empat

52 7 0
                                    

Pagi harinya Nita harus menunggu angkutan umum untuk ia tumpangi menuju sekolahnya."aduh udah mau masuk nih gimana ya",oceh Nita tanpa henti karena sampai saat ini Nita tak mendapatkan angkutan.

"Nah tuh ada angkotnya",Nita langsung melambaikan tangannya untuk menyetop angkot tersebut."akhirnya dapet juga",Nita langsung bernapas lega saat sudah berada dalam angkot.

Saat lampu merah tak sengaja angkot yang ditumpangi Nita berpapasan dengan Lana."itu lana kan kok dia sama perempuan apa dia pacarnya tapi kayaknya mereka nggak satu sekolah deh seragamnya aja beda bodo amat la emang Lana siapa gue",batin Nita.

Saat sampai sekolah ternyata Nita telat."kan telat lagi dihukum deh gue padahal tadi pagi gue cuma mandi bebek",ucap Nita saat dia dihukum untuk hormat bendera dipagi hari yang lumayan terik ini.

Tiba tiba ada orang yang berada disamping Nita dan mengagetkan Nita.

"Eh setan"kaget Nita.

"Enak aja Lo bilang gue setan",ucap pria yang tak lain adalah Lana.

"Habisnya Lo nongol kayak setan",ucap Nita.
"Lo telat ya",tanya Nita.

"Iya emang kenapa",ucap Lana dingin.

"Lo udah punya pacar?"

"Kenapa Lo nanya kayak gitu",jawab Lana tanpa menoleh sekalipun kearah Nita. Nita yang hanya menggaruk tengkuknya itupun berkata."tadi angkot yang gue tumpangi itu papasan sama motor Lo terus gue lihat Lo ngegonceng perempuan".

"Emang kenapa kalau gue punya pacar Lo cemburu",Lana menjawab dengan nada tanpa beban sedangkan Nita langsung kaget dengan jawabannya itu.

"Pede banget sih Lo"

Bel istirahat pun berbunyi Nita langsung masuk kedalam area kantin dan membeli satu buah air mineral lalu meneguknya hingga habis."aaaa seger...".

"Telat lagi nit",tanya Avi."iya",jawab Nita dengan cengar cengir. Sedangkan Avi hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu untuk sahabat.

"Baru kemarin jadi anak rajin ngerjain tugas sekarang masuk bk lagi",sindiran yang begitu nylekit bagi Nita siapa lagi kalau bukan Ani.

"Njir dari kemarin mulut Lo pedes banget nih lama lama gue ulet dicobekan",sinis Nita.

"Udah baru ketemu kok udah berantem",lerai Najwa.

"Eh sih lidiyah mana",tanya Nita sambil celingak-celinguk mencari lidiyah.

"Biasalah lagi pacaran sama nantha"ucap Avi sambil meminum minuman yang baru saja ia beli.

"Eh gue mau pergi bentar ya",dengan secepat kilat Nita langsung pergi dari area kantin.

Nita berjalan menuju taman belakang sekolah yang dekat dengan gudang. Tak banyak siswa yang tau tempat ini. Nita biasanya kesini hanya waktu dia sedih saja seperti saat ini Nita sedang duduk diantara kayu yang ada dibawah kayu sambil menangis. 

"Nita kangen Mama Nita kangen papa kenapa kalian tinggalin Nita sendiri, Nita nggak mau kayak gini Nita nggak kuat",ucap Nita berulang kali sambil terisak. Tanpa disadari Nita sedari tadi Lana mendengar apa yang diucapkan Nita. Lana bingung dengan ucapan Nita karena Lana tau bahwa Nita adalah anak dari pengusaha sukses.

"Bukankah waktu itu Nita sama keluarganya pernah Dateng ke pesta perusahaan dia terlihat bahagia banget tapi kenapa sekarang kenapa dia sedih karena keluarganya",gumam Lana sambil berjalan kearah kelas.

Saat pulang tiba semua teman Nita sudah pulang kecuali Najwa karena supirnya sedang terjebak macet. Saat Najwa tengah asik bermain ponselnya tiba tiba ada orang yang memanggil namanya.

"Naj",panggil Lana pada Najwa.

"Eh Lana gue kira siapa, ada apa lan",jawab Najwa penuh selidik.

"Kalo Lo nggak keberatan Lo mau ceritain masalah Nita ke gue nggak",entah apa yang membuat Lana sekepo itu.

"Emangnya kenapa Lo jadi pingin tau gini soal masalah nita",selidik Najwa.

"Enggak soalnya gue tadi liat dia nangis trus manggil manggil nama mama mama gitu",jawab Lana.

"Pantesan tadi waktu dia masuk kelas matanya sembab"

"Udah kalo mau jelasin itu nanti aja sekarang ceritain masalah Nita ke gue",ucap Lana tak sabaran.

"Iya iya sabar dikit kek jadi orang". Najwa menghembuskan napasnya lalu mulai bercerita."jadi gini waktu Nita masih kelas dua SMA dia punya masa masa sulit keluarganya cerai karena ada orang ketiga, papa Nita itu selingkuh sama rekan kerjanya".

"Jadi Nita anak broken home".Najwa hanya mengangguk sebagai jawaban."trus"

"Yah trus Nita tinggal sama papanya karena keputusannya sendiri, ternyata Nita salah papanya malah nggak pernah ngasih dia kasih sayang, saat Nita mulai menyesal dia mau nyari dimana mamanya tapi ya gitu mamanya ilang tanpa kabar, sampai saat inipun Nita nggak tau mamanya ada dimana",jelas Najwa panjang kali lebar.

"Trus sekarang dia tinggal sama siapa?".

"Dia tinggal sama Omanya ibu dari ayahnya kata Nita Omanya adalah orang yang sangat menyayangi Nita ketika semua orang udah ninggalin Nita, dan asal Lo tau Nita itu benci banget sama cinta".

"Lah kok gitu kenapa bisa?"

"Karena dia pernah disakiti sama cowoknya, ya gue tahu Nita pernah punya pacar sebelum cowok itu,tapi Nita udah terlanjur cinta dan sayang sedalam samudra bahkan lebih dalem dari samudra",ucap Najwa alay.

"Tpi kok sekarang dia jadi gadis yang super super nakal?",tanya Lana kesukuan kalinya.

"Lo pikir gue maknya kalo mau tau tanya sendiri sama anaknya bego banget sih jadi cowok",ucap Najwa dan langsung meninggalkan Lana sendiri. "Lah kok gue ditinggalin, eh Najwa jawab dulu pertanyaan gue dulu",teriak Lana yang tidak mendapat respon dari Najwa.

Najwa langsung saja naik pada mobilnya dan meninggalkan Lana sendiri.

"Kenapa dia bisa benci banget sama cinta", batin Lana.


Haiii aku balik lagi semoga kalian suka.
Jangan lupa vote and komennya.

And sorry for typo



problem loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang