aku tidak meninggalkan mu hiks maafkan aku hiks maaf"

Tiba-tiba Felix datang menghampiriku, dan ia juga meminta maaf padaku sambil menangis. Aku Jadi tak tega melihatnya begitu. Aku pun memegang tanganya dan mengelus lembut punggung tangannya itu

"Hei!! Aku baik-baik saja, sudah sudah jangan menangis"

"Sekali lagi maafkan aku sekertaris lee. Aku berjanji akan melakukan apapun untukmu agar sekertaris lee bisa memaafkan ku"

"Sudah tak apa lagipula ini bukan salahmu. Tapi ngomong-ngomong siapa yang membawaku kesini?"

"Ahh i-itu tadi aku bertanya pada suster katanya seorang pria yang membawa sekertaris lee kesini"

"Siapa namanya?"

"A-aku tidak tahu, kata suster orang yang membawa sekertaris lee langsung pergi"

Aku mengernyit curiga padanya karna Felix menjawab seperti pencuri yang ketahuan mencuri, tapi yasudahlah aku tak mau ambil pusing

"Baiklah"

Skipp...

"Minho terimakasih ya, kamu sudah membantu saya"

Aku saat ini sudah sampai dikorea karna kemarin aku sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan juga tugasku membantu presdir sudah selesai. Aku juga bersyukur karena Presdir Bang tak tahu kalau aku masuk rumah sakit.

"Bang sajangnim tidak perlu berterima kasih, ini sudah menjadi tugas saya. Seharusnya saya yang berterima kasih karna Sajangnim sudah mengantar saya pulang sampai rumah"

"Tidak masalah, yasudah kalau begitu kau istirahatlah"ucapnya sembari menepuk bahuku

"Nde kamsahamnida Sajangnim!"

Aku membungkuk sopan dan beliau hanya tersenyum sambil memasuki mobilnya. Setelah mobil presdir tak terlihat lagi aku pun masuk ke dalam rumah yang sangat sepi dan aku segera berjalan ke kamarku. Tanpa membersihkan badan aku langsung merebahkan tubuhku di ranjangku

Drrrttt... Drtttt....

Aku yang baru saja ingin memejamkan mata kembali terjaga karna ponselku bergetar di saku celana ku, tanpa melihat siapa yang menelpon aku pun mengangkatnya

"Yeoboseyo??"

"....."

"Ahh eomma!! Bogoshipo~"

"........."

"Aku baru saja sampai dirumah, ada apa eomma menelponku?"

story of my life {Banginho}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang