Chapter 7

292 35 3
                                    

Double up nya sorry malah ampe mau seminggu maaf ya soalnya pr banyak banget 😂😂😂😂😂

Kalo ada yang mau marah marahin guru aku aja jangan akunya😂

----------------------------

Di lorong kesehatan yang ada di asrama mewah ini aku melihat deliora dengan wajah pucat dan tidak duduk dari 30 menit yang lalu.

Saat aku hendak mendekati deliora namun dokter keluar dari ruangannya, Nadine lalu mengurungkan niatnya karena tidak baik jiks ia ikut campur.

"Dok bagaimana dengan kakak ku?"

"Dia tengah hamil usianya telah 3 minggu, apakah kakakmu hamil dengan salah satu mahasiswa?"ucap dokter.
"Kalo memang benar kakakmu besok sudah dikeluarkan tapi aku akan membantumu menutupi ini jangan sedih"lanjut dokter.

Namun Nadine masih bisa mendengar suara kehancuran Deliora dan penjelasan yang diberikan dokter Nadine tau itu sangat menyiksa apalagi Levigne satu tahun lagi akan lulus.

Setelah itu Deliora mendekati nadine lalu berkata"Nadine bisakah kau menemui dosen yang kemarin?"tanya Deliora dengan senyum keputus asaan Nadine tahu kenapa Deliora harus menyuruhnya.

"Pacar Levigne maksudmu?"tanya Nadine mencoba sebisa mungkin tak membuat Deliora menjadi lebih buruk.
"Baiklah tapi biasanya dimana dia?"lanjut Nadine.

"Meja pojok perpustakaan letaknya di skat ke 7"jawab Deliora di wajah deliora hanya ada kebencian sekarang.

"baiklah"ucap Nadine melangkah menjauhi Deliora dari ruang kesehatan ke perpistakaan jaraknya lumayan jauh jadi Nadine sedikit berlari.

Hingga larinya terhenti karena dirinya telah sampai di tempat yang di beritahu kan oleh deliora tapi Nadine melihat lelaki yang tak asing lagi di hadapannya dengan menggenggam buku tebal di tangan kanannya.

"Hari ini sepertinya aku sial     karena mu orang aneh"ucap nadine dengan senyum iblisnya entahlah Nadine ingin terlihat jahat dihadapan orang ini.

"emh"dia hanya bedehem dan nadine hanya menatap jenuh orang dihadapannya.

"Aku pemilik sekolah aku bisa mengeluarkan mu tapi aku tahu sebentar lagi natal ini untukmu"ucap orang itu membuat nadine benar-bener terkejut lebih terkejut daripada berita levigne hamil.

Nadine langsung menggengam tangan james lalu mengajak james ketempat lebih sepi karena ini cara satu-satunnya.

Di taman sangat sepi karena diluar sangat dingin hingga hembusan nafas menjadi berasap dingin tapi Nadine merasakan dingin yang melibihi cuaca di tangan yang masih menggenggam tangan lelaki itu.

"Emh..kau manusia kan?"tanya Nadine namun lelaki itu menatap nadine aneh lalu."aku ini bodoh maaf di dunia ini memang hanya ada manusia"lanjut nadine dengan wajah yang sangat ceria namun lebih terlihat salah tingkah.

"Jadi begini"ucapan nadine terjeda karena ia menarik nafas dalam lalu menghembuskannya disini sangat-sangat dingin.
Namun ia merasa ada mantel yang disampirkan di kedua bahuku.

Demi tuhan!Jantungku tidak normal sekarang aku menatap wajah sempurnnya tanpa berkedip bibir merah muda ituah pasti rasanya enak 'lama kelaman fikiran nadine menjadi kusut.

"Berhenti menatapku"bentak lelaki itu lalu nadine tersadar pipinya terasa sedikit panas mungkin pipinya sudah semerah cabe.

"Sebenarnya aku ingin meminta bantuan"ucap Nadine dengan nada penuh ragu.

"Jaminannya?"pertanyaan lelaki itu membuat Nadine terperangah dengan pertanyaan yang telah dilontarkan orang di depannya ini.

"Heh..emangnya kau ini siapa?"pertanyaan sinis dari nadine.

"Aku James robert houstin"ucap James dunia nadine akan lebih menderipada tahun-tahun sebelumnya.

2 minggu lagi aku update lagi deh 😂

Vote and komen

possessive vampire (jadines)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang