Poster by : #Genius_Lab (@MarlindaChoi)
"Kepahitan ini memberiku kekuatan"
Membuka kenangan lama dari sepenggal perjalanan hidup seorang Manzella, yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara.
Started : 2018 March 12
MEDALS Chicklist #266 : 2018 S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Foto real ☝ waktu singgah ke Bali😊 sssttt) Sumber 👇 dari blog traveller Okibhoga 😎
Pulau Bali terletak diantara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Luas wilayah Pulau Bali sendiri sebesar 5.561 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 4,225,000 juta jiwa (berdasarkan sensus tahun 2014). Seperti kebanyakan pulau - pulau lainnya di Indonesia, Pulau Bali beriklim tropis dan memiliki suhu rata - rata 28 - 30 ºC sepanjang tahunnya. (Tips untuk teman - teman TreQQer: Bulan Juni sampai dengan awal Bulan Agustus cuaca di Bali lumayan kering dan sejuk, curah hujan lumayan rendah, cocok sekali untuk berjalan - jalan dan menjelajahi Pulau Bali, tetapi tidak untuk berselancar atau olahraga lainnya karena ombak lumayan tinggi dan sedikit berbahaya.)
Di beberapa wilayah di pulau Bali terdapat beberapa pulau kecil yang cukup unik dan indah dan letaknya cukup dekat pulau Bali, diantaranya yang sudah lumayan dikenal adalah pulau Nusa Penida; yang terbesar, diikuti Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, pulau Serangan dan pulau Menjangan di Bali Barat.
Secara administratif, Propinsi Bali dengan Denpasar sebagai ibukota Propinsi, dibagi menjadi 8 kabupaten; Kabupaten Badung (Mengwi), Kabupaten Gianyar (Gianyar), Kabupaten Bangli (Bangli), Kabupaten Klungkung (Semarapura), Kabupaten Karangasem (Amlapura), Kabupaten Buleleng (Singaraja), Kabupaten Jembrana (Negara) dan Kabupaten Tabanan (Tabanan).
Tiap - tiap kabupaten memiliki karakteristik daerah tersendiri yang unik baik secara kultur maupun geografis, sehingga mempengaruhi karakter spot - spot wisata di wilayah sekitarnya.
Spot wisata yang berhubungan dengan suasana alam pegunungan yang sejuk akan banyak dijumpai di wilayah Kabupaten Bangli dan Buleleng yang dikelilingi oleh gunung, perbukitan, danau dan air terjun yang indah. Sementara spot wisata yang berhubungan dengan suasana pantai yang indah akan banyak dijumpai di wilayah Jembrana, Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung dan Karangasem karena letak wilayah kabupatennya yang condong berada dekat pesisir pantai.
Secara tradisional awalnya sebagian besar penduduk Bali memiliki profesi sebagai petani atau Nelayan. Namun dengan maju pesatnya sektor pariwisata di Bali posisi ini berlahan - lahan bergeser. Saat ini, yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat Bali, terutama pada generasi muda Bali, adalah di sektor pariwisata dan sektor sektor lain pendukung pengembangan pariwisata di Bali.
Masyarakat Bali masih menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya yang diberlakukan turun temurun sampai sekarang. Hal ini yang membuat Bali cukup unik; ditengah kemajuan peradaban dan teknologi yang semakin modern, Bali masih mempertahankan adat - istiadat dan budaya lokalnya sampai saat ini. Berbagai macam upacara keagamaan, prosesi, sampai kebiasaan dan tradisi yang unik dan menarik akan tetap mewarnai perjalanan liburan kalian selama di Bali. Namun demikian Masyarakat Bali memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya, mereka selalu berusaha menjaga keasrian dan keselarasan kehidupan kesehariannya berbaur dengan berbagai macam keberbedaan dan keberagaman di antara mereka.
Sebagian besar masyarakat Bali memeluk agama Hindu (83.5 %), Islam (13.3%), Kristen (1.7%) dan Budha (0.5%). Toleransi dan keramahtamahan masyarakat Bali inilah sesungguhnya yang membuat siapa saja betah untuk tinggal dan berlamalama tinggal di Bali.
Merambah ke wilayah dapur, Bali memiliki berbagai hidangan khas dengan citarasa yang berbeda dengan wilayah lainnya. Hidangan utama yang terbuat dari bahan dasar babi cukup populer di wilayah ini, khususnya di kalangan masyarakat Hindu Bali, namun hidangan dengan menggunakan bahan dasar ayam, itik ataupun kerang air laut maupun kerang air tawar (kakul) mewarnai keseharian pawon (dapur) di Bali. Selain berbagai macam khas sayuran (umum disajikan dalam bentuk urap (menggunakan parutankelapa, sambal atau santan). Sedikit berbeda dengan di Jawa pengolahan bumbu dengan mencincang halus semua bumbu dasar menjadi hal yang lumrah di Bali. Bumbu utama yang digunakan di dapur merupakan kombinasi dari cabe, bawang putih, bawang merah, garam, terasi, kencur, sereh, kunyit dan minyak kelapa. Berbagai kue tradisional khas bali seperti yang sering dijumpai di wilayah lainnya sebagian besar terbuat dari ketan, tepung beras, parutan kelapa dan gula jawa.
