dua belas

31 5 1
                                    

Wuahhhh.......suara teriakan yang membuat Nita ikut berteriak tak kalah keras. Dengan mata masih memejam Nita samar samar mendengar suara tawa dari seorang lelaki.

Saat Nita membuka mata alangkah kagetnya dia melihat Lana didepannya bukan boneka Sabrina atau sejenisnya.

"Adu Nita sumpah muka Lo ucul parah sakit perut gue",ucap Lana sambil memegangi perutnya karena tertawa.

Nita yang sudah emosi tingkat dewa langsung memukul seluruh badan Lana berulang kali.
"Kurang ajar ya Lo nggak ada kerjaan lain apa ngerjain gue Mulu, puas Lo udah buat jantung gue hampir copot, huh kesel banget gue",kesal Nita.

"Nit udah anjir sakit semua badan gue nih harus bawa ke tukang pijet kayaknya, salah Lo sendiri sih pakek segala nonton horor udah tau penakut cih",jawab Lana yang membuat Nita diam karena sekarang dia sudah tertangkap bahwa dia penakut.

"Udahlah langsung keinti aja, gue kesini mau ngambil jacket gue yang kemarin Lo gondol",ucap Lana dingin.

Idih siapa juga yang ngegondol jacketnya orang dianya yang ngasih dan tuh orang cepet banget berubah tadi tawa ngakak sekarang udah kayak kulkas pikir nita.

"Malah bengong cepetan dasar cewek penakut"

"Yaudah masuk dulu dasar cowok frozen"

Saat Nita dan Lana masuk Nita lupa  tidak mematikan tv yang masih menampilkan film horor itu. Tanpa Nita ketahui tiba tiba hantunya beraksi yang membuat Nita kaget dan memeluk Lana.
Lana yang tak siapapun hampir terjungkal kebelakang karena dipeluk oleh Nita. Sebenarnya Lana ingin ketawa tapi dia masih memiliki rasa kasihan.

"Udah sekarang Lo nggak usah takut udah gue matiin tvnya dan lain kali kalo Lo takut jangan nonton gituan", pesan Lana yang hanya diangguki patuh oleh Nita.

Nita segera naik  menuju kamarnya untuk mengambil jacket milik Lana dan mengusirnya keluar dari rumahnya. Jujur Nita masih kesal dengan lelucon Lana tadi.

"Nih jacketnya makasih",ucap Nita dengan menyodorkan jacket kepada lana.

Lana menerimanya dan melenggang pergi keluar rumah milik Nita itu. Sekarang ada ternyata tamu keluar keluar sendiri seenaknya batin Nita.

***

Pagi harinya Nita sudah siap untuk pergi ke sekolah tercintanya itu. Dia sudah berada dibus yang otw kesekolahnya.
Nita sudah sampai disekolahnya dan berjalan menuju kelasnya karena Lima menit lagi bel masuk. Pelajaran pelajaran dilewati dengan sangat baik oleh Nita.

Kring...kring...kring...

Sebuah bel yang sudah ditunggu tunggu oleh para murid diseluruh sekolah akhirnya berbunyi. Banyak yang berlarian entah itu kekantin atau ketoilet. Dan sekarang Nita sudah tak tahan karena sedari tadi dia sudah kebelet buang air kecil.

"Eh kalian kekantin dulu aja gue udah nggak tahan nih",ucap Nita dan diangguki oleh sahabatnya. Nita berlari menuju toilet wanita dan langsung menutup dan ya dia sudah lega. Ketika Nita membuka pintu toilet tiba tiba ada yang menyiramkan air keseluruh tubuh nita.

Suara tawa pun sudah menggelegar, suara tawa yang mengerikan.

"He Lo tuh maunya apa sih gue nggak pernah cari gara gara ya sama  elo",bentak Nita pada Dinda.

Dinda yang sangat emosi itu refleks menjambak rambut Nita dengan sangat kuat, sedangkan Nita hanya bisa meringis kesakitan dia tidak bisa berbuat apapun karena kedua tangannya sudah dipegang oleh karin.

"Lo bilang nggak cari gara gara sama gue, gue nggak akan negbully anak orang kalo dia nggak punya salah dasar cewek murahan",ucap Dinda emosi.

Dengan sekali tamparan Nita langsung jatuh kelantai yang menyebabkan kepalanya terbentuk dengan tembok yang ada dibelakangnya. Nita tak bisa melakukan apa apa dia sudah sangat lemah.

"Lo udah ngelakuin hal yang nggak pernah gue tahu selama ini Din, dan sekarang Lo udah nunjukin ke gue, sekarang gue mau kita putus"

Nita menyaksikan sendiri Lana yang berbicara seperti itu dan dalam sekejap Nita sudah tak sadarkan diri. Sedangkan Dinda langsung pergi dengan amarah yang menggebu. Dia tak percaya bahwa hubungannya sudah kandas dengan Lana.

Dengan cepat Lana mebawa Nita yang sudah tak sadarkan diri menuju keuks untuk segera diobati.

"Ya ampun Nita kenapa jadi gini sih lan?" Tanya lidiyah setibanya di UKS. Nita yang sudah tak karuan itu baju yang masih basah dan rona merah yang masih terlihat jelas dipipinya.

"Lan ini sebenarnya kenapa, Nita dibully sama siapa",tanya Najwa.

"Dia dibully sama Dinda", jawab Lana dengan mata yang masih tertuju pada nita. Lana tak tega melihat Nita dalan kondisi seperti ini.

"What kenapa sih tuh anak ngebully Nita apa coba salah Nita",Avi yang mendengarnya ingin sekali menendang Dinda kejurang karena sudah berani memulai sahabatnya.

Sudah lama mereka berada di UKS akhirnya Nita sadar juga, mereka langsung menghampiri Nita.

"Nit Lo udah sadar"ucap Ani cengo

Lana yang mendengarnya itu lalu berkata"Lo goblok apa bego sih keliatannya gimana".

"Yee biarin yang ngomong gue kok Lo yang sewot".

"Dingin" hanya itu yang keluar dari mulut nita.

"Yaudah mending Lo ganti baju dulu aja, gue bawa roknya tapi nggak bawa bajunya",ucap lidiyah.

"Pake baju gue aja",Lana dan lidiyah keluar dari UKS menuju loker untuk mengambil seragam mereka.

Lidiyah dan Lana sudah memberikan seragamnya kepada nita. Kini dia sedang ganti baju dikamar mandi bersama Najwa.

"Nit Lo ganti baju sana gue tunggu depan kok",ucap Najwa yang dijawab dengan senyuman oleh Nita. Najwa memang seperti saudara Nita sendiri.

"Kok gue jadi gini ya baju Lana gede banget",Nita melihat baju Lana yang sangat besar ditubuhnya itu."ah udahlah bodoh amat yang penting gue nggak kedinginan", setalah puas ngaca Nita keluar dari toilet. Najwa yang melihat Nita dari bawah keatas itu merasa aneh.

"Sumpah Lo kayak bukan Nita  nggak keliatan pecicilannya pakek baju ini aja terus biar keliatan murid pendiem",ucap Najwa yang menatap Nita aneh. Nita yang mendengarnya itu hanya ingin menjitak kepala sahabatnya itu.

Setelah lumayan lamanya Nita berganti pakaian akhirnya mereka kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

Saat pulang sekolah Nita sudah dipaksa untuk pulang bersama Lana."nit mending Lo bareng gue, gue takut Dinda buat yang macem macem",bujuk Lana agar Nita mau pulang dengannya.

"Aduh udah deh lan gue nggak akan kenapa Napa lagian gue juga udah enakkan",Nita berusaha menyakinkan Lana tapi tetap saja hasilnya nihil.

"Lo bareng gue".saat Nita ingin membuka suara."Lo nolak lagi gue Telen Lo".

"Ish iya iya ini udah naik".Nita langsung saja naik ke motor Lana dan daripada Lana yang akan mengoceh panjang kali lebar. Lana dengan cepat mengeluarkan motornya dari parkiran yang ada disekolah nya.


















Hello aku update nihh
Setalah lama menghilang
Sapa disini yang kangen sama Nita
Yuk divote ya jangan lupa aku capek bener bener nih ngetiknya.
Jangan lupa difollow juga
And sorry for typo

problem loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang