enam

46 8 1
                                    

Bruk.....

Lana yang menabrak tubuh Nita pun langsung menarik tangan Nita dan masuk kedalam dekapannya sehingga buku yang berjatuhan tak menimpa Nita. Nita yang masih memejamkan matanya dan merasakan hembusan napas yang hangat Nita yang penasaran pun langsung membuka matanya dan langsung berhadapan dengan mata elang milik Lana.

Nita yang melihat itu langsung meneguk salavinya. Lana juga yang sedari tadi memperhatikan lekuk wajah milik Nita pun juga merasa terpesona melihat kecantikan Nita.

"Ternyata dia cantik juga ya mata coklatnya",batin Lana. mata coklat, kulit putih, dan pipi yang agak chubby, rambut coklat yang tergerai indah sepunggung milik Nita menambah kecantikannya hari ini.

Lana yang sedari tadi melihat lekuk wajah Nita hanya melamun dan tak melepaskan dekapan kuatnya."eh Lo lepasin gue dong",ucap Nita yang sedari tadi meronta untuk dilepaskan. Lana yang sadarpun langsung melepaskan dekapannya.

"Dasar Lo dekap gue nggak perlu kenceng kenceng juga kali hampir mati tau nggak gue",ucap Nita dengan menggembulkan pipinya dan mulut yang cemberut menambah kesan imut diwajahnya. Murid murid yang melihat pun sangat iri dengan mereka.

Nita langsung mengambili buku buku yang berserakan dilantai lalu pergi meninggalkan area kantin. Lana yang masih setia berdiri ditempat yang sama hanya bisa senyum senyum sendiri.

"Dasar tuh anak hampir mati tau nggak gue didekap sama dia untung gue nggak punya riwayat penyakit sesak napas kalau punya kan berabe urusannya",dumel Nita sampai didepan kelasnya.

"Nih bukunya"Nita menaruh buku dimeja lalu langsung duduk dibangkunya yang terletak dipojok belakang dengan wajah ditekuk dan berdesakan dada.

"Lidiyah mana?",tanya Ani pada nita.

"Biasa tadi ketemu sama doinya pacaran deh mereka",jawab Nita ketus.

"Loh kenapa sih nit Dateng Dateng muka ditekuk gitu?",sekarang giliran Avi yang bertanya.

"Gini tadikan Lana nabrak gue_",belum sempat Nita menyelesaikan ucapannya Avi sudah langsung menyelanya.

"Apa Lana sih anak tajir dingin yang gantengnya naujubillah itu, gimana ceritanya".

"Mangkannya kalo orang ngomong itu didengerin"sinis Nita.

"Iya iya lanjutin",balas Avi yang memperhatikan Nita dengan seksama.

Si Avi emang gitu baru lihat cogan aja udah kesem Sem. Emang udah kelamaan jadi jomblo tuh anak mangkannya matanya jelalatan. Eh tapi bentar nitakan jomblo juga yaudah deh nasib Nita emang jomblo tapi Nita itu nggak jelalatan kayak si Avi baru lihat cogan udah ngiler tuh anak.

"Jadi gini tadi tuh waktu gue lewat kantin gue papasan sama nantha dkk ya trus lidiyah dipanggil sama doinya yaudah mereka pacaran deh,trus gue kan bawah ni buku",tunjuk Nita pada tumpukan buku yang ada dimeja."waktu gue mau jalan kekelas gue ditabrak tuh sama sicurut Lana buku yang gue bawa udah melayang ke udara dan Lana yang ada disamping gue langsung narik gue kedalam dekapan lana, Lana ngelakuin itu cuma mau ngelindungi gue supaya nggak ketiban nih buku",jelas Nita sudah seperti menerangkan pelajaran didepan kelas.

"Ya ampun enak banget idup Lo bisa dipeluk cogan nggak ketulungan",heboh Avi dengan cengar cengir dan membayangkan apa yang terjadi dengan Nita tadi dia yang memerankannya.

"Temen Lo tuh gila cogan",ucap Ani sambil melirik Avi yang tak mendapat kan gubrisan.

"Maknya ngidam cogan kali",sambung Nita dengan kekehannya."ya kali nit Mak gue ngidam tuh para cogan",sewot Avi dan disambung dengan kekehan para sahabatnya.

"Eh udah yuk kita ngerjain tugasnya",ucap Najwa dan langsung membuka buku yang sudah Nita ambil di perpustakaan dan langsung diikuti oleh teman teman yang lain.lima menit berlalu tiba tiba ada suara seseorang yang sedang berlari kearah mereka.

"Eh udah ngerjain belum",ucap lidiyah dengan ngos ngosan karena mulai dari kantin sampai kelas dia berlari.ani yang mau meminum minumannyapun tak jadi karena langsung direbut oleh lidiyah dan meneguknya sampai setengah botol."buset dah Li main rebut rebut aja",ketus Ani."masih ada sisanya kok"jawab lidiyah dengan cengar-cengir.

"Udah nih pacarannya",sindir nita. "Apaan sih nit".
"Udah udah yuk kita ngerjain tugas sama sama",lerai Najwa.

Beginilah mereka selalu bertengkar setiap hari tapi kalau sudah ada yang sedih merak juga iku bersedih dan ketika ada yang bahagia mereka akan ikut bahagia.

Jangan lupa vote and komennya.and sorry for typo

problem loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang