sepuluh

35 6 1
                                    


Saat ada di kantin Nita cs juga Lana dkk sedang berkumpul dikantin. Saat mereka enak enakan ketawa ketawa tiba tiba ada cewek yang mengganggu mereka siapa lagi kalau bukan Dinda.

"Hai sayang",sapa Dinda pada Lana lalu langsung bergelayut manja di lengan Lana.

Teman teman Nita yang menyaksikan itu hanya menatap Dinda jijik apalagi Lana. Dia sudah menahan untuk tidak muntah. Lana langsung  melepaskan tangan Dinda dari lengannya.

"Ih kenapa dilepas sayang",gerutu Dinda manja yang membuat orang jijik mendengarnya.

"Ini itu sekolah tempat buat belajar bukan buat pacaran ngerti",jawab Lana ketus, dinda hanya mengerucutkan bibirnya.

"Eh ada cewek cabe",ucap Dinda sambil tersenyum sinis kearah Nita.

Nih orang emang cari gara gara sama gue.
"Apa Lo bilang, cewek cabe nggak salah",jawab Nita ketus.

"Maksut Lo gue yang cabe iya?",tanya Dinda sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Nah itu nyadar".

Sedangkan teman temannya hanya menyaksikan perdebatan Nita dan Dinda. Tak ada yang menghentikan mereka, karena mereka sudah tahu Nita itu ratunya dalam berdebat.

"Napa muka Lo sampai merah merah gitu",ucap Nita sambil menunjuk nunjuk wajah Dinda yang sudah merah menahan amarah.

"Eh cewek murahan awas aja Lo, Lo udah main main sama gue Lo akan dapet pelajarannya dari gue",dinda mengucapkan itu sambil meremas remas jari jarinya Agar tak menyobek bibir Nita itu.

"Mau ngasih pelajaran apa sama gue ipa, matematika, apa IPS udah ngaku pinter mau ngajarin anak orang",jawab Nita enteng sambil meminum minumannya. Sedangkan Dinda langsung pergi dari hadapan Nita sambil menatap tajam.

"Wah lagi lagi nita menang dalam perdebatan",ucap Avi sambil tepuk tangan sedangkan Nita hanya menatap angkuh kepada Avi seakan akan ia memenangkan berdebatan antar presiden. Sedangkan teman temannya hanya menatap mereka berdua dengan geleng geleng kepala.

"Gue mau nyampein sesuatu buat kalian",ucap nantha dengan senyum senyum sendiri.

"Apa",jawab Nita dan Avi serempak.

"Kalian itu punya persamaan sama sama bego",ucap nantha dengan terbahak bahak. Sedangkan Nita dan Avi sudah menatap nantha dengan mata berapi api.

"Lo mau gue siram disini",Nita mengangkat gelas yang berisi jus itu kearah kepala nantha. Tapi nita tak menyiramnya karena dia masih punya rasa kasihan.

"Eh jangan guekan cuma bercanda nit yaelah".

                               ****

Sedangkan ditempat lain ada Dinda yang sedang menatap kesal kearah Karin dan dua dayang dayangnya itu.

"Kenapa sih Lo nggak diakuin pacar sama sih Lana emangnya kenapa sih Lo kok mau pacaran sama cowok dingin kayak sih Lana",ucap Karin dengan santainya.

"Kebanyakan bacot lo masak tadi gue dikatain cabe sama sih Nita", kesal Dinda.

"Eh Din gue punya rencana gimana kalo kita celakain lidiyah sama Nita",usul Dinda.

"Ngapain Lo bawa bawa lidiyah, lidiyah kan nggak salah apa apa".

"Lidiyah emang nggak salah apa apa sama Lo tapi sama gue dia punya salah banyak karena dia udah ngerebut nantha dari gue",Karin tersenyum sinis.

"Terus gimana rencananya",tanya Dinda lalu Karin membisikkan sesuatu ketika sudah membisikkan suatu rencana untuk mencelakakan Nita dan lidiyah mereka saling tersenyum sinis.

problem loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang