sembilan

45 5 0
                                    

Entah apa yang membuat Nita dan Lana sangat dekat. Mereka jarang sekali bertengkar saat dikantinpun Nita cs dan Lana dkk juga sudah mulai bersama.

"Eh nit gue boleh tau nanya sesuatu gak?", Tanya Lana.

"Ya apa"

"Gue boleh tau tentang keluarga Lo",ucap Lana dengan sedikit gugup karena takut Nita marah. Sedangkan teman temannya sudah memelototi Lana, Lana yang ditatap seperti itupun merasa bingung dan sedikit risih.

"Woi Lo mau ngelamar Nita sadar woi Lo masih SMA",pekik Avi sambil melotot.

"Lan Lo udah punya pacar masa Lo mau ngelamar si Nita mau dikemanain si Dinda",sambung Ani tak kalah heboh.

"Duh bukan itu maksut gue, maksut gue tuh cuma mau tahu tentang keluarganya bukan mau ngelamar bego",jawab Lana ketus sambil mengacak kepalanya frustasi.

Sedangkan teman temannya hanya ber"oh"ria.

"Ikut gue yuk lan, gue mau bicara Sama Lo",ajak Nita dengan wajah datarnya lalu berdiri dari kursi yang ia tempati.

"Kemana?",tanya Lana bingung.

"Udah ayo",lalu Nita berjalan keluar kantin diikuti Lana dibelakangnya.

Disepanjang perjalanan mereka hanya diam sampai akhirnya tiba ditempat tujuan. "Roof top",batin Lana.

"Lo pasti tanya tanya kenapa gue ngajak Lo kesini",ucap Nita dengan memandangi langit.

"Kok Lo bisa tau Lo cenayang ya",tebak Lana dengan wajah polosnya dan dibalas dengan gelak tawa oleh Nita. "Kenapa Lo malah ketawa",jawab Lana dengan senyum sumringah. Nita hanya geleng-geleng kepala dengan ucapan Lana.

Melihat Nita ketawa seperti itu membuat hati Lana ikut adem. Entah kenapa saat bersama Nita Lana selalu merasa senang."kenapa gue ngerasa seneng ngeliat Lo ketawa kayak gini nit".

"Eh turun yuk mau masuk nih",ucap Nita saat tawanya terhenti. "Lah trus ngapain Lo ngajak gue kesini",jawab Lana saat Nita berada didepan tangga. Nita lalu menoleh sambil berkata. "Cuma mau nenangin pikiran",lalu Nita pergi dari hadapan Lana.

                               ***

Saat sampai dikelas Nita langsung diserbu dengan berbagai pertanyaan oleh teman temannya, tapi Nita tak ambil pusing dia tak menghiraukan pertanyaan dari teman temannya dan duduk dibangkunya sambil menelungkupkan kepalanya diantara tangannya."jangan diganggu gue ngantuk",hanya kata kata itu yang keluar dari mulut nita, yang membuat teman temannya kesal.

"Aelah Lo nggak tau tempat banget sih kalo mau ngebo",cibir lidiyah namun sama sekali tak dihiraukan oleh Nita.

Bel pulang yang ditunggu tunggu para murid pun berbunyi. Teman temannya Nita langsung saja membereskan buku buku kedalam tas mereka. Apa kabar sama Nita dia masih saja tertidur dengan nyenyak nya sampai tak sadar bahwa sedari tadi ada guru, untung saja guru tadi tidak melihat ada murid yang ngebo dikelas.

Saat enak enakan tertidur tiba tiba ada yang menyipratkan air kewajah Nita. "Huaaa apaan nih..",teriak membahana Nita menggema keseluruh penjuru kelas. Sedangkan Reno dan Febri Hanya tertawa terbahak bahak saat melihat Nita teriak teriak seperti orang gila. Ya, tadi yang menyipratkan air kewajah Nita adalah Reno dan febri.
"Eh Lo berdua awas ya Lo",sinis Nita saat Nita ingin mengejar Reno dan Febri tiba tiba ada yang menarik tangannya siapa lagi kalau bukan najwa.

"Lo nggak mau pulang ini udah jam pulang loh",ucap Najwa yang langsung membuat Nita kaget sambil memikirkan berapa lama ia tertidur dikelas.

                               ***

Pagi harinya saat para remaja masuk sekolah dengan wajah ceria menyambut pagi hari yang indah. berbeda dengan Lana dia sedang tidak mood untuk tersenyum dipagi ini karena ada orang yang mengganggunya siapa lagi kalau bukan Dinda. Meskipun Dinda pacar Lana tapi Lana sama sekali tak pernah mengganggapnya.

"Sayang senyum dong",ucap Dinda manja sambil bergelayut di lengan Lana. Lana yang mendengarnya sangat jijik.
"Lo ngapain sih pakek pindah sekolah segala kurang bagus apa coba sekolah Lo yang dulu",omel Lana dengan kasar lalu menghempaskan tangan Dinda.

"Ih sayang kamu kok gitu sih sama aku. Aku tuh pacar kamu apa jangan jangan kamu udah dipengaruhi sama cewek murahan itu",ucap Dinda dengan mengerucutkan bibirnya.

Sedari tadi Nita yang memerhatikan Lana dan Dinda. Mulai mendumel  tak karuan. "Cih nggak tau tempat banget sih kalau mau pacaran".

Saat Nita berjalan kearah Dinda dan Lana yang tengah berdebat itu dia hanya cuek bebek seakan akan tak melihat seseorang.tiba tiba ada yang menarik tangan Nita dari belakang.

"Eh eh Lo apaan sih lepas gak",Nita menatap tajam Dinda yang menarik tangannya lalu menghempaskan sama seperti yang dilakukan Lana, Lana yang melihat itu ingin sekali tertawa tapi dia tahan.

"Eh Lo pake pelet apaan sih sama Lana sampai berani ngasarin gue",ucap Dinda sinis.

"Pake pelet mbah dukun puas Lo", jawab Nita tak kalah sinis lalu pergi meninggalkan Dinda yang tengah menahan mati Matian untuk tak menjambak rambut Nita. Sedangkan lana hanya tersenyum tipis Melihat tingkah lucu Nita.

"Eh sayang kita satu kelas nggak?",tanya Dinda manja.

"Nggak Lo itu kelas IPA 1 dan gue kelas IPA 4", jawab Lana ketus.
Lagi lagi Dinda mengerucutkan bibirnya bukannya kesan lucu yang tercipta malah membuat Lana jijik melihatnya.

"Yaudah gue mau kekelas dulu",Lana langsung saja pergi dari hadapan Dinda. Sedangkan Dinda bingung ingin mengejar tapi dia malu.












Haiiii semua aku kembali lagiiiii😊😊
Jangan lupa vote and komennya.
Tolong vote dong setidaknya hargai karya aku. Vote dari kalian itu yang bikin aku tambah semangat nulis. Ok pokoknya jangan lupa vote.

problem loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang