sebelas

46 5 0
                                    

"elo",ucap Nita sambil menunjuk orang itu.

"Hahahaha yaAllah sakit banget perut gue",ucap seseorang yang tak lain adalah Lana. Nita sudah menahan malu sekarang tapi dia tepis dengan mencaci maki Lana.

"Eh setan dasar ya Lo nggak ada cara lain apa buat ngerjain gue nggak usah pakek ngagetin gue deh, inget baik baik ya gue nggak pernah takut oke bahkan kalo ada hantupun udah gue tonjok didepan gue",alibi Nita padahal jika ada makhluk kayak  begonoan udah pasti pingsan ditempat dia.

"Idih bilangnya kaget padahal takut",ejek Lana pada Nita.

Nita yang mendengar Lana mengejeknya langsung saja menabok lengan Lana dan mengoceh seperti tadi. Mendengar Nita mengoceh tidak karuan Lana langsung menempatkan telunjuknya tepat pada mulut Nita yang membuat Nita terdiam seribu bahasa sama seperti orang bisu. Jantungnya juga sudah terpacu sangat cepat seperti seorang pelari.

"Cih jadi orang kok baperan",ejek lana lagi.

"Dih siapa juga yang baper, lagian ya gue nggak bakal suka sama cowok modelan kayak Lo inget itu kalo perlu gue bisa nulis dijidat Lo",Nita yang sudah membalas ejekan lanapun pergi dari hadapannya.

Nita berjalan didepan Lana. Tapi Nita tak menyadari tiba tiba ada yang menyampirkan jaket kearah bahu Nita siapa lagi kalau bukan Lana. Yang mendapat perlakuan itupun hendak mencopotnya tapi Lana menahannya."pakek aja disini dingin",ucap Lana selembut lembutnya. Sedangkan Nita sudah diam beribu ribu bahasa.

Dalam perjalanan hanya keheningan yang tercipta antara mereka berdua. Kalian tahulah kalau Nita itu nggak bisa diem jadi dia nggak bakal Tahan sama keheningan kayak gini. Nita yang sudah tidak tahanpun langsung saja memecahkan keheningan tersebut.

"Eh lan Lo ngapain kesini bukannya Lo nggak satu komplek ya sama gue",ucap Nita polos.

"Emang nggak tapi gue mau kerumahnya nantha biasa la anak laki",jawab Lana santai.

Sedangkan Nita hanya ber"oh"ria.
Hening setelah percakapan singkat tadi tidak ada yang bicara hingga sampai didepan rumah Nita.

"Oh ya lan makasih ya udah nganterin  gue",ucap Nita.

"Iya yaudah gue mau kerumahnya nantha dulu ya temen temen udah nungguin",Lana mengucapkan itu dengan senyum yang sangat lembut pada Nita sedangkan Nita hanya membalas senyum itu dengan senyum termanisnya.

***

"Oma ini tepungnya",teriak Nita saat masuk rumah.

"Kamu itu beli tepung lama banget sih, ini juga ngapain pake beli camilan. Dikulkas masih banyak Nita",geram Oma sambil mengacak acak camilan yang ada di kantung plastik. Oma berbicara sambil membelakangi Nita saat Oma berbalik ternyata Nita sudah pergi ke kamarnya rasanya Oma ingin sekali menarik kedua telinganya.

Saat dikamar Nita hanya senyum senyum sendiri memikirkan kejadian yang tadi. Saat dia akan keluar kamar, Nita melihat jaket Lana yang ada digantungan.

"Goblok kenapa nggak gue balikin tadi yarabb",umpat Nita sambil memukuli kepalanya.

***

Hari Minggu hari untuk bermalas-malasan sama seperti Nita dia masih saja tertidur dengan nyenyak nya padahal sudah hampir jam sepuluh. Maklum aja ya orang Nita sukanya ngebo.

Tring..tring..tring..
Bunyi ponsel Nita yang membuat Nita membuka matanya. Dengan malas Nita mengambil ponselnya yang ada dinakas dekat dengan kasurnya.
"Siapa sih yang nelfon pagi pagi gini".

"Halo Najwa ada apa pagi pagi kok udah nelfon",ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur.

Sedangkan Najwa yang mendengar langsung  menatap bingung. Pagi apanya udah jam segini.

"Pagi apanya udah jam sepuluh bego",jawab Najwa sedikit berteriak.
Sedangkan Nita langsung membuka matanya lebar sambil melihat jam benar saja sekarang sudah jam sepuluh.

"Gue mau ngajak Lo ke mall sama temen temen mau nggak",ajak Najwa.

"Iya iya mau tapi jemput gue ya",jawab Nita dengan kekehannya. Najwa hanya menghembuskan napasnya."iya iya".

Sekarang Nita sudah menunggu teman temannya didepan rumah. Nita hanya memakai hotpants dan kaos berwarna abu abu lengkap dengan sepatu berwarna biru muda rambut yang dikuncir kuda menambah kesan imut diwajahnya.

Dan yang ditunggu tunggu pun akhirnya datang. Nita segera masuk ke mobil Najwa dan meleset pergi ke mall milik Avi. Teman teman Nita memang tergolong dari orang yang kaya raya tetapi mereka selalu rendah hati. Meraka memang sering ke mall bersama sama hanya untuk menyegarkan pikiran karena tugas tugas yang ada disekolah hingga mereka lupa waktu.

***

Nita kali ini tengah mengendap endap kekamarnya supaya tidak ketahuan oleh omanya itu. Memang Nita tidak terlalu telat pulang namun, omanya tidak suka jika Nita tak memberi kabar saat pergi bermain bersama teman temannya.

"Non Nita ngapain jongkok jongkok gitu. Lagi nyari tikus ya non",celetuk bi Mina yang amat sangat mengagetkan Nita.

"Ya kali bi nita nyari tikus nggak ada kerjaan lain apa, eh bi btw Oma lagi nggak pergikan",jawab Nita dengan celingak celingukan.

Bimina lalu mengacungkan jempolnya."aman non Oma lagi pergi tadi". Nita langsung mengelus dada tanda bahwa dia selamat.

Nita lalu berlari kearah kamarnya untuk membersihkan diri. Saat Nita sudah membersihkan diri Nita berjalan kearah dapur untuk mengambil Camilan lalu pergi keruang keluarga untuk menonton film.

"Dih film ini seru kayaknya",Nita memberhentikan Chanel untuk menonton film the doll 2.

Saat hantu hantunya mulai beraksi tidak segan segan Nita memanggil nama omanya itu. ya maklum aja ya Nita mah orangnya gitu udah takut masih aja nonton.

Tok...tok...tok...
Suara pintu rumah Nita berbunyi.

"Adu siapa sih yang kerumah malem malem begini bi Mina keluar lagi",kesal Nita."ya ya sebentar",Nita berjalan dengan malas kearah pintu lalu dia membukanya tapi tidak ada siapa siapa. Itupun langsung membuat Nita merinding dan mulai berpikir macam macam.

Oke Nita Lo nggak usah takut ingat Allah selalu sama kita."eh siapa sih yang iseng banget udah tau malem hari juga",teriak Nita seperti orang gila.
Tapi tetap saja tidak ada yang muncul. Nita sekarang sudah dibuat takut ditambah lagi film itu masih menyala.

Nita sudah sedikit tenang meskipun ia masih takut tetap saja Nita menonton film yang menyeramkan itu. Tiba tiba ada yang mengetuk jendela tempat Nita menonton tv Nita sudah mulai dibuat tidak tenang lagi. Diotak Nita sudah mulai berfikir yang macam macam.

"Ya Sabrina ya dan udah ada dirumah gue, gue nggak mau mati dia udah ngetuk ngetuk jendela lagi aduh yaAllah Nita masih pingin hidup",ucap Nita dengan mulut yang komat Kamit entah apa yang dia baca sekarang.

Tiba tiba pintu kembali terketuk yang membuat jantung Nita serasa mencelos.
Nita yang ketakutanpun dengan pelan pelan berjalan kearah pintu untuk melihat siapa yang datang apakah boneka Sabrina Yang ada difilm the doll itu, oh semoga tidak. Sekarang pikiran Nita hanya satu keluar rumah atau tetap berada didalam tanpa ambil pusing Nita langsung saja membuka pintunya dan....

Wuahhhhh.....suara teriakan yang membuat Nita ikut berteriak tak kalah keras.































Haiiiiii epribadehh
Akhirnya update lagi...
Ini kenapa mendadak jadi horor ya
Jangan lupa vote dan komennya ya.
And sorry for typo.

problem loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang